Pengukuran Jarak Mencatat pada Text

commit to user IV-6

4.1.6 Pengukuran Jarak

Koordinat poin tepi bawah dan tepi atas sudah ditentukan, maka perangkat lunak akan otomatis menghitung jarak antara tepi bawah dan atas. Jarak dihitung dengan memanfaatkan jumlah pixel, seperti yang dijelaskan pada Bab 2. Pengukuran jarak pada perangkat ini digunakan mengukur jarang diameter botol dan ketinggian cairan. Hasil potongan script pada algoritma menghitung jarak pixel pada program Matlab untuk diameter botol, sebagai berikut: x1 = str2double getmyform.posisix,string; y2 = y1 x2 = roundx y1 = str2double getmyform.posisiy,string; h = imdistline gca,[x1 x2],[y1 y2]; api = iptgetapih; Gambar 4.3 Hasil perhitungan jarak diameter Hasil pengukuran jarak pixel, dikalikan dengan input faktor koreksi untuk mendapatkan ukuran diameter. Kemudian nilai diameter tersebut dibagi dua menghasilkan radius lingkaran botol. commit to user IV-7 Sedangkan untuk mengukur ketinggian cairan dalam botol, menggunakan potongan script pada Matlab, sebagai berikut: x1 = str2double getmyform.posisix,string; x2 = x1 y2 = roundy y1 = str2double getmyform.posisiy,string; h = imdistline gca,[x1 x2],[y1 y2]; api = iptgetapih; Fungsi yang digunakan dalam menetukan koordinat pixel adalah imdistline. Matlab menghitung jarak data x dan y poin pixel yang telah ditentukan. maka proses dalam tahap ini, sebagai berikut: Gambar 4.4 Hasil perhitungan jarak tinggi cairan Matlab mengalikan jarak pixel dengan input skala sehingga menghasilkan jarak ketinggian cairan yang sebenarnya. Script menghitung tinggi pada program matlab, sebagai berikut: tinggi = getDistanceh Tinggi cairan dihitung dalam menentukan volume cairan dalam kemasan. Volume cairan dalam botol, didapatkan dengan menggunakan rumus π r 2 t volume tabung. Pada perangkat lunak ini, mengukur ketinggian cairan pada Jarak pixel commit to user IV-8 botol. Pengukuran ketinggian dengan menghitung jarak pixel pada citra dikalikan dengan skala.

4.1.7 Mencatat pada Text

Data volume cairan yang telah dihitung, dicatat dalam file notepad secara realtime. Pencatatan dalam bentuk notepad dimaksudkan mempermudah dalam penginputan data oleh Matlab, juga notepad memiliki ukuran file yang kecil. Setelah data volume cairan dicatat dalam file notepad oleh Matlab, maka data diinputkan dan diolah dalam Matlab sehingga membentuk sebuah plot peta kendali. Script mencatat pada program Matlab, sebagai berikut: jumlah = str2double getmyform.data,string; m = [jumlah volumematriks] dlmwritemyfile.txt, m, -append,newline, pc Fungsi yang digunakan dalam penulisan pada text adalah dlmwrite. Pada penulisan data x sebagai jumlah botol, dan data y sebagai jumlah volumenya Contoh hasilnya: Gambar 4.5 Hasil volume pada notepad 4.1.8 Graphical User Interface GUI atau Graphical User Interface merupakan salah satu model interaksi antara manusia dan komputer. Selain GUI, ada juga model yang lain seperti commit to user IV-9 Character User Interface CUI yang di kenal dengan command line. Sisi kenyamanan, kedua model ini memiliki fungsinya masing-masing. Gambar 4.7 Penyusunan graphic user interface pada matlab Langkah penyusunan GUI pada Matlab, membuat form tampilan yang disesuaikan fungsi, ukuran dan perintah dari perangkat lunak. Dalam tampilan ini didesain botton dan static text dari program Matlab, kemudian callback dengan script tiap perintah. GUI yang berisi script perintah dalam bentuk M-file disave pada satu directory folder dengan file figure. M-file perangkat lunak bila dijalankan, akan muncul jendelan tampilan GUI seperti pada gambar 4.8. 1 2 3 4 5 6 7 8 11 10 commit to user IV-10 Gambar 4.8 Tampilan prototipe perangkat lunak Keterangan dan fungsi perintah gambar 4.8 sebagai berikut: 1. Tombol setting. Tombol setting berfungsi menentukan koordinat batas bawah sebagai template. Prosesnya meliputi memasukkan citra dan difilter dengan deteksi tepi, dari proses tersebut dapat diketahui batasan tepi dari citra. Dalam proses deteksi tepi tersebut, menggunakan filter Sobel both. Metode sobel memiliki kelebihan dalam mengurangi derau noise pada citra. Citra yang memiliki background berwarna atau pada belakang objek terdapat objek-objek lain yang disebut derau, akan menjadikan hasil pengolahan banyak titik-titik deteksi objek-objek tersebut. Sehingga pada saat pengambilan citra, mengunakan background polos atau warna putih bersih mampu mendukung memungkinkan citra untuk diolah. Setelah proses deteksi tepi, maka User melakukan interface dengan menandai batas bawah tepian pada citra menggunakan mouse. Proses klik mouse tersebut diketahui posisi koordinat pixel yang kemudian masuk pada form 4. 2. Form input skala. User memasukan nilai skala yang digunakan dalam proses pengolahan. Nilai skala yang diinputkan berasal dari perhitungan perbandingan nilai ukuran pixel pada citra dengan jarak yang sebenarnya. Pada tiap-tiap citra memiliki skala yang berbeda. Nilai skala dipengaruhi oleh resolusi kamera dan jarak kamera pada objek Bovik, 2009. 3. Form input faktor koreksi radius. Nilai radius pada kemasan yang sebenarnya berfungsi untuk menghitung volume cairan dalam kemasan dengan menggunakan rumus tabung. Form ini diisi dengan jumlah persen ketebalan botol terhadap total diameter luar. 9 12 commit to user IV-11 4. Form input koordinat x dan y batas bawah. Proses setting, user melakukan interaksi double klik mouse pada citra yang mampu mengetahui koordinat pixel yang dipilih sebagai batas bawah pada citra. Koordinat tersebut memiliki posisi baris dan kolom seperti yang dijelaskan pada Bab 2. 5. Tombol untuk analisis volume. Dalam melakukan analisis volume cairan pada citra, dengan mengklik tombol analisis. Pada proses ini meliputi memasukkan citra, kemudian deteksi tepi. Hasil deteksi tepi pada proses ini dimunculkan dengan windows baru, guna user melakukan interaksi double klik mouse pada batas atas objek pada citra. Proses deteksi tepi tersebut menggunakan metode filter Sobel both, karena dalam proses ini diperlukan tepian ketinggian cairan yang jelas pada citra. Pemilihan filter Sobel Horizontal dimaksudkan bila mendeteksi cairan pada objek tak berwarna atau bening. 6. Form menampilkan hasil penghitungan volume. Hasil proses penghitungan volume, ditampilkan pada form ini. 7. Form data yang diolah. Form ini menunjukan jumlah data citra yang diolah. 8. Tombol memuat file notepad. Hasil perhitungan volume secara realtime yang tercatat dalam file notepad, kemudian dimuat dan diolah dalam program, sehingga menghasilkan dalam bentuk control chart. 9. Tombol menjalankan plot. File notepad dimuat dalam program, diproses dan dimunculkan dalam bentuk control chart pada grafik yang tersedia. 10. Grafik tampilan peta kendali. Hasil pengolahan data volume, diplot dalam bentuk control chart dan ditampilkan pada grafik ini. 11. Tombol menyimpan hasil plot. Control chart dalam bentuk grafik, kemudian disimpan dalam bentuk notepad. commit to user IV-12 12. Tombol keluar. Tombol keluar dari perangkat lunak.

4.2 PENGOLAHAN DATA