26
dijalankan secara seimbang dengan menerapkan suatu konsep kepastian hukum.
2. Kerangka Konsepsi
Konsepsi adalah salah satu bagian terpenting dari teori. Peranan konsepsi dalam penelitian ini untuk menghubungkan teori dan observasi, antara abstrak dan
kenyataan. Konsep diartikan sebagai kata yang menyatukan abstraksi yang digeneralisasikan dari hal-hal yang khusus yang disebut defenisi operasional.
40
Dalam kerangka konsepsional diungkapkan beberapa konsepsi atau pengertian yang akan dipergunakan sebagai dasar penelitian hukum,
41
guna menghindari perbedaan penafsiran dari istilah yang dipakai, selain itu juga dipergunakan sebagai
pegangan dalam proses penelitian ini. Oleh karena itu untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini harus
didefenisikan beberapa konsep dasar, agar secara operasional diperoleh hasil dalam penelitian ini yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan yaitu:
a. Sita atau Penyitaan adalah serangkaian tindakan penyidik untuk mengambil alih dan atau menyimpan di bawah penguasannya benda bergerak atau tidak bergerak,
berwujud atau tidak berwujud untuk kepentingan pembuktian dalam penyidikan, penuntutan, dan peradilan.
42
b. Sita Jaminan
adalah sita
terhadap barang-barang
milik tergugat
yang disengketakan status kepemilikannya melalui gugatan, baik dalam sengketa
40
Samadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1998, hal. 3.
41
Burhan Ashshofa, Op.Cit., hal 28.
42
M. Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Penyidikan dan Penuntutan, Sinar Grafika, Jakarta, 2002, hal. 260.
Universitas Sumatera Utara
27
wanprestasi maupun perbuatan melanggar hukum.
43
c. Jaminan Bank adalah suatu keyakinan kreditur bank atas kesanggupan debitur untuk melunasi kredit sesuai dengan yang diperjanjikan.
d. Korupsi adalah merupakan tindakan melawan hukum untuk memperkaya diri
sendiriorang lain perseorangan atau sebuah korporasi, yang secara langsung maupun tidak langsung merugikan keuangan atau prekonomian negara, yang dari
segi materiil perbuatan itu dipandang sebagai perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai keadilan masyarakat.
e. Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk
menerima simpanan uang, meminjamkan
uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.
f. Debitur adalah pihak yang berhutang ke pihak lain, biasanya dengan menerima
sesuatu dari kreditur yang dijanjikan debitur untuk dibayar kembali pada masa yang akan datang.
44
g. Kreditur adalah pihak perorangan, organisasi, perusahaan atau pemerintah yang memiliki tagihan kepada pihak lain pihak kedua atas properti atau layanan jasa
yang diberikannya biasanya dalam bentuk kontrak atau perjanjian dimana diperjanjikan bahwa pihak kedua tersebut akan mengembalikan properti yang
43
Uncategorized, Prosedur Sita Jaminan, http:sitajaminan.klinikhukum. umkmcentre. narotama.ac.id20111022prosedur-sita-jaminan, Diakses tanggal 1 Mei 2014.
44
Wikipedia Indonesia, Debitur, http:id.wikipedia.orgwikiDebitur, Diakses tanggal 1 April 2014.
Universitas Sumatera Utara
28
nilainya sama atau jasa.
45
h. Hak Tanggungan adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang
peraturan dasar pokok-pokok agraria, berikut tidak berikut benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu, untuk pelunasan hutang tertentu
terhadap kreditur-krediturnya yang memiliki hak preference atau hak yang didahulukan pelunasan piutangnya dari kreditur-kreditur lainnya.
G. Metode Penelitian
Untuk keberhasilan suatu penelitian yang baik dalam memberikan gambaran dan jawaban terhadap permasalahan yang diangkat, tujuan serta manfaat penelitian
sangat ditentukan oleh metode yang digunakan dalam penelitian. Dapat dikutip pendapat Soeryono Soekanto mengenai penelitian hukum, sebagai berikut:
Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk
mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisisnya, kecuali itu maka juga diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum
tersebut untuk kemudian yang ditimbulkan di dalam gejala yang bersangkutan.
46
1. Spesifikasi Penelitian