commit to user
II-5
Tabel 2.1 Format yang mendukung pada program Matlab Nama format
Deskripsi Ekstensi
TIFF JPEG
GIF BMP
PNG XWD
Tagged Image File Format Joint Photographic Experts Group
Graphic Interchange Format Windows Bitmap
Portable Network Graphic X Windows Dump
.tif, .tiff .jpg, .jpeg
.gif .bmp
.png .xwd
GIF mendukung Imread, tapi tidak mendukung Imwrite Sumber: Gonzalez, 2004
2.2.3 Jenis Citra
Nilai suatu pixel memiliki nilai dalam rentang tertentu, dari nilai minimum sampai nilai maksimum. Jangkauan yang digunakan berbeda-beda tergantung
jenis warnanya, namun secara umum jangkauannya 0 – 255. Citra dengan pencitraan seperti ini digolongkan kedalam citra integer. Berdasarkan nilai pixel,
citra digolongkan antara lain Putra, 2010, yaitu: 1.
Citra biner Binary
images.
Citra biner adalah citra digital yang memiliki dua kemungkinan nilai pixel, yaitu hitam bit = 0 dan putih bit = 1 Putra, 2010.
Citra biner hanya memiliki 2 kemungkinan nilai pada setiap piksel-pikselnya, yaitu 0 atau 1.
Nilai 0 adalah background points, biasanya bukan merupakan bagian dari citra sesungguhnya. Sedangkan nilai 1 adalah region points, yaitu bagian dari
citra sebenarnya bukan latar belakang. Citra biner juga disebut sebagai citra
BW black and white atau citra monokrom, karena dibutuhkan 1 bit dalam mewakili nilai setiap pixel dari citra biner.
Proses pembineran dilakukan dengan membulatkan keatas atau kebawah untuk setiap nilai keabuan dari
pixel yg berada diatas atau bawah harga ambang. Metode untuk menentukan besarnya harga ambang disebut thresholding.
commit to user
II-6
Gambar 2.2 Citra biner
Sumber: Gonzalez, 2004
2. Citra keabuan grayscale image.
Citra digital grayscale atau abu-abu adalah sebuah citra dimana nilai setiap pixel sampel tunggal, citra yang membawa informasi intensitas. Citra
keabuan, juga dikenal sebagai hitam-putih, terdiri eksklusif nuansa abu-abu, bervariasi dari hitam pada intensitas putih dari terlemah ke terkuat.
Citra grayscale memiliki satu nilai kanal pada setiap pixel, dengan kata lain nilai bagian RED = GREEN = BLUE Putra, 2010. Citra grayscale berbeda
dari citra hitam-putih satu-bit, yang dalam konteks pencitraan komputer adalah citra dengan dua warna, hitam dan putih juga disebut citra bilevel atau biner.
Citra grayscale memiliki banyak nuansa abu-abu di antara pixelnya. Citra grayscale juga disebut monokromatik, yang menunjukkan tidak adanya variasi
berwarna. Citra grayscale sering hasil pengukuran intensitas cahaya pada setiap pixel dalam pita tunggal dari spektrum elektromagnetik misalnya
inframerah, cahaya tampak, ultraviolet, dan dalam permasalahan seperti monokromatik yang tepat ketika frekuensi yang diberikan dan diterima dalam
pixel. Tapi, disintesis dari citra penuh warna, lihat bagian tentang konversi ke grayscale.
commit to user
II-7
Gambar 2.3 Citra grayscale
Sumber: Gonzalez, 2004
3. Citra warna red green blue.
Model warna RGB red, green
, blue adalah model warna aditif di mana merah,
hijau , dan biru ditambahkan bersama dalam berbagai cara
menghasilkan array yang luas dari warna. Nama model yang berasal dari inisial dari tiga warna primer aditif merah, hijau, dan biru. Tujuan utama dari
model warna RGB adalah representasi, merasakan, dan menampilkan
citra dalam sistem elektronik, seperti televisi dan komputer,
digunakan dalam
fotografi konvensional. Sebelum usia elektronik, model warna RGB sudah punya teori yang solid di balik itu, yang berbasis di persepsi manusia terhadap
warna. RGB adalah model warna tergantung perangkat mendeteksi perangkat yang berbeda atau memperbanyak nilai RGB yang diberikan berbeda. Citra
RGB memiliki elemen warna dan tingkatan R, G, dan B individu bervariasi dari produsen ke produsen, atau bahkan pada perangkat yang sama dari waktu
ke waktu. Jadi nilai RGB tidak mendefinisikan warna yang sama di seluruh perangkat tanpa semacam manajemen warna. Gambar 2.4 menunjukkan citra
yang mengandung bit RGB.
commit to user
II-8
Gambar 2.4 Citra RGB
Sumber: Gonzalez, 2004
2.2.4 Analisis Citra