Proses Pengembangan Algoritma Algoritma Program Input Citra

commit to user IV-1

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pada bagian ini dibahas mengenai perancangan algoritma yang digunakan dalam melakukan pengolahan citra untuk pengendalian kualitas. Mengolah beberapa proses, memanfaatkan fungsi dalam perangkat lunak MATLAB 7.8. Fungsi yang digunakan terdapat dalam image processing toolbox TM 6 yang mempermudah perancangan prototype aplikasi pengolahan citra.

4.1 PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data studi pendahuluan dilakukan selama bulan September 2010 sampai dengan bulan November 2010 yang bertujuan memperoleh informasi tentang permasalahan di lapangan. Sedangkan dalam merancang perangkat lunak pengolahan citra, mengumpulkan algoritma yang digunakan dalam merancang perangkat lunak pengolahan citra.

4.1.1 Proses Pengembangan Algoritma

Algoritma adalah urutan langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis Iftadi, 2006. Langkah tersebut dapat berbentuk perintah pada perangkat lunak. Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir. Pengembangan algoritma menjadi lebih efisien dan efektif, maka penggunaan sebagian perintah yang ada di dalam bahasa pemrograman perlu dilakukan. Jika algoritma tersebut sederhana, maka penyusunan algoritma akan sama dengan penyusunan sebuah program. Perintah algoritma yang digunakan dalam merancang perangkat lunak pengolahan citra, sebagai berikut: 1. Input citra. 2. Deteksi tepi edge detection. 3. Poin koordinat coordinate pixel. 4. Pengukuran jarak create distance. 5. Input data. 6. Plot peta kendali. commit to user IV-2

4.1.2 Algoritma Program

Pada perancangan program pengolahan citra ini, algoritmanya meliputi input citra, poin koordinat pixel, edge detection, image distance, dan plot. Langkah perangkat lunak digambarkan dalam bentuk flowchart, pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Diagram blok algoritma Ada beberapa tahap yang dilakukan dalam pengolahan citra untuk pengendalian kualitas untuk mendapatkan data volume. Hasil perhitungan volume dengan perangkat lunak ini bersifat penyesuaian antara data real dan data subjektif.

4.1.3 Input Citra

Proses diawali dengan memasukkan citra 2 dimensi lalu diproses dengan mengkonversi citra dalam bentuk matriks. Format yang mendukung program Matlab 7.8 disebutkan pada Tabel 2.1. Sistem konversi citra dalam bentuk y t commit to user IV-3 matriks dijelaskan pada Gambar 2.5. Potongan script input citra pada program Matlab, sebagai berikut: function pushbutton6_CallbackhObject, eventdata, handles myform = guidatagcbo; [filename,pathname] = uigetfile.png;,Pick an Image File; gambar = imread[pathname,filename]; Proses input citra pada program Matlab menggunakan fungsi imread . Setelah citra diinput, citra dirubah dalam bentuk matriks yang diolah pada tahap berikutnya. Pengaturan default pada perangkat lunak ini menggunakan format .png. Bila yang diolah berformat lain, user harus melakukan pemilihan pada tab format.

4.1.4 Deteksi Tepi