Pelaksanaan Penelitian Prosedur Pelaksanaan Penelitian

59 Setelah semua material sedimen tersedia, maka selanjutnya penghamparan tiap-tiap material. Dalam pengerjaannya, letakkan 20 kg masing-masing material pada jarak tertentu sebelum pintu air.

3.4.2 Percobaan Pendahuluan

Percobaan pendahuluan dimaksudkan untuk mengetahui kapasitas debit maksimum yang mampu diberikan oleh pompa. Dengan diketahui debit maksimum, maka dapat menentukan debit yang akan digunakan. Dan untuk mengetahui berapa volume kebutuhan air pada saat pengujian dilakukan.

3.4.3 Pelaksanaan Penelitian

Pada pelaksanaan penelitian direncanakan dengan menggunakan 2 model bangunan pendukung: 1. Model Bangunan Pendukung Tipe I Model bangunan pendukung ini tidak begitu spesifik dan tidak memiliki model yang rumit. Model ini berbentuk datar sering dijumpai disetiap aliran irigasi di Indonesia. Adapun model gambarnya dapat dilihat pada Gambar 3.7 Gambar 3.7 Model A. Pendukung Tipe I Pintu Bangunan pendukung tipe I Universitas Sumatera Utara 60 2. Model Bangunan Pendukung Tipe Segitiga Tipe dengan bangunan ini gunanya untuk menempatkan sedimen di dasar saluran sebelum naik ke atas pintu air. Sehingga petani dapat mengontrol sedimen secara rutin dapat dilihat pada Gambar 3.8 Gambar 3.8 Model B. Pendukung Tipe II Untuk lebih memastikan ada tidaknya sedimen pada daerah tersebut, maka hasil pengujian dapat menjadi bahan referensi. Langkah-langkah pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut : a. Hamparkan sedimen pertama dalam saluran sebelum memasuki pintu air. Jarak yang ditentukan adalah 2 m sebelum pintu air. Hamparkan sedimen membentuk bukit-bukit sehingga keadaan sedimen sama dengan keadaan nyata pada beberapa saluran irigasi yang terdapat banyak sedimentasi. Kemudian ukur tinggi gundukan sedimen dengan alat Hook and Point Bangunan pendukung tipe II Pintu Universitas Sumatera Utara 61 Gauge Kemudian begitupula untuk sedimen berikutnya. b. Pengaturan kecepatan aliran dengan variabel 0.05 ms, 0.4 ms , penyesuaian keadaan pompa dan saluran yang mungkin saja belum sesuai. c. Analisa hasil pengamatan, seberapa jauh sedimen bergerak dari gundukan yang tertahan dipintu vol P dan yang melewati pintu vol U dengan menggunakan satuan waktu tiap 1 menit. d. Gambar hasil gundungan yang bergerak pada dinding saluran , untuk memudahkan proses penganalisaan. e. Ukur kembali tingggi gundukan menggunakan Hook and Point Gauge dan catat berapa jaraknya. f. Matikan mesin , lalu hitung berapa volume sedimen yang bergerak dan tertahan di tiap-tiap percobaan. Untuk mempermudah pelaksaan penelitian, maka dibuatlah alur penelitian. Secara lengkap baga alur penelitian model bangunan pendukung pintu air pak tani berbahan jenis kayu dan ban sebagai pintu irigasi dapat dilihat pada Gambar 3.9 Universitas Sumatera Utara 62

3.5 Prosedur Uji Laboratorium