Setelah didapatkan nilai tekanan darahnya, pada remaja akan dicocokkan ke tabel NHLBI, kemudian hasilnya dicatat. Sedangkan pada orangtua, nilai
tekanan yang telah didapatkan akan dirujuk ke nilai berdasarkan tabel JNC VII dan dilakukan pencatatan.
4.5 Teknik pengolahan data
Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan: 1. Tahap editing, yaitu mengecek nama dan kelengkapan identitas maupun data
responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah diiisi. 2. Tahap coding yaitu memberi kode angka tertentu pada kuesioner untuk
mempermudah waktu mengadakan tabulasi dan analisis. 3. Tahap entry, yaitu memasukan data dari kuesioner ke dalam program computer
dengan menggunakan program SPSS 4. Tahap cleaning data, yaitu mengecek kembali data yang telah kita entry untuk
mengetahui ada kesalahan atau tidak Wahyuni, 2007
Untuk mengambarkan karakteristik hipertensi pada remaja, hasil penelitian akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan bantuan aplikasi
SPSS. Tabel akan dipisahkan berdasarkan usia, jenis kelamin, Indeks Massa Tubuh IMT, status hipertensi remaja, serta tingkat pendidikan ibu dan ayah.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di daerah Perumahan Nasional Perumnas Mandala Medan, Kelurahan Kenangan dan Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan,
Kabupaten Deli Serdang. Daerah ini merupakan daerah padat penduduk karena lokasinya berada di perbatasan Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, serta
dikelilingi oleh daerah yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Secara geografis batas wilayah Perumnas Mandala adalah sebagai berikut :
a. Utara : Kelurahan Tembung, Kecamatan Medan Tembung
b. Timur : Kelurahan Tembung, Kecamatan Medan Tembung
c. Selatan : Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai
d.Barat : Kelurahan Tegal Sari III, Kecamatan Medan Denai
5.1.2 Deskripsi Karakteristik Sampel
Jumlah sampel yang terpilih dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang remaja usia 12-17 tahun beserta ayah dan ibu kandungnya yang bertempat
tinggal di Perumnas Mandala. Adapun karakteristik sampel adalah sebagai berikut
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Usia Remaja
Usia Frekuensi
Persentase 12
27 27.0
13 18
18.0 14
16 16.0
15 13
13.0 16
11 11.0
17 15
15.0 Total
100 100,0
Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa responden yang ikut dalam penelitian ini yang berusia 12 tahun ada sebanyak 27 orang 27, berusia 13
tahun ada sebanyak 18 orang 18, berusia 14 tahun sebanyak 16 orang 16,
Universitas Sumatera Utara
berusia 15 tahun sebanyak 13 orang 13, berusia 16 tahun sebanyak 11 orang 11 dan berusia 17 tahun sebanyak 15 orang 15.
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Jenis Kelamin Remaja
Jenis Kelamin Frekuensi
Persentase Laki-laki
51 51.0
Perempuan 49
49.0 Total
100 100.0
Berdasarkan tabel 5.2 dapat dilihat responden dengan jenis kelamin laki- laki ada sebanyak 51 orang 51 serta perempuan sebanyak 49 orang 49.
Tabel 5.3 Distibusi Frekuensi dan Persentase Indeks Massa Tubuh IMT Remaja
Indeks Massa Tubuh Frekuensi
Persentase Kurang
27 27.0
Normal 65
65.0 Berlebih
2 2.0
Obesitas 6
6.0 Total
100 100.0
Berdasarkan tabel 5.3 Indeks Massa Tubuh Remaja yang kurang ada 27 orang 27, normal ada 65 orang 65, Berlebih ada 2 orang 2 dan Obesitas
ada 6 orang 6.
5.1.2.2 Deskripsi Karakteristik Orangtua Remaja
Pada Penelitian ini, jumlah responden untuk orangtua Remaja ada sebanyak 200 orang, yaitu 100 orang ayah dan 100 orang ibu. Adapun
karakteristik responden orangtua remaja adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
5.1.2.2.1 Deskripsi Karakteristik Ayah Remaja
Pada ayah remaja, karakteristik yang diamati adalah berdasarkan usia dan tingkat pendidikan, adapun karakteristik yang diamati adalah sebagai berikut
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Usia Ayah
Kelompok Usia Frekuensi
Persentase 30-40
19 19.0
41-50 49
49.0 51-60
30 30.0
61 2
2.0 Total
100 100.0
Berdasarkan tabel 5.4 dalam penelitian ini, responden ayah remaja berdasarkan kelompok usia 30-40 tahun ada sebanyak 19 orang 19, kelompok
usia 41-50 tahun ada sebanyak 49 orang 49, kelompok usia 51-60 tahun ada sebanyak 30 orang 30 dan kelompok usia diatas 61 tahun ada sebanyak 2
orang 2.
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Tingkat Pendidikan Ayah
Berdasarkan tabel 5.5 responden ayah remaja yang berpendidikan SD ada 5 orang 5, SMP ada 12 orang 12, SMASederajat ada 54 orang 54,
Diploma ada sebanyak 12 orang 12, tingkat pendidikan Sarjana S-1 ada sebanyak 13 orang 13, dan Pascasarjana S-2 ada sebanyak 4 orang 4.
Tingkat Pendidikan Frekuensi
Persentase SD
5 5.0
SMP 12
12.0 SMASederajat
54 54.0
Diploma 12
12.0 Sarjana
13 13.0
Pascasarjana 4
4.0 Total
100 100.0
Universitas Sumatera Utara
5.1.2.2.2 Deskripsi Karakteristik Ibu Remaja
Pada ibu remaja, karakteristik yang diamati adalah berdasarkan usia dan tingkat pendidikan, adapun karakteristik yang diamati adalah sebagai berikut :
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Usia Ibu
Berdasarkan tabel 5.6 Ibu remaja yang diteliti yang berusia 20-30 orang ada 1 orang 1, kelompok usia 31-40 tahun ada 40 orang 40, 41-50 orang
ada 50 orang 50, 51-60 orang ada 8 orang 8, dan kelompok usia diatas 61 tahun ada 1 orang 1.
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi dan Persentase Pendidikan Ibu Remaja
Tingkat Pendidikan Frekuensi
Persentase SD
8 8.0
SMP 11
11.0 SMASederajat
68 68.0
Diploma 7
7.0 Sarjana
6 6.0
Total 100
100.0
Berdasarkan tabel 5.7 Ibu Remaja dengan tingkat pendidikan SD sebanyak 8 orang 8, SMP sebanyak 11 orang 11, SMASederajat ada sebanyak 68
orang 68, Diploma 7 orang7 dan Sarjana S1 ada 6 orang 6.
Kelompok Usia Frekuensi
Persentase 20-30
1 1.0
31-40 40
40.0 41-50
50 50.0
51-60 8
8.0 61
1 1.0
Total 100
100.0
Universitas Sumatera Utara
5.1.3 Karakteristik Tekanan Darah Sampel 5.1.3.1 Tekanan Darah Remaja
Pada penelitian ini, diambil 100 orang remaja sehat lalu dilakukan pengukuran tekanan darahnya, ditentukan apakah ia hipertensi atau normotensi
dan diamati berdasarkan usia, jenis kelamin, usia, Body Mass Index BMI, karakteristik tekanan darah pada orangtuanya serta tingkat pendidikan
orangtuanya. Adapun Karakteristik tekanan darah remaja adalah sebagai berikut :
Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Tekanan Darah Remaja
Tekanan Darah Remaja Frekuensi
Persentase Normotensi
prehipertensi Hipertensi grade 1
75 75.0
17 17.0
8 8.0
Total 100
100.0
Berdasarkan tabel 5.8, dapat dilihat pada remaja terbanyak adalah normotensi, yakni sebanyak 75 orang 75, lalu remaja yang prehipertensi ada
sebanyak 17 orang 17, dan remaja yang mengalama hipertensi grade 1 ada sebanyak 8 orang 8
5.1.3.1.2 Tekanan Darah Remaja berdasarkan Usia Tabel 5.9 Tabel Silang Klasifikasi Tekanan Darah Berdasarkan Usia
Usia Remaja Total
12 13
14 15
16 17
Normotensi 25
13 11
7 8
11 75
33.3 17.3 14.7 9.3 10.7 14.7 100.0 Prehipertensi
1 2
3 6
1 4
17 5.9
11.8 17.6 35.3 5.9 23.5 100.0 hipertensi grade `1
1 3
2 2
8 12.5 37.5 25.0 .0 25.0 .0 100.0
Total 27
18 16
13 11
15 100
27.0 18.0 16.0 13.0 11.0 15.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.9 kelompok remaja yang tekanan darahnya normal normotensi terbanyak pada anak usia 12 tahun yakni sebanyak 25 orang
33,3, remaja prehipertensi terbanyak pada usia 15 tahun, sebanyak 6 orang 35,3 dan hipertensi grade 1 terbanyak pada kelompok usia 13 tahun, yakni
sebanyak 3 orang 37,5.
5.1.3.1.3 Tekanan Darah Remaja berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.10 Tekanan Darah Remaja berdasarkan Jenis Kelamin
Klasifikasi Tekanan Darah Remaja Jenis Kelamin
Total LAKI-LAKI
PEREMPUAN Normotensi
37 38
75 49.3
50.7 100.0
Prehipertensi 9
8 17
52.9 47.1
100.0 hipertensi grade 1
5 3
8 62.5
37.5 100.0
Total 51
49 100
51.0 49.0
100.0
Berdasarkan Tabel 5.10 normotensi lebih banyak terjadi pada perempuan yakni sebanyak 38 orang 50,7, prehipertensi lebih banyak pada laki-laki, yakni
9 orang 9, dan hipertensi grade 1 lebih banyak pada laki-laki juga yaitu sebanyak 5 orang 62,5.
Universitas Sumatera Utara
5.1.3.1.3 Tekanan Darah Remaja berdasarkan Indeks Massa Tubuh
Pada penelitian ini, status gizi dinilai berdasarkan Indeks Massa Tubuh IMT. Adapun karakteristik tekanan darah remaja berdasarkan IMT adalah
sebagai berikut :
Tabel 5.11 Tekanan Darah Remaja berdasarkan IMT
Klasifikasi Tekanan Darah Remaja IMT Remaja
Total Kurang
normal Berlebih Obesitas normotensi
25 47
1 2
75 33.3 62.7
1.3 2.7 100.0
prehipertensi 1
12 1
3 17
5.9 70.6 5.9
17.6 100.0 hipertensi
grade 1 1
6 1
8 12.5 75.0
.0 12.5 100.0
Total 27 65 2 6 100
27.0 65.0 2.0 6.0
100
Berdasarkan tabel 5.11, terlihat pada anak yang hipertensi grade 1 memiliki IMT yang obesitas ada sebanyak 1 orang 12,5, dan yang memiliki
berat badan di bawah normal juga sebanyak 1 orang 12,5. Pada anak yang normotensi paling banyak terdapat pada anak yang IMT-nya normal yakni
sebanyak 47 orang 62,7. sedangkan prehipertensi dapat dimiliki oleh anak yang obesitas, yakni sebanyak 3 orang 17,6, anak yang di bawah normal serta
di atas normal yaitu masing-masing sebanyak 1 orang 5,9.
Universitas Sumatera Utara
5.1.3.1.3 Tekanan Darah Remaja berdasarkan Tekanan Darah Orangtua
Tabel 5.12 Tekanan Darah Remaja Berdasarkan Tekanan Darah Orangtua
Berdasarkan Tabel 5.12, Remaja yang mengalami hipertensi grade 1 berasal dari orangtua yang salah satu hipertensi sebanyak 2 orang 25,
keduanya hipertensi sebanyak 1 orang 12,5. Anak normotensi paling banyak berasal dari orangtua yang keduanya memiliki tekanan darah normal, yaitu
sebanyak 43 orang 43, dan anak prehipertensi yang salah satu orangtuanya hipertensi ada sebanyak 5 orang 29,4, dan yang keduanya hipertensi ada
sebanyak 2 orang 11,8. Klasifikasi Tekanan Darah
Remaja
Orangtua Total
Salahsatu hipertensi
Keduanya hipertensi
Keduanya normal
Normotensi 26
6 43
75 34.7
8.0 57.3 100.0
Prehipertensi 5
2 10
17 29.4
11.8 58.8
100.0 hipertensi grade
1 2
1 5
8 25.0
12.5 62.5
100.0 Total
33 9
58 100
33.0 9.0
58.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
5.1.3.1.4 Tekanan Darah Remaja Berdasarkan Pendidikan Orangtua
Tabel 5.13 Tekanan Darah Remaja Berdasarkan Tingkat Pendidikan Ayah
Klasifikasi Tekanan Darah Remaja Pendidikan ayah
Total Pascasarjana Sarjana SD
SMA SMP diploma normotensi
3 12
4 39
10 7
75 4.0 16.0 5.3 52.0 13.3
9.3 100.0 prehipertensi
1 1
10 1
4 17
5.9 5.9
.0 58.8 5.9 23.5 100.0 hipertensi
grade 1 1
5 1
1 8
.0 .0 12.5 62.5 12.5 12.5 100.0
Total 4
13 5
54 12
12 100
4.0 13.0 5.0 54.0 12.0 12.0 100.0
Berdasarkan tabel 5.13, remaja bertekanan darah normotensi, prehipertensi, serta hipertensi paling banyak berada di tingkat pendidikan ayah
SMASederajat yakni masing-masing 39 orang 52 , 10 orang 58,8, dan 5 orang 62,5
Tabel 5.14 Tekanan Darah Remaja Berdasarkan Pendidikan Ibu
Klasifikasi Tekanan Darah Remaja Pendidikan Ibu
Total SARJANA
SD SMA
SMP diploma normotensi
5 6
51 9
4 75
6.7 8.0 68.0 12.0
5.3 100.0 prehipertensi
2 11
1 3
17 .0 11.8 64.7
5.9 17.6 100.0 hipertensi
grade 1 1
6 1
8 12.5
.0 75.0 12.5 .0 100.0
Total 6
8 68
11 7
100 6.0
8.0 68.0 11.0 7.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.14 Remaja dengan tekanan darah normotensi terbanyak ditemukan pada Ibu yang berpendidikan SMA yakni sebanyak 51 orang
68, remaja dengan tekanan darah prehipertensi juga terbanyak ditemukan pada Ibu yang berpendidikan SMA yakni 11 orang 64,7, begitu juga pada remaja
yang hipertensi juga ditemukan pada Ibu yang berpendidikan SMA yakni sebanyak 6 orang75.
5.1.3.2 Tekanan Darah Orangtua
Pada penelitian ini, tekanan darah orangtua juga diukur dan dikelompokkan ke usia dan tingkat pendidikan. Adapun tekanan darah orangtua
adalah sebagai berikut :
Tabel 5.15 Distribusi frekuensi dan Persentase Tekanan Darah Ayah
Berdasarkan tabel 5.15 dapat dilihat ayah remaja yang memiliki hipertensi ada sebanyak 27 orang 27, dengan hipertensi grade 1 sebanyak 15 orang
15 dan hipertensi grade 2 sebanyak 12 orang 12. Prehipertensi ada sebanyak 11 orang 11 dan normotensi sebanyak 62 orang 62.
Tabel 5.16 Distribusi Frekuensi dan Persentase Tekanan Darah Ibu
Klasifikasi Tekanan Darah ayah
Frekuensi Persentase
Normotensi 62
62.0 Prehipertensi
11 11.0
hipertensi grade 1 15
15.0 hipertensi grade 2
12 12.0
Total 100
100.0
Klasifikasi Tekanan Darah Frekuensi
Persentase Normotensi
68 68.0
Prehipertensi 9
9.0 hipertensi grade 1
17 17.0
hipertensi grade 2 6
6.0 Total
100 100.0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 5.16 kejadian hipertensi pada ibu ada sebanyak 23 orang 23, yakni hipertensi grade 1 sebanyak 17 orang 17 dan hipertensi
grade 2 sebanyak 6 orang 6. Ibu yang normotensi adalah 68 orang 68 dan ibu prehipertensi ada sebanyak 9 orang 9.
5.1.3.2.1 Tekanan Darah Orangtua Berdasarkan Usia Tabel 5.17 Tekanan Darah Ibu Berdasarkan Usia
Klasifikasi Tekanan Darah Ibu Usia
Total 20-30
31-40 41-50
51-60 61
Normotensi 1
31 34
2 68
1.5 45.6 50.0 2.9
.0 100.0 prehipertensi
2 5
2 9
.0 22.2 55.6 22.2 .0 100.0
hipertensi grade 1
5 8
3 1
17 .0 29.4 47.1 17.6
5.9 100.0 hipertensi
grade 2 2
3 1
6 .0 33.3 50.0 16.7
.0 100.0 Total
1 40
50 8
1 100
1.0 40.0 50.0 8.0
1.0 100.0
Berdasakan tabel 5.17 Ibu normotensi berada paling banyak di kelompok usia 31-40 tahun 45,6 dan 41-50 tahun 50. Pada hipertensi grade 1 paling
banyak pada kelompok usia 41-50 tahun 47,1, sedangkan hipertensi grade 2 paling banyak juga di usia pada 41-50 tahun 50. Prehipertensi juga juga berada
paling banyak di kelompok usia 41-50 tahun 55,6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.18 Tekanan Darah Ayah Berdasarkan Usia
Klasifikasi Tekanan Darah Ayah Usia Ayah
Total 31-40
41-50 51-60
61-70 normotensi
17 26
17 2
62 27.4
41.9 27.4
3.2 100.0 prehipertensi
9 2
11 .0
81.8 18.2
.0 100.0 hipertensi
grade 1 2
7 6
15 13.3
46.7 40.0
.0 100.0 Hipertensi
grade 2 7
5 12
.0 58.3
41.7 .0 100.0
Total 19
49 30
2 100
19.0 49.0
30.0 2.0 100.0
Berdasarkan tabel 5.19 hipertensi paling banyak berada di kelompok usia 41-50 tahun dan 51-60 tahun, yaitu hipertensi grade 1 sebanyak 7 orang 46,7
pada kelompok usia 41-50 tahun dan sebanyak 6 orang 40 pada kelompok usia 51-60 tahun. Pada hipertensi grade 2, ada sebanyak 7 orang 58,3 yang berada
kelompok usia 41-50 tahun dan sebanyak 5 orang 41,7 yang berada di kelompok usia 51-60 tahun.
Universitas Sumatera Utara
5.1.3.2.1 Tekanan Darah Orangtua Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 5.19 Tekanan darah ibu berdasarkan pendidikan
Klasifikasi Tekanan Darah Ibu
Pendidikan ibu Total
SD SMA
SMP diploma SARJANA normotensi
6 43
10 4
5 68
8.8 63.2 14.7 5.9
7.4 100.0 prehipertensi
1 7
1 9
11.1 77.8 11.1 .0
.0 100.0 hipertensi
grade 1 1
13 2
1 17
5.9 76.5 .0 11.8
5.9 100.0 Hipertensi
grade 2 5
1 6
.0 83.3 .0 16.7
.0 100.0 Total
8 68
11 7
6 8.0 68.0 11.0
7.0 6.0
Berdasarkan Tabel 5.18 terlihat ibu yang hipertensi paling banyak berpendidikan SMA yaitu 18 orang, dengan hipertensi grade 1 sebanyak 13 orang
76,5 dan hipertensi grade 2 yaitu sebanyak 5 orang 83,3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.20 Tekanan Darah Ayah Berdasarkan Pendidikan
Klasifikasi Tekanan Darah
Pendidikan Ayah Total
PASCASARJANA SARJANA SD SMA SMP diploma normotensi
1 6
5 34
6 10
62 1.6
9.7 8.1 54.8 9.7 16.1 100.0 prehipertensi
2 7
2 11
.0 18.2 .0 63.6 18.2
.0 100.0 Hipertensi
grade 1 3
3 8
1 15
20.0 20.0 .0 53.3
.0 6.7 100.0
hipertensi grade 2
2 5
4 1
12 .0
16.7 .0 41.7 33.3 8.3 100.0
Total 4
13 5
54 12
12 100
4.0 13.0 5.0 54.0 12.0 12.0 100.0
Berdasarkan Tabel 5.20 Pendidikan dengan kejadian hipertensi terbanyak berada pada tingkat SMA yakni sebanyak 8 orang 53,3 pada hipertensi grade 1
dan sebanyak 5 orang 41,7 pada hipertensi grade 2.
5.2 Pembahasan 5.2.1 Karakteristik Sampel
Pada tabel 5.1 sampai dengan 5.7 dipaparkan mengenai karakteristik sampel, baik remaja maupun orangtua, karena fokus penelitian adalah remaja
maka karakteristik remaja yang lebih banyak dipaparkan. Karakteristik yang diambil yaitu usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh IMT, usia ayah, usia ibu,
tingkat pendidikan ayah dan tingkat pendidikan ibu. Pengambilan karakteristik ini didasarkan pada faktor-faktor risiko yang bisa mempengaruhi tekanan darah
seseorang Dewi, 2012 dan Saing, 2005. Dalam penelitian ini usia yang paling banyak dijadikan sampel tabel 5.1 adalah 12 tahun 35, jenis kelamin
terbanyak tabel 5.2 adalah laki-laki 51, indeks massa tubuh terbanyak tabel 5.3 adalah normal 65, kelompok usia ayah dan ibu terbanyak tabel 5.4 dan
Universitas Sumatera Utara
tabel 5.6 adalah usia 41-50 tahun 49 dan 50 serta tingkat pendidikan terbanyak orangtua tabel 5.5 dan 5.7 adalah SMA 54 dan 68.
Perbedaan jumlah sampel berdasarkan usia, jenis kelamin, dan indeks massa tubuh, serta tingakt pendidikan orangtua dipengaruhi teknik pengambilan
data, baik cara maupun jumlah pengambilan sampel. Kelompok usia ayah dan ibu relatif seimbang, yakni di usia dewasa muda, hal ini wajar karena memang di
kelompok usia inilah seseorang cenderung memiliki anak remaja. Adapun kejadian hipertensi yang terjadi pada remaja berdasarkan tabel 5.8
ada sebanyak 8, nilai ini lebih tinggi dibanding nilai Riskesdas 2013 yaitu 5,3 namun tidak mencolok perbedaannya. Sedangkan kejadian hipertensi pada
ayah tabel 5.15 sebanyak 27 dan kejadian hipertensi pada ibu tabel 5.16 sebanyak 23 dan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013 tidak terlalu
berbeda, yaitu sebesar 25,3.
5.2.2 Tekanan Darah Remaja Berdasarkan Usia
Pada penelitian ini, usia remaja terbanyak yang mengalami hipertensi Tabel 5.9 adalah usia 13 tahun yaitu sebanyak 37,5, akan tetapi pada usia
prehipertensi terbanyak pada usia 15 tahun yaitu sebanyak 35,3. Penelitian sebelumnya tidak menunjukkan bukti yang cukup yang menyatakan adanya
hubungan antara usia dengan kejadian hipertensi pada remaja Ujunwa et al, 2013, walaupun dalam penelitian yang sama disebutkan bahwa rata-rata tekanan
darah sistolik dan diastolik meningkat sesuai usia. Pada penelitian ini dipaparkan hanya sebagai tambahan informasi epidemiologi hipertensi pada remaja.
5.2.3 Pembahasan Tekanan Darah Remaja Berdasarkan Jenis Kelamin
Pada penelitian ini, berdasarkan tabel 5.10, remaja laki-laki memiliki prevalensi hipertensi yang lebih tinggi, yakni sebesar 62,5 dibandingkan 37,5
pada remaja perempuan. Begitu juga pada prevalensi prehipertensi juga banyak terjadi pada laki-laki yaitu sebanyak 52,1 dibandingkan remaja perempuan
sebanyak 47,9. Hal ini sejalan dengan penelitian Dewi 2012 yang mendapatkan prevalensi hipertensi lebih tinggi terjadi pada remaja laki-laki.
Universitas Sumatera Utara
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya prevalensi hipertensi pada remaja laki-laki, yaitu gaya hidup merokok yang memang lebih banyak pada laki-laki.
Selain itu menurut Dewi 2012 juga hormon androgen seperti testosterone diduga kuat berperan terhadap terjadinya perbedaan ini. Penelitian yang dilakukan oleh
Kawada dan Otsuka 2013 juga menunjukkan hasil yang sama.
5.2.4 Tekanan Darah Remaja Berdasarkan Indeks Massa Tubuh
Berdasarkan tabel 5.11. hipertensi terjadi pada 12,5 baik pada remaja yang memiliki IMT dibawah normal maupun yang obesitas. Kejadian
prehipertensi juga terjadi pada 17,6 remaja yang obesitas dan masing-masing 5,9 pada remaja dengan IMT dibawah normal dan IMT di atas normal.
Walaupun kejadian hipertensi lebih banyak terjadi pada remaja ber-IMT normal dibanding remaja obesitas 75, tetapi risiko obesitas memang menjadi risiko
yag cukup penting dalam kejadian hipertensi pada remaja Sorof et al, 2004. Fenomena seperti ini juga terjadi pada penelitian yang dilakukan Ujunwa, et al
2013 dimana dari 2694 remaja usia 10-18 tahun ditemukan sekitar 64 kejadian hipertensi pada remaja yang IMT-nya normal. Hal ini dikarenakan hipertensi
disebabkan secara multifaktorial, yaitu tempat tinggal, gender, asupan garam, berat badan lahir dan lainnya Dewi, 2012 yang tidak didata dalam penelitian ini.
5.2.5 Tekanan Darah Remaja Berdasarkan Status Tekanan Darah Orangtua
Pada penelitian ini ditemukan kejadian hipertensi ditemukan 25 pada anak dengan salah satu orangtuanya mengalami hipertensi dan 12,5 pada anak
yang kedua orangtuanya hipertensi. Kejadian prehipertensi pada remaja pun ditemukan 29,4 pada remaja dengan salah satu orangtuanya mengalami
hipertensi dan 11,8 pada remaja yang kedua orangtuanya mengalami hipertensi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi 2012, Ellis dan
Miyashita 2011 yang menyebutkan bahwa hipertensi pada orangtua akan meningkatkan risiko terjadinya hipertensi pada remaja. Akan tetapi, angka
kejadian hipertensi lebih banyak terjadi pada remaja dengan IMT normal, hal ini juga dikarenakan hipertensi disebabkan secara multifaktorial, yaitu tempat tinggal,
Universitas Sumatera Utara
gender, asupan garam, berat badan lahir dan lainnya Dewi, 2012 yang tidak didata dalam penelitian ini.
5.2.6 Tekanan Darah Remaja dan Orangtua Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan tabel 5.7 dan tabel 5.5 baik pada ayah dan ibu tingkat pendidikan terbanyak adalah SMA, sehingga wajar jika pada remaja kejadian
terbanyak pada ibu 75 dan ayah 62,5 yang berpendidikan SMA tabel 5.13 dan tabel 5.14. Pada ibu, berdasarkan tabel 5.19 juga kejadian hipertensi pada
terjadi pada tingkat pendidikan SMA 76,5, begitu juga dengan kejadian prehipertensi 77,8, dan normotensi 63,2. Begitu juga pada ayah,
berdasarkan tabel 5.20 kejadian hipertensi terbanyak juga terjadi pada tingkat pendidikan SMA 53,3. Penelitian yang dilakukan oleh Powdthavee 2010
menyatakan bahwa makin rendah pendidikan seseorang, makin rendah pengetahuannya akan hipertensi walaupun perbedaannya tidak signifikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Prevalensi hipertensi pada remaja yang tinggal di Perumnas Mandala sebesar 8, dengan rincian pada usia 12 tahun sebanyak 12,5, 13 tahun 37,5, 14
tahun 25 dan 16 tahun 25. Hipertensi pada remaja terjadi pada remaja laki- laki sebesar 62,5 dan 37,5 pada remaja perempuan dan dengan IMT di
bawah normal 12,5, normal 75 dan obesitas 12,5. Hipertensi pada remaja terjadi pada 25 pada remaja dengan salah satu orangtua hipertensi, 12,5
pada remaja yang kedua orangtuanya hipertensi dan 62,5 pada remaja yang kedua orangtuanya normal. Selain itu, hipertensi pada remaja terbanyak terjadi
pada Ayah dan Ibu SMA 62,5 dan 75
2. Prevalensi hipertensi pada ayah remaja adalah 27, yaitu 55,6 hipertensi grade 1 dan 44,4 hipertensi grade 2 sedangkan prevalensi hipertensi pada ibu
remaja adalah 23 dengan hipertensi grade 1 sebanyak 73,9 dan hipertensi grade 2 sebanyak 26,08
3. Pada ibu kelompok usia dengan prevalensi hipertensi tertinggi adalah di umur 41-50 tahun 11 demikian juga pada ayah remaja, kelompok usia 41-50
14 dan dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah SMA sebesar 18 untuk ibu dan 13 untuk ayah.
Universitas Sumatera Utara
6.2 Saran Saran kepada institusi pemerintahan di lingkungan Perumnas Mandala