a. Memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran.
b. Penggunaan metode
mind map
dan keterampilan menulis dilaksanakan secara seimbang, menekankan pada kedua metode.
c. Pada saat pelaksanaan pembelajaran perlu adanya media tambahan seperti
papan tulis untuk mendemostrasikan pembuatan
mind map
. d.
Peneliti dan guru harus lebih meningkatkan kegiatan-kegiatan yang melibatkan siswa secara langsung.
C. Deskripsi Siklus II
1. Perencanaan
Setelah mempelajari berbagai hasil kegiatan dan data yang diperoleh pada siklus I, hal-hal yang dijadikan solusi oleh guru dan peneliti dalam menunjang
pelaksanaan tindakan kedua adalah: a.
Memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran. b.
Penggunaan metode
mind map
dan keterampilan menulis dilaksanakan secara seimbang, menekankan pada kedua metode.
c. Pada saat pelaksanaan pembelajaran perlu adanya media tambahan seperti
papan tulis untuk mendemostrasikan pembuatan
mind map
. d.
Peneliti dan guru harus lebih meningkatkan kegiatan-kegiatan yang melibatkan siswa secara langsung.
Secara keseluruhan perencanaan untuk pelaksanaan tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut:
a. Peneliti dan guru kolaborator secara bersama-sama mendiskusikan langkah-
langkah kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan menulis dengan mengarang menggunakan metode
mind map
dan keterampilan menulis dengan rincian sebagai berikut:
1 Langkah-langkah pada pertemuan pertama a
Guru memberi salam pada siswa dan melakukan appersepsi. b
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan berdasarkan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan mengarang atau menulis.
c Guru menanyakan tentang kegiatan mengarang yang telah dilakukan
sebelumnya tentang pembuatan kerangka karangan melalui
mind map
dan langkah-langkah mengarang. d
Guru menjelaskan langkah-langkah membuat kerangka karangan melalui
mind map
, semua siswa menyimak. e
Guru mendemostrasikan pembuatam
mind map
di papan tulis, anak- anak memperhatikan.
f Guru menjelaskan cara-cara membuat karangan. Memberi contoh
penulisan paragraph atau alenia. g
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya seputar metode
mind map
dan keterampilan menulis.
h Siswa diberi kesempatan untuk berlatih membuta
mind map
sederhana dan mengembangkan dalam karangan sederhana.
i Guru mengadakan tes tertulis untuk pembuatan
mind map
dan keterampilan menulis melalui mengarang.
2. Langkah-langkah pada pertemuan kedua a
Peneliti memberi salam pada siswa dan melakukan appersepsi. b
Peneliti menanyakan pembuatan
mind map
dan karangan sebelumnya. c
Peneliti mendemostrasikan pembuatan
mind map
di papan tulis d
Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba melanjutkan
mind map
yang telah dibuat. e
Peneliti menjelaskan langkah-langkah dalam mengarang terutama dalam penggunaan bahasa baku, ejaan yang telah disempurnakan.
f Peneliti memberi contoh karangan yang berjudul “ Keadaan Rumahku”
g Peneliti mengadakan tes tertulis tentang pembuatan
mind map
dan keterampilan menulis.
3. Langkah-langkah pada pertemuan ketiga a
Guru memberi salam pada siswa dan melakukan appersepsi. b
Guru menjelaskan cara-cara pembuatan
mind map
dengan laptop dan diperjelas di papan tulis.
c Guru mendemostrasikan pembuatan
mind map
dipapan tulis.
d Guru memberi kesempatan siswa untuk berlatih membuat
mind map
sederhana didepan kelas. e
Guru mengadakan tes tertulis untuk pembuatan
mind map
dan keterampilan menulis melalui mengarang
b. Peneliti dan guru mempersiapkan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
dengan materi mengarang dengan metode
mind map
sebagai kerangka karangannya.
c. Guru dan peneliti mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang akan
digunakan selama pelaksanaan tindakan yang meliputi: 1
Laptop 2
LDC 3
File contoh-contoh
mind map
dan cara pembuatan yang sederhana dengan power point.
4 File contoh karangan dengan judul Keadaan Rumahku
2. Tindakan.