90
4.2.3.b Pengolahan Data dan Grafik
Pengolahan data memanfaatkan volume dan berat dari sedimen yang tertahan di masing-masing spot pengamatan. Menggunakan alat-alat sebagai berikut:
Hook And Point Gauge Mistar
Ember Timbangan
Beberapa perhitungannya adalah sebagai berikut:
a. Perhitungan volume dan berat sedimen di hulu.
Volume Hulu
Untuk mencari volume pada hulu, dilakukan dengan menggunakan ember. Rumus mecari volume ember adalah
..................................................................................... 4.1
Berat Hulu
Menghitung berat sedimen menggunakan timbangan.
b. Perhitungan volume dan berat sedimen di pintu.
Volume di Pintu
Untuk mencari volume pada daerah pintu, dilakukan dengan menggunakan pengamatan pola bentuk sedimen. Pada bangunan tipe I, pola sedimennya
berbentuk persegi panjang dengan pengukuran tebal,panjang dan lebar. Pada bangunan tipe II, pola sedimennya berbentuk persegi panjang dan ada
Universitas Sumatera Utara
91 penumpukan berbentuk limas segitiga. Rumus mecari volume masing-masing
volume adalah: Volume balok
: ........................................................................................................ 4.2
Volume Prisma segitiga :
......................................................................................................... 4.3
Berat di Pintu
Menghitung berat sedimen dengan mencari massa jenis terlebih dahulu. Rumus yang digunakan adalah:
................................................................................................................ 4.4
c. Perhitungan volume dan berat sedimen di hilir.
PERHITUNGAN 1. BANGUNAN I
a. Percobaan I Menggunakan Bangunan Tipe I dengan penambahan
tekanan maksimum 20 psi Data I
Data diperoleh dari percobaan, dapat dilihat pada tabel 4.5 , adapun perhitungan dari analisa data tersebut adalah
W pintu = 35 kg x 9.81 = 343.35 N
Berat Sedimen = 40 kg
Lebar pintu = 40 cm = 0.4 m
Universitas Sumatera Utara
92 Vol sediment
= 0.02738 m
3
ρ = 1460.92038
Volume sedimen di pintu hp
V = P x L x t V = 2L x L x t
V = 2 x 0.4 x 0.4 x 0.0025 V = 0.0008 m
3
Berat sedimen di pintu hp
ρ = M V M = ρ x V
M = 1460.92038 x 0.0008 M = 1.168736304 kg
Volume sedimen di hilir hi
V = P x L x t V = 2L x L x t
V = 2 x 0.4 x 0.4 x 0.0008 V = 0.000256 m
3
Berat sedimen di hilir hi
Universitas Sumatera Utara
93 ρ = M V
M = ρ x V M = 1460.92038 x 0.000256
M = 0.373995617 kg
Gambar 4.13 Grafik Perbandingan Vol. hp dan hi berdasarkan ketinggian air
hu
Gambar 4.14 Sketsa Pola Sedimentasi
[X VALUE]; [Y VALUE]
279; 0,00112 276; 0,00128
272; 0,0016 269; 0,00192
266; 0,002304 263; 0,002624
260; 0,003008
281; 0,000256 279; 0,00032
276; 0,000448 272; 0,000576
269; 0,000704 266; 0,000832
263; 0,00096 260; 0,001024
0,0005 0,001
0,0015 0,002
0,0025 0,003
0,0035
260 265
270 275
280 285
vol .
se di
men m
3
Tinggi muka air hu mm
Perbandingan Vol. hp dan hi berdasarkan hu
I
volume hp volume hi
Universitas Sumatera Utara
94 Kondisi sedimen dapat dilihat pada Gambar 4.15 :
Gambar 4.15 Kondisi sedimen pada Bangunan I 20 psi
b. Percobaan II Menggunakan Bangunan Tipe I dengan tekanan minimum 0 psi Data I