Analisis Perangkat Lunak Analisis Hasil Pengujian Volume

commit to user V-1

BAB V ANALISIS DAN INTEPRETASI HASIL

Analisis hasil penelitian bertujuan menjelaskan hasil dari pengolahan data, sehingga hasil penelitian menjadi lebih jelas. Analisis dalam penelitian ini diuraikan pada sub bab berikut ini.

5.1 ANALISIS HASIL PENELITIAN

Analisis dalam hal ini meliputi analisis perangkat lunak pengolahan citra untuk pengendalian kualitas volume cairan dalam botol. Pada data pengujian Tabel 4.2, menunjukan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan mampu memberikan kecepatan dan tingkat keakuratan yang tinggi. Sehingga, mampu mendapatkan data volume pada objek.

5.1.1 Analisis Perangkat Lunak

Perangkat lunak mampu mendeteksi tepian dari citra objek, untuk mengetahui tingkat ketinggian cairan. Namun, untuk mendapatkan data koordinat tersebut, masih memerlukan interface manual, yaitu dengan klik dengan mouse komputer. Perangkat lunak dirancang sesuai dengan kebutuhan terhadap pengendalian kualitas volume cairan dalam botol berbasis pengolahan citra. Algorima yang digunakan dalam penelitian ini deteksi tepi, koordinat poin pixel, dan plot, yaitu: 1. Deteksi tepi, pada penelitian ini perangkat lunak menghasilkan. Proses deteksi tepi pada perangkat lunak ini, mampu mendeteksi cairan dalam botol transparan dengan semua bentuk warna cairan. Kekurangan proses ini, bila citra yang dianalisis memiliki pencahayaan yang tidak merata, maka tidak mampu mendeteksi dengan baik. 2. Koordinat poin pixel, digunakan mengukur jarak ketinggian cairan dan diameter botol. Pada proses ini, perangkat yang dihasilkan memiliki kekurangan yaitu untuk mendapatkan koordinat harus menggunakan interaksi manual. Selain itu, posisi pengambilan titik koordinat akan mempengaruhi commit to user V-2 hasil estimasi, karena koordinat yang ditentukan dijadikan data ketinggian cairan. 3. Plot, digunakan untuk menghasilkan peta kendali dari estimasi volume citra uji.

5.1.2 Analisis Hasil Pengujian Volume

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap perangkat lunak ini layak diterapkan atau tidak, karena perangkat lunak hanya bersifat mengestimasi volume. Analisis dilakukan guna mengetahui seberapa akurat perangkat lunak ini dalam menghitung volume dalam kemasan. Pengujian terhadap perangkat lunak pada analisis deteksi tepi, dengan melakukan analisis pada beberapa macam citra dengan macam warna cairan yang berbeda. Analisis volume dilakukan dengan membandingkan volume penghitungan secara manual nilai ukuran sebenarnya dengan penghitungan dengan perangkat lunak. Hasil penghitungan dan perbandingan beberapa macam citra yang dapat diambil kesimpulan. Pengujian dilakukan dengan beberapa ukuran botol dan volume. Pengujian menggunakan 20 citra uji dengan 2 macam kemasan dan masing-masing 10 macam ukuran volume. Setelah citra diukur dengan perangkat lunak pengolahan citra, hasil pengukuran volume diolah dengan hipotesa statistik, yaitu uji-t berpasangan paired t-test, dengan α = 0,05. Hasil dari pengujian model botol A, berdasarkan statistik uji didapatkan nilai t-hitung = 0,03349917. Karena t-hitung lebih kecil dari t-tabel maka H diterima sehingga pada tingkat kepercayaan 0,95 diterima. Dan botol model B, nilai t-hitung = 0,032867. Karena t-hitung lebih kecil dari t-tabel maka H diterima sehingga pada tingkat kepercayaan 0,95 bisa disimpulkan diterima.

5.2 INTEPRETASI HASIL