Statistik Deskriptif Analisis Diskriminan dalam Memprediksi Financial Distress dengan Menggunakan Metode Altman

49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Statistik Deskriptif

Populasi yang digunakan sebagai sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI. Data penelitian diperoleh dari data sekunder yaitu laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia. Mengingat karakteristik populasi yang ada dan tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan teknik purposive sampling, yaitu metode berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu. Teknik ini ditujukan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Dengan metode purposive sampling yang dilakukan maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 16 perusahaan. Dimana perusahaan yang berada dalam kondisi financial distress berjumlah 8 perusahaan dan perusahaan yang berada dalam kondisi nonfinancial distress berjumlah 8 perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan analisis diskriminan. Analisis data dimulai dengan mengolah data menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel. Kemudian, data-data tersebut diolah menggunakan perangkat lunak SPSS untuk memperoleh deskripsi data penelitian dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya. Pengujian statistik deskriptif pada dasarnya memaparkan secara numerik ukuran pemusatan data, mengukur penyebaran suatu data, dan mengukur distribusi data. Tujuan dari hasil 50 uji statistik deskriptif ini adalah untuk melihat kualitas data penelitian yang ditunjukkan dengan angka atau nilai yang terdapat pada mean atau standart deviasinya. Dapat dikatakan apabila mean lebih besar dari pada standart deviasi atau penyimpangan maka kualitas data adalah lebih baik. Nilai statistik deskriptif dari masing-masing variabel penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif Minimum Maximum Mean Std. Deviasi Working Capital to Total Assets X 1 -0,14 0,90 0,3669 0,27366 Retained Earning to Total Assets X 2 0,01 0,78 0,3813 0,22021 Earning Before Interest And Tax to Total Assets X 3 -0,02 0,56 0,1675 0,17816 Market Value Equity to Book Value Of Debt X 4 0.01 0,94 0,4225 0,30449 Sales to Total Assets X 5 0,07 2,73 1,2088 0,61231 Sumber : Data Hasil Olahan SPSS, Lampiran 5 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa variabel working capital to total assets X 1 memiliki nilai rata-rata 0,3669 lebih besar dari nilai standart deviasi yaitu sebesar 0,27366 yang artinya bahwa penyimpangan datanya kecil sehingga data tidak tersebar. Nilai minimum dari variabel working capital to total assets sebesar -0,14 yang terdapat pada PT. Darya Varia Laboratoria. Tbk. Dan nilai maksimum sebesar 0,90 pada PT. Indofood Sukses Makmur. Tbk. Variabel retained earning to total assets X 2 memiliki rata-rata 0,3813 lebih besar dari nilai standart deviasi yaitu sebesar 0,22021 yang artinya bahwa penyimpangan datanya kecil sehingga data tidak tersebar. Nilai minimum dari variabel retained earning to total assets sebesar 0,01 yang terdapat pada PT. 51 Darya Varia Laboratoria. Tbk. Dan nilai maksimum 0,78 pada PT. Merck Indonesia. TBk. Variabel earning before interest and tax to total assets X 3 memiliki nilai rata-rata 0,1675 lebih kecil dari nilai standart deviasi sebesar 0,17816 yang artinya bahwa penyimpangan datanya besar sehingga data tersebar. Nilai minimum variabel earning before interest and tax to total assets sebesar -0,02 yang terdapat pada PT. Merck Sharp Dohme Pharma. Tbk. Dan nilai maksimum 0,56 pada PT. Handjaya Mandala Sampoerna. Tbk. Variabel market value equity to book value of debt X 4 memiliki nilai rata- rata 0,4225 lebih besar dari nilai standart deviasi yaitu sebesar 0,30449 yang artinya bahwa penyimpangan datanya kecil sehingga data tidak tersebar. Nilai minimum variabel market value equity to book value of debt sebesar 0,01 yang terdapat pada PT. Merck Sharp Dohme Pharma. Tbk. Dan nilai maksimum sebesar 0,94 pada PT. Indofarma Persero Tbk. Variabel sales to total assets X 5 memiliki nilai rata-rata 1,2088 lebih besar dari nilai standart deviasi sebesar 0,61231 yang artinya bahwa penyimpangan datanya kecil sehingga data tidak tersebar. Nilai minimum variabel sales to total assets sebesar 0,07 yang terdapat pada PT. Darya Varia laboratoria. Tbk. Dan nilai maksimum sebesar 2,73 pada PT. Handjaya Mandala Sampoerna. Tbk. 52

4.2 Uji Asumsi Diskriminan