KERANGKA PENELITIAN METODE PENELITIAN

BAB III KERANGKA PENELITIAN

1.Kerangka Penelitian Kerangka dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi klien isolasi sosial di RSJ Pemprovsu Medan. Skema 3.1 Kerangka penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi klien isolasi sosial di RSJ pemprovsu Medan Keterangan : : variabel yang diteliti Faktor-faktor yang mempengaruhi klien isolasi sosial : - Komunikasi keluarga - Koping keluarga - Pengetahuan keluarga - Biaya pengobatan dan perawatan Klien isolasi sosial . Universitas Sumatera Utara

2. Definisi Operasional

Tabel 3.2 Definisi Operasional No Variabel Definisi operasional Cara ukur Hasil ukur Skala 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi klien isolasi sosial : - Komunikasi keluarga Penyampaian pesan yang dilakukan keluarga dalam mengambil keputusan agar klien isolasi sosial mau berinteraksi dengan orang lain dan berperilaku normal di RSJ Pemprovsu Medan. Kuesioner. Kurang baik : 0 – 2 Baik : 3 – 5 Nominal - Koping keluarga Cara penyelesaian masalah yang dilakukan keluarga agar klien dapat bersosialisasi kembali di RSJ Pemprovsu Medan Kuesioner. Kurang baik : 0 – 2 Baik : 3 – 5 Nominal - Pengetahuan keluarga Pemikiran yang dimiliki keluarga untuk mengatasi masalah yang dirasakan klien dengan perilaku isolasi sosial di RSJ Pemprovsu Medan. Kuesioner Kurang baik : 0 – 2 Baik : 3 – 5 Nominal - Biaya pengobatan dan perawatan Biaya yang ditanggung keluarga dalam memenuhi kebutuhan perawatan klien isolasi sosial di RSJ Pemprovsu Medan. Kuesioner. Kurang baik : 0 – 2 Baik : 3 – 5 Nominal Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi klien isolasi sosial. 2. Populasi dan Sampel Penelitian 2.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluargawali yang memiliki anggota keluarga dengan klien isolasi sosial yang terdaftar dan melakukan rawat jalan di RSJ Provsu Medan. Jumlah populasi dengan isolasi sosial yang melakukan rawat jalan berjumlah 377 klien.

2.2 Sampel Penelitian

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang mewakili suatu populasi. Penentuan besar sampel menurut Arikunto 2006 apabila subjek kurang dari 100 maka populasi dapat menjadi sampel. Jika populasi besar maka dapat diambil 10- 15 atau 20-25 sampel atau lebih, tergantung kemampuan peneliti. Sehingga peneliti menggunakan penentuan besar sampel dengan 15 dari 377 klien dengan isolasi sosial yang sedang dirawat jalan yaitu berjumlah 56 orang keluargawali Universitas Sumatera Utara yang memiliki anggota keluarga isolasi sosial yang sedang dirawat jalan di RSJ Pemprovsu Medan. Teknik yang digunakan untuk menentukan sampel adalah teknik purposive sampling yaitu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki oleh peneliti sehingga sampel tersebut mewakili karakteristik populasi Nursalam,2008. Sampel diperoleh dengan menentukan kriteria inklusi. Adapun kriteria inklusi yang digunakan yaitu : a Keluarga inti yang merawat anggota keluarga yang mengalami isolasi sosial yang dirawat jalan di RSJ Daerah Pemprovsu Medan. b Panca indera berfungsi dengan baik. c Bisa membaca dan menulis. d Bersedia menjadi partisipan sampai penelitian selesai.

3. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Juni 2013 di RSJ Pemprovsu Medan. Alasan pemilihan lokasi ini karena merupakan salah satu RSJ milik pemerintah. RSJ ini memiliki banyak populasi gangguan jiwa sehingga memudahkan peneliti untuk mendapatkan data yang memenuhi kriteria sampel yang peneliti inginkan, lokasi dapat dijangkau oleh peneliti.

4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari Fakultas Keperawatan USU. Sebelum dilakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu Universitas Sumatera Utara mengurus prosedur penelitian mulai dari izin dari pihak RSJ Provsu Medan. Karena peneliti menggunakan manusia sebagai subjek penelitian, maka hakekatnya sebagai manusia harus dilindungi dengan memperhatikan prinsip- prinsip dalam pertimbangan etik yaitu responden mempunyai hak untuk memutuskan apakah ia bersedia menjadi subjek atau tanpa ada sanksi apapun dan responden tidak mengalami kerugian, peneliti harus memberikan penjelasan dan informasi secara lengkap dan rinci serta bertanggung jawab jika sesuatu yang terjadi kepada responden. Responden tidak boleh didiskriminasi jika menolak untuk melanjutkan menjadi subjek penelitian. Kerahasiaan data responden dijaga, untuk itu perlu adanya informed concent meminta kesediaan responden untuk menjadi responden, anonymity tanpa nama, dan confidentiality rahasia, lembar tersebut hanya diberi nomor dan kode tertentu. Kerahasiaan informasi yang diberikan responden dijamin oleh peneliti dan data-data yang diperoleh dari responden mutlak digunakan untuk keperluan penelitian tidak untuk keperluan yang lain.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka. Instrumen penelitian terdiri dari 2 bagian yaitu: data demografi, kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi klien isolasi sosial. Lembar persetujuan berisi tentang kesediaan untuk menjadi responden yang meliputi: tanda tangan dan tanggal. Universitas Sumatera Utara

5.1 Kuesioner Data Demografi

Kuesioner data demografi meliputi : kode responden, usia, jenis kelamin, hubungan dengan klien, pendidikan, pekerjaan, lama perawatan dan penghasilan.

5.2 Kuesioner Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Klien Isolasi Sosial

Kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi klien isolasi sosial yaitu dichotomy closed ended dengan skala Guttman. Kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi klien isolasi sosial ini menggunakan skala nominal. Pada pertanyaan positif jawaban ya diberi nilai 1 sedangkan jawaban tidak diberi nilai 0. Sebaliknya pada pertanyaan negatif jawaban ya diberi nilai 0 sedangkan jawaban tidak diberi nilai 1. Kuisioner faktor-faktor yang mempengaruhi klien isolasi sosial terdiri dari faktor komunikasi, koping keluarga, pengetahuan keluarga, biaya perawatan dan pengobatan dengan 20 pernyataan. Kuesioner faktor komunikasi keluarga terdiri dari 5 pernyataan dengan 3 pernyataan positif dan 2 pernyataan negatif. Pernyataan positif no. 1, 2, 3 dan pernyaataan negatif no. 4 dan 5. Total skor terendah faktor komunikasi keluarga adalah 0 dan total skor tertinggi faktor komunikasi adalah 5. Kuesioner faktor koping keluarga terdiri dari 5 pernyataan dengan dengan 3 pernyataan positif dan 2 pernyataan negatif. Pernyataan positif no. 1, 3, 4 dan pernyataan negatif no. 2 dan 5. Total skor terendah faktor koping keluarga adalah 0 dan total skor tertinggi faktor koping keluarga adalah 5. Kuesioner faktor pengetahuan keluarga terdiri dari 5 pernyataan dengan 3 pernyataan positif dan 2 pernyataan negatif. Pernyataan positif no. 1, 3, 5 dan Universitas Sumatera Utara pernyaataan negatif no. 2 dan 4. Total skor terendah faktor pengetahuan keluarga adalah 0 dan total skor tertinggi faktor komunikasi adalah 5. Kuesioner faktor biaya pengobatan dan perawatan terdiri dari 5 pernyataan dengan dengan 2 pernyataan positif dan 3 pernyataan negatif. Pernyataan positif no. 1 dan 5 dan pernyaataan negatif no. 2, 3, 4. Total skor terendah faktor biaya pengobatan dan perawatan adalah 0 dan total skor tertinggi biaya pengobatan dan perawatan adalah 5.

6. Validitas dan Reliabilitas

Validitas pengukuran merupakan prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur Nursalam, 2008. Uji validitas yang digunakan pada pengujian ini adalah validitas isi, yakni sejauh mana instrumen tersebut dapat mewakili faktor yang diteliti Dempsey dan Dempsey, 2002. Instrumen pada penelitian ini sudah dilakukan uji validitas. Uji validitas berupa validitas isi pada tanggal 28 Maret 2013 sampai 29 Maret 2013 oleh salah seorang staf pengajar yang ahli dalam bidang Keperawatan Jiwa Fakultas Keperawatan USU. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas dilakukan pada 10 orang di RSJ Pemprovsu Medan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebagai subjek studi, lalu diuji dengan menggunakan rumus KR-21. Hasil uji reliabilitas terhadap kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi klien Universitas Sumatera Utara isolasi sosial adalah 0,80 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.

7. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti menerima surat izin pengambilan data dari bagian pendidikan Fakultas Keperawatan USU pada tanggal 6 Maret 2013. Kemudian memberikan surat permohonan izin pelaksanaan penelitian dengan memberikan surat izin kepada bagian pengkajian di RSJ Daerah Pemprovsu Medan. Setelah mendapat persetujuan dari pihak RSJ pemprovsu Medan, selanjutnya peneliti izin kepada kepala ruangan poli kesehatan jiwa untuk memperkenalkan diri untuk menjelaskan maksud dan tujuan penelitian dilakukan kepada kepala ruangan poli kesehatan jiwa RSJ daerah pemprovsu medan untuk melakukan penelitian sampai penelitian selesai. Selanjutnya peneliti mendata klien isolasi sosial yang dirawat jalan di RSJ Pemprovsu Medan. Setelah mengetahui data klien yang mengalami isolasi sosial, peneliti mendatangi keluarga yang sedang menemani anggota keluarganya dalam mengikuti regimen terapeutik. Sebelum peneliti memperkenalkan diri, peneliti mengajukan pertanyaan kepada keluarga apakah keluarga yang melakukan perawatan pada klien mengalami isolasi sosial setelah itu peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dilakukannya penelitian selama ± 5 menit. Kemudian peneliti meminta kesediaan responden untuk menjadi responden penelitian dengan memberikan informed concent dan meminta responden untuk mentandatangani lembar persetujuan responden, sampai penelitian selesai. Selanjutnya peneliti Universitas Sumatera Utara membagikan kuesioner kepada responden dan menjelaskan cara pengisian kuisioner kepada responden. Setiap resonden diberikan waktu ± 10 menit untuk menjawab semua pernyataan pada kuesioner. Setelah responden selesai menjawab semua pernyataan, peneliti memeriksa kembali kelengkapan jawaban responden dan menyesuaikannya dengan jumlah kuesioner yang terkumpul. Setelah kuesioner terkumpul, peneliti memberikan kode nomor kuesioner setiap responden dan mulai menganalisa data yang diperoleh sama penelitian dalam jangka waktu ± 1 bulan.

8. Analisa Data

Setelah semua data terkumpul, maka dilakukan analisa data melalui beberapa tahap yakni editing yaitu mengecek nama dan kelengkapan identitas dan data responden serta memastikan data bahwa semua jawaban telah diisi sesuai petunjuk, coding yaitu memberi kode atau angka tertentu pada kuesioner untuk mempermudah waktu mengadakan tabulasi dan analisa. Analisa yaitu menganalisa data yang telah terkumpul dengan menentukan persentase jawaban dari setiap responden. Analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik komputerisasi. Pengolahan data yang sudah diolah disajikan dengan statistik deskriptif yang terdiri dari frekuensi dan persentase untuk melihat gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi klien isolasi sosial di RSJ Pemprovsu Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN