Jenis – Jenis Jaminan Pengertian Jaminan Dan Jenis - Jenis Jaminan 1. Pengertian Jaminan

untuk menibulkan keyakinan bahwa debitur akan memenuhi kewajiban yang dapat dinilai dengan uang yang timbul dari suatu perikatan. 26 a. Difokuskan pada pemenuhan kewajiban kreditur bank. Defenisi jaminan yang dipaparkan diatas adalah : b. Perwujudan jaminan ini dapat dinilai dengan uang. c. Timbulnya jaminan karena adanya perikatan antara kreditur dengan debitur.

2. Jenis – Jenis Jaminan

1. Menurut terjadinya yaitu jaminan terdiri atas : a. Jaminan yang lahir karena ditentukan oleh undang – undang yaitu jaminan yang diberikan oleh undang – undang kepada kreditur yang berwujud semua harta kekayaan milik debitur. b. Jaminan yang lahir karena perjanjian yaitu jaminan khusus yang merupakan jaminan dengan harta kekayaan milik debitur juga dapat berwujud seseorang. Jaminan ini lahir atas kesepakatan para pihak bukan dikarenakan undang – undang. 27 2. Menurut objeknya bahwa jaminan terdiri atas : a. Jaminan umum yang merupakan jaminan yang diberikan oleh Undang – undang kepada kreditur yang berwujud semua harta kekayaan milik debitur. Menurut Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang – undang Hukum Perdata menentukan bahwa segala harta kekayaan milik debitur baik yang sudah ada maupun yang akan ada baik yang berwujud benda 26 M. Bahsan,Penilaian Jaminan Kredit Perbankan Indonesia,Jakarta:Rejeki Agung,2002,hal 50. 27 http:tedykizz.blogspot.com201003jaminan-yang-bersifat-umum-dan-khusus.html. diunduh tanggal 1 Maret 2016 Universitas Sumatera Utara bergerak maupun benda tetap akan menjadi jaminan untuk segala hutang – hutangnya dari para kreditur – krediturnya. Hasil dari penjualan harta benda tersebut menjadi pelunasan hutang debitur kepada kreditur sebanding dengan piutang yang diberikan kecuali ada alasan untuk lebih didahulukan pelunasannya. b. Jaminan khusus yang merupakan jaminan dengan harta kekayaan milik debitur juga dapat berwujud seseorang. Jadi jaminan khusus ini wujudnya adalah seorang pihak ketiga, yang disebut jaminan orang borgtocht. Pelaksanaan jaminan perorangan ini adalah bilamana pihak debitur tidak melaksanakan kewajibannya membayar hutang kepada pihak kreditur, maka pihak ketiga yang dijadikan jaminan yang akan melaksanakan pembayaran kepada kreditur. Timbulnya jaminan yang bersifat khusus ini tidak dijamin dengan undang – undang melainkan lahir karena diperjanjikan antara pihak kreditur dan pihak debitur. 28 Jaminan dapat digolongkan menurut hukum yang berlaku di Indonesia dan yang berlaku diluar negeri. Dalam Pasal 24 UU Nomor 14 Tahun 1967 tentang Perbankan ditentukan bahwa “Bank tidak akan memberikan kredit tanpa adanya jaminan”. 29 1. Jaminan materiil kebendaan adalah jaminan kebendaan ;dan Jaminan dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu : 2. Jaminan imateriil perorangan adalah jaminan perorangan. 28 http:tedykizz.blogspot.com201003jaminan-yang-bersifat-umum-dan-khusus.html. diunduh tanggal 1 Maret 2016. 29 Pasal 24 Undang - undang Nomor 14 Tahun 1967 Tentang Perbankan. Universitas Sumatera Utara Jaminan kebendaan memiliki ciri –ciri “kebendaan” yang maksudnya memberikan hak mendahului di atas benda – benda tertentu dan mempunyai sifat melekat dan mengikuti benda yang bersangkutan. Sedangkan jaminan perorangan tidak memberikan hak mendahului atas benda – benda tertentu, tetapi hanya dijamin oleh harta kekayaan seseorang lewat orang yang menjamin pemenuhan perikatan yang bersangkutan. 30 Sri Soedewi Masjchoen Sofwan mengemukakan pengertian jaminan materiil dan jaminan kebendaan, bahwa jaminan materiil adalah jaminan yang berupa hak mutlak atas suatu benda yang mempunyai ciri – ciri mempunyai hubungan langsung atas benda tertentu, dapat dipertahankan terhadap siapapun, selalu mengikuti bendanya dan dapat dialihkan. Sedangkan jaminan imateriil adalah jaminan yang langsung menimbulkan hubungan langsung pada orang tertentu. 31 1. Hak mutlak atas suatu benda; Dari uraian diatas, maka dapat dikemukakan unsur – unsur yang tercantum pada jaminan materiil yaitu : 2. Cirinya mempunyai hubungan langsung atas benda tertentu; 3. Dapat dipertahankan terhadap siapapun; 4. Selalu mengikuti bendanya; 5. Dapat dialihkan kepada pihak lain. Menurut Soebekti jaminan perorangan adalah suatu perjanjian antara seorang berpiutang kreditur dengan seorang ketiga, yang menjamin dipenuhinya kewajiban si berhutang debitur. Pihak ketiga bahkan dapat diadakan di luar tanpa si berhutang tersebut. Menurut Soebekti juga, bahwa maksud adanya jaminan ini adalah untuk pemenuhan kewajiban si berhutang, 30 Hemat Salim,Op Cit, hal 23. 31 Sri Soedewi Majchoen Sofwan,Op Cit, hal 46. Universitas Sumatera Utara yang dijamin pemenuhannya seluruhnya atau sampai suatu bagian tertentu, harta benda si penanggung penjamin dapat disita dan dilelang menurut ketentuan perihal perlaksanaan eksekusi putusan pengadilan. 32 1. Mempunyai hubungan langsung pada orang tertentu; Unsur jaminan imateriil perorangan,yaitu : 2. Hanya dapat dipertahankan terhadap debitur tertentu; dan 3. Tehadap harta kekayaan debitur umumnya. 33 Jaminan materiil kebendaan terdiri atas : 1. Gadai pand, yang diatur di dalam Bab 20 Buku II Kitab Undang – Undang Hukum Perdata. 2. Hipotek, adalah menurut Pasal 1162 KUHPerdata bahwa Hipotik adalah suatu hak kebendaan atas benda – benda tidak bergerak, untuk mengambil penggantian dari padanya bagi pelunasan suatu perikatan. 34 3. Credietverband, adalah hak kebendaan atas benda – benda untuk menuntut suatu perikatan, dengan adanya credietverband ini memberi kesempatan kepada golongan pribumi yang membutuhkan sejumlah uang untuk meminjam dari lembaga – lembaga kredit, yang diatur dalam Stb. 1908 Nomor 542 sebagaimana telah diubah dengan Stb. 1937 Nomor 190; Hipotek ini diatur dalam Bab 21 Buku II Kitab Undang - Undang Hukum Perdata. 32 http:izrajingasaeani.blogspot.com201302jenis-jaminan.html. diunduh 3 Maret 2016. 33 Hemat Salim,Op Cit.hal 24 34 Pasal 1162 Kitab Undang – Undang Hukum Perdata. Universitas Sumatera Utara 4. Hak tanggungan, adalah hak atas tanah beserta benda – benda yang berkaitan dengan tanah yang selanjutnya disebut Hak Tanggungan, adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah yang sebagaimana dimaksud dalam Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok – Pokok Agraria. 35 5. Jaminan fidusia, Hak jaminan atas suatu benda bergerak, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud dan benda tidak bergerak khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Undang – Undang No. 4 Tahun 1996 tentang hak tanggungan yang tetap berada dalam penguasaan pemberi fidusia, sebagaimana jaminan bagi pelunasan hutang tertentu, yang memberikan kedudukan diutamakan kepada penerima fidusia terhadap kreditur lainnya. 36 1. Penanggung borg adalah orang lain yang dapat ditagih; 2. Tanggung menanggung, yang serupa dengan tanggung renteng; dan 3. Perjanjian garansi. Di luar negeri, jaminan terdiri atas 2 yaitu : 1. Jaminan dengan menguasai bendanya possessory security; dan 2. Jaminan tanpa menguasai bendanya. 37 Jaminan dengan menguasai bendanya adalah suatu jaminan di mana benda yang dijaminkan berada pada kreditur. 35 Pasal 1 angka 1 Undang - Undang Hak Tanggungan N0. 4 Tahun 1996 36 http:pujiirahayuu.blogspot.com2011pengertian-fidusia.html. diunduh tanggal 4 Maret 2016. 37 Sri Soedewi Majchoen Sofwan, Op Cit, hal 25. Universitas Sumatera Utara Jaminan ini terdiri atas : 1. Pledge or pawn adalah benda yang dijadikan jaminan berada pada kekuasaan si penerima gadai; 2. Lien adalah hak untuk menguasai bendanya sampai hutang yang berkaitan dengan benda tersebut dibayar lunas. 3. Mortgage with possession adalah pembebanan jaminan hipotek atas benda bergerak. 4. Conditional sale pembelian bersyarat adalah perjanjian jual beli dengan syarat bahwa pemindahan hak atas barang terjadi setelah syarat dipenuhi, misalnya jika harga dibayar lunas. 5. Credit sale adalah jual beli di mana peralihan hak telah terjadi pada saat penyerahan meskipub harga belum dibayar lunas. 38 Jaminan dengan menguasai bendanya adalah suatu jaminan yang di mana benda yang menjadi jaminan tidak dikuasai penerima jaminan. Yang termasuk jaminan ini adalah; 1. Mortgage adalah pembebanan atas benda tak bergerak atau sama dengan hipotek; 2. Fiduciary adalah perpindahan hak milik atas kepercayaan yang dipakai jaminan hutang; 3. Leasing adalah suatu perjanjian di mana si peminjam menyewa barang modal untuk usaha tertentu dan jaminan angsuran tertentu. 39 38 Hemat Salim,Op Cit, hal 26. 39 Ibid, hal 27. Universitas Sumatera Utara Penggolongan ini dimaksudkan untuk mempermudah pihak debitur untuk membebani hak – hak yang akan digunakan dalam pemasangan jaminan,apakah yang bersangkutan menggunakan hak tanggungan, fidusia, gadai, hipotek untuk mendapatkan fasilitas kredit pada lembaga perbankan atau lembaga keuangan nonbank. 40 Ketentuan hukum jaminan dapat dijumpai dalam Buku II KUHPerdata, bahwa didalam Buku II KUHPerdata diatur mengenai pengertian, cara membedakan benda dan hak – hak kebendaan baik yang memberikan jaminan. Ketentuan dalam pasal – pasal Buku II KUHPerdata yang mengatur mengenai lembaga dan ketentuan hak jaminan dimulai dari title kesembilan belas sampai title dua puluh satu Pasal 1131 sampai dengan Pasal 1232. Dalam pasal – pasal KUHPerdata tersebut diatur mengenai piutang – piutang yang diistimewakan, gadai dan hipotek.

C. Ketentuan – Ketentuan Dasar Hukum Jaminan