Kendala yang Dihadapi Dalam Pemungutan Pajak Restoran Upaya Dari Pihak UPTD DPPKA Surakarta Dalam Melakukan

commit to user

3. Kendala yang Dihadapi Dalam Pemungutan Pajak Restoran

Khususnya yang Berasal Dari PKL Berdasarkan hasil interview wawancara dengan pegawai UPTD DPPKA Kota Surakarta yang bertugas memungut pajak restoran khususnya yang berasal dari PKL, kendala yang dihadapi pada saat pemungutan yaitu: a Cuaca Pada saat hujan, pedagang kaki lima kebanyakan tidak mau dipungut pajak. Alasan mereka adalah terganggunya omset penjualan, penghasilan yang didapatkan hanya sedikit karena sepi oleh pembeli. b Kelangsungan usaha Persaingan antar pedagang yang menyelenggarakan usaha sejenis menyebabkan tidak stabilnya kelangsungan usaha PKL. Dibutuhkan inovasi, kreatifitas, dan harga kompetitif untuk menarik minat pembeli. Tidak sedikit PKL yang tiba-tiba menutup usahanya karena bangkrut. Bagi pedagang kaki lima yang sukses, mereka akan mengembangkan usahanya dengan membuka Rumah Makan. c Penataan Penataan atau pengaturan cenderung mengabaikan karakter masing- masing bidang usaha PKL sendiri, yaitu menempatkan PKL pada posisi yang tidak strategis dan menyebabkan dagangan mereka tidak laku. Akhirnya mereka kembali ke tempat asal, mencari tempat lain atau tiba- tiba menutup usahanya. commit to user d Tindakan kecurangan yang dilakukan PKL Beberapa pedagang kaki lima berusaha menghindari petugas pada saat pemungutan pajak sehingga mereka berhasil lolos dan tidak perlu membayar pajak. e Masing-masing individu kurang sadar pajak PKL dipungut retribusi dan pajak restoran. Seringkali mereka hanya membayar retribusi dan mengabaikan pajak. Kebanyakan PKL beranggapan bahwa membayar pajak hanya akan mengurangi penghasilan mereka setiap harinya. Hal ini disebabkan karena kurang informasi dan pemahaman sehingga PKL acuh saat dipungut pajak.

4. Upaya Dari Pihak UPTD DPPKA Surakarta Dalam Melakukan

Pemungutan Pajak Restoran Khususnya yang Berasal Dari PKL Untuk Mencapai Target Pendapatan Daerah Kota Surakarta Berdasarkan hasil interview wawancara dengan pegawai UPTD DPPKA Kota Surakarta yang bertugas memungut pajak restoran khususnya yang berasal dari PKL, upaya yang telah dilakukan dalam pemungutan untuk mencapai target Pendapatan Daerah yaitu: a Petugas UPTD memungut pajak harian atau mingguan tergantung kesepakatan dengan PKL. Hal ini diharapkan agar PKL tetap bersedia membayar pajak. commit to user b Bagi PKL yang omsetnya meningkat, pihak UPTD menaikkan jumlah pajak terutangnya, misal dari Rp2.000,- per hari menjadi Rp5.000,- per hari. c Setiap enam bulan sekali petugas UPTD melakukan pendataan ulang, menghitung jumlah PKL yang masih aktif dan PKL yang baru. d Petugas UPTD mengamati beberapa PKL yang melakukan tindak kecurangan, kemudian pada hari-hari berikutnya PKL tersebut dipungut pajak lebih dahulu dibandingkan PKL yang lain sehingga mereka tidak dapat lolos dari petugas. e Pihak UPTD melakukan pembinaan atau sosialisasi kepada PKL bahwa pajak berbeda dengan retribusi. Pajak dipungut saat mereka menyelenggarakan usaha sedangkan retribusi dipungut karena mereka menggunakan lahan milik negara untuk berjualan. Selain itu PKL juga diberi pemahaman bahwa membayar pajak besar manfaatnya, yaitu untuk membiayai rumah tangga daerah seperti perbaikan jalan, pembuatan shelter, tenda, gerobak di zona khusus PKL. commit to user

BAB III TEMUAN