Merancang Model Struktural Inner Model Konversi Diagram Jalur ke Sistem Persamaan Uji HipotesisResampling Bootstraping

3.9 Teknik Analisis

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis jalur dengan pengukuran Partial Least Square PLS. PLS dapat digunakan pada setiap jenis skala data nominal, ordinal, interval, rasio serta syarat asumsi yang lebih fleksibel. PLS juga digunakan untuk mengukur hubungan setiap indikator dengan konstruknya. Selain itu, dalam PLS dilakukan juga uji bootstrapping terhadap struktural model yang bersifat outer model dan inner model.

3.9.1 Merancang Model Struktural Inner Model

Model struktural dievaluasi dengan menggunakan R-square R 2 untuk konstruk dependen, Stone-Geisser Q-square test untuk predictive relevane dan uji-t serta signifikan koefisien parameter jalur struktural. R 2 dapat digunakan untuk menilai pengaruh variabel laten eksogen terhadap variabel laten endogen apakah mempunyai pengaruh yang substantive.

3.9.2 Merancang Modeldan Pengukuran OuterModel

Model pengukuran ini digunakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas yang menghubungkan indikator dengan variabel latennya. Indikator dalam penelitian ini reflektif karena indikator variabel laten mempengaruhi indikatornya, untuk itu dilakukan 3 tahap pengukuran menurut Latan dan Ghozali 2012 yaitu: 3.9.2.1Discriminant Validity Evaluasi yang dilakukan adalah melihat square root of average variance extracted AVE. Model pengukuran dinilai berdasarkan pengukuran cross Universitas Sumatera Utara 43 loading dengan konstruk. Jika korelasi konstruk dengan setiap indikatornya lebih besar daripada ukuran konstruk lainnya, maka konstruk laten memprediksi indikatornya lebih baik daripada konstruk lainnya. Model mempunyai discriminant validity yang cukup jika √��� untuk setiap konstruk lebih besar daripada korelasi antara konstruk dan konstruk lainnya. Model dikatakan baik kalau AVE menunjukkan nilai lebih besar dari 0,50 Noor 2015:158, seiring dengan pendapat Latan dan Ghozali 2012. Berikut adalah rumus menghitung AVE: ��� = ∑ � � 2 ∑ � � 2 + ∑ ��� � � � Dimana � � adalah faktor loading convergent validity dan ��� � � = 1- � � 2 . Fornnel dan Larcker dalam Alfian 2014 menyatakan bahwa pengukuran ini dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas dan hasilnya lebih konservatif dibandingkan dengan nilai composite reliability ρc.

3.9.2.2 Composite Reliability

Untuk menentukan composite reliability, apabila nilai composite reliability ρc0,8 dapat dikatakan bahwa konstruk memiliki reliabilitas yang tinggi atau reliable dan ρc 0,6 dikatakan cukup reliabel Chin 1998 dalam Latan dan Ghozali 2012. Berikut rumus menghitung composite reliability ρc: ρc = ∑ � � 2 ∑ � � 2 + ∑ ��� � � � Universitas Sumatera Utara 3.9.2.3Cronbach Alpha Dalam PLS, uji reliabilitas diperkuat dengan adanya cronbach alpha dimana konsistensi setiap jawaban diujikan. Cronbach alpha dikatakan baik apabila α ≥ 0,5 dan dikatakan cukup apabila α ≥ 0,3. Latan dan Ghozali 2012 cronbach alpha yang dihasilkan oleh PLS sedikit under estimate sehingga disarankan untuk menggunakan Composite Reliability.

3.9.3 Konversi Diagram Jalur ke Sistem Persamaan

• Inner Model Inner Model menentukan spesifikasi hubungan antara konstruk laten satu dengan konstruk laten lainnya. Persamaan Inner Model: η 1 = γ 1 ξ 1 + γ 2 ξ 2 + γ 3 ξ 3 + γ 4 ξ 4 + ς 1 η 2 = β 1 η 1 + ς 2 Sumber: Alfian 2014, Setiawati 2015 Keterangan: η: Variabel laten endogen γ: Koefisien pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen ξ: Variabel laten eksogen β: Koefisien pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen ς: Galat model • Outer Model Outer Model menentukan spesifikasi hubungan antara konstruk laten dan indikatornya.Persamaan Outer Model: � = Λ � � + � � � = Λ � � + � � Sumber: Alfian 2014, Setiawati 2015 Universitas Sumatera Utara 45 Dimana: � dan � = Matriks variabel manifest yang berhubungan dengan laten eksogen dan endogen Λ � dan Λ � = Matriks koefisien � � dan � � = Matriks outer model residu

3.9.3 Uji HipotesisResampling Bootstraping

Rancangan uji hipotesis disajikan berdasarkan tujuan penelitian. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95 persen, sehingga tingkat presisi atau batas ketidakakuratan sebesar α = 5 persen = 0,05. Maka menghasilkan t-tabel sebesar 1,98 Latan dan Ghozali 2012, sehingga: • Jika nilai t-statistik lebih kecil dari nilai t-tabel t-statistik 1,98, maka Ho diterima dan Ha ditolak • Jika nilai t-statistik lebih kecil dari nilai t-tabel t-statistik 1,98, maka Ho ditolak dan Ha diterima Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian dalam hal ini adalah Satuan Kerja Pemerintah Daerah lingkungan Kabupaten Labuhan Batu Utara, yaitu: • Kantor Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak • Badan Kepegawaian Daerah • Badan Kesatuan Bangsa dan Politik • Badan Lingkungan Hidup • Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan • Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa • Badan Penanggulangan Bencana Daerah • Badan Perencanaan Pembangunan Daerah • Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil • Dinas Kehutanan dan Perkebunan • Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan • Dinas Kesehatan • Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah • Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan • Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LABUHAN BATU.

1 9 27

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implemetasi SIMDA dan Kualitas Laporan Keuangan SKPD | Alfian | Jurnal Akuntansi dan Investasi 1343 3697 1 PB

0 1 11

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi SIMDA dan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Penelitian pada SKPD di Kabupaten Labuhan Batu Utara)

0 2 10

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi SIMDA dan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Penelitian pada SKPD di Kabupaten Labuhan Batu Utara)

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi SIMDA dan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Penelitian pada SKPD di Kabupaten Labuhan Batu Utara)

0 0 9

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi SIMDA dan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Penelitian pada SKPD di Kabupaten Labuhan Batu Utara)

0 0 17

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi SIMDA dan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Penelitian pada SKPD di Kabupaten Labuhan Batu Utara)

0 4 4

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi SIMDA dan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Penelitian pada SKPD di Kabupaten Labuhan Batu Utara)

0 0 5

FAKTOR PENDUKUNG IMPLEMETASI SIMDA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA SKPD KABUPATEN KULON PROGO

0 0 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA PALEMBANG

0 0 15