BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah desain dekskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang pengukuran
variable-variabelnya dilakukan hanya satu waktu Ghazali et al, 2011. Pada penelitian ini, akan dilihat karakteristik hipertensi yang terjadi pada remaja baik
dengan orang tua normotensi maupun yang hipertensi.
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di daerah Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang pada bulan Juli-September 2014. Tempat tersebut dipilih
karena jumlah kepadatan penduduk yang cukup tinggi, jumlah remaja yang cukup banyak, serta sepengetahuan penulis belum pernah dilakukan penelitian serupa di
sana.
4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah remaja usia 12-17 tahun yang tinggal di daerah Perumnas Mandala saat penelitian dilakukan. Usia 12-17 tahun dipilih
peneliti karena dari banyak sumber yang ditemukan, batasan bawah umur seorang remaja adalah 12 tahun sedangkan batasan atas bervariasi. Usia 17 Tahun dipilih
karena pada usia diatasnya,kriteria penentuan hipertensi tidak lagi menggunakan tabel NHLBI, tetapi sudah menggunakan tabel JNC VII.
4.3.2 Sampel
Sampel adalah subjek yang dipilih karena dianggap dapat mewakili populasi Sastroasmoro, 2011. Besar sampel estimasi proporsi prevalensi :
Universitas Sumatera Utara
n = jumlah sampel Z
α
= n ilai ketepatan α dipilih 95 maka Z
α
= 1,96 P = proporsi penelitian sebelumnya proporsi hipertensi remaja di
Indonesia 5,3 berdasarkan Riskesdas 2013 d = derajat ketepatan peneliti memilih 5 sehingga d= 0,05
maka hasilnya seperti berikut :
= 77,12 sampel digenapkan menjadi 100 sampel Teknik pengambilan subjek adalah secara cluster sampling yakni sampel
diambil berdasarkan wilayah. Di Perumnas Mandala, ada dua kelurahan besar yakni Kelurahan Kenangan Lama dan Kelurahan Kenangan Baru. Karena jumlah
sampel yang terpilih adalah 100 orang maka jumlah ini dibagi berdasarkan kelurahan tempat tinggal, 50 orang untuk yang berdomisili di Kelurahan
Kenangan Lama dan 50 orang untuk yang di Kelurahan Kenangan Baru. Adapun kriteria inklusi dan ekslusinya adalah sebagai berikut :
1. Kriteria Inklusi
a. Remaja berusia 12-17 tahun
b. Bersedia menjadi subjek penelitian dan mengisi informed
consent 2.
Kriteria Eksklusi a.
Remaja yang ayah atau ibunya telah meninggal dunia,
b. Remaja yang orangtuanya tidak bersedia menjalani
penelitian
Universitas Sumatera Utara
4.4 Teknik pengumpulan data
Pada penelitian ini data yang diambil adalah data primer, yakni data didapat langsung dari subjek. Pasien yang telah menandatangani informed consent
diberikan kuesioner yang diambil dari Riskesdas 2013. Kuesioner berisi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, apakah pernah mengonsumsi obat-obatan
hipertensi dan apakah orangtuanya pernah mengonsumsi obat-obatan hipertensi, Pengukuran tinggi badan dilakukan dengan menyuruh remaja berdiri tegak
dengan tumit, betis, punggung, kepala menempel pada dinding, meteran yang sebelumnya digantung di ketinggian 2 meter ditarik hingga tegak lurus dengan
kepala remaja, dan dilakukan pencatatan. Setelahnya dilakukan pengukuran berat badan dengan menyuruh remaja berdiri menginjak timbang setelah sebelumnya
remaja disuruh melepaskan benda yang dapat mempengaruhi timbangan benda dikantung, tali pinggang, dll, alas kaki remaja dibuka dan dilakukan pencatatan.
Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan dengan menggunakan metode auskultasi. Untuk menentukan tekanan darahnya digunakan
sfigmomanometer Riester yang sudah dikalibrasi dan stetoskop Littman yang diletakkan di arteri brakhialis pasien, di bagian proksimal dan medial dari cubital
fossa, yakni bagian bawah cuff berada 2 cm di atas cubital fossa. Lalu didengar
menggunakan bagian bell stetoskop. Sebelum diukur, baik orangtua maupun remaja yang akan diukur tekanan
darahnya disuruh duduk tenang selama lima menit terlebih dahulu, duduk dengan bagian punggung ditopang, kaki tidak menggantung berada di lantai dan lengan
kanan tertopang dengan baik tidak menggantung serta cubital fossa sejajar dengan jantung NHLBI,2005. Pengukuran dilakukan di tangan kanan. Agar
lebih akurat, pengukuran akan dilakukan sebanyak tiga kali dengan rentang waktu lima menit, dan diambil nilai rata-rata dari ketiga pengukuran tersebut.
Untuk menghilangkan faktor subjektivitas, pengukuran tekanan darah akan dilakukan pada remaja terlebih dahulu, lalu dilanjutkan pengukuran pada
orangtuanya.
Universitas Sumatera Utara
Setelah didapatkan nilai tekanan darahnya, pada remaja akan dicocokkan ke tabel NHLBI, kemudian hasilnya dicatat. Sedangkan pada orangtua, nilai
tekanan yang telah didapatkan akan dirujuk ke nilai berdasarkan tabel JNC VII dan dilakukan pencatatan.
4.5 Teknik pengolahan data