BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan pada SKPD yang ada di Kabupaten Labuhan Batu Utara. Responden dari penelitian ini berjumlah 64 orang dari 30 SKPD.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa:
1.
Kualitas data input dan dukungan manajemen puncak tidak berpengaruh terhadap implementasi SIMDA, sebagaimana ditunjukkan oleh nilai
signifikansi DATA 0,7563 dan MNJ 0,6549 1,98.
2.
Kompetensi sumber daya manusia dan persepsi keberhasilan SIMDA berpengaruh positif terhadap implementasi SIMDA, sebagaimana
ditunjukkan oleh nilai signifikansi SDM 2,5774 dan PERSEPSI 2,2995
1,98.
3.
Implementasi SIMDA berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, sebagaimana ditunjukkan oleh nilai
signifikansi 7,4262 1,98.
4.
Kualitas data input, kompetensi sumber daya, dukungan manajemen puncak, dan persepsi keberhasilan SIMDA mempengaruhi implementasi
SIMDA sebesar sebesar 60,6 persen, hal tersebut berarti bahwa 39,4 persen terdapat variabel atau faktor lain yang mempengaruhi implementasi
SIMDA.
5.
Implementasi SIMDA mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah sebesar 50 persen, sehingga masih ada 50 persen
Universitas Sumatera Utara
61
variabel atau faktor lain yang memepengaruhi Kualitas Laporan Keuangan
yang dihasilkan oleh SKPD yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
6.
Penelitian ini juga menunjukkan hubungan signifikan positif antara kompetensi Sumber Daya Manusia dengan implementasi SIMDA dan
hubungan signifikan positif antara persepsi keberhasilan sistem dengan implementasi SIMDA, hal tersebut sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Alfian 2014. Namun dukungan manajemen puncak dan kualitas data, tidak berpengaruh positif terhadap implementasi SIMDA hal
tersebut tidak sejalan dengan Al-Hiyari, et all 2013.
5.2. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yang meliputi:
1. Sampel penelitian yang diambil oleh peneliti sebagai obyek penelitian hanya
pegawai negeri sipil PNS yang bekerja pada SKPD di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu Utara, sehingga hasil yang diperoleh
kurang dapat mewakili pegawai negeri sipil PNS yang bekerja pada SKPD di lingkungan Pemerintahan Daerah lainnya. Peneliti membatasi daerah
pengambilan sampel karena adanya keterbatasan waktu dan tenaga.
2.
Sampel yang diambil oleh peneliti adalah organisasi sektor publik, sehingga kesimpulan penelitian ini belum tentu sama jika penelitian dilakukan pada
organisasi di sektor lainnya.
Universitas Sumatera Utara
3.
Pengukuran seluruh variabel penelitian ini berdasarkan kepada persepsi responden, sehingga dapat menimbulkan masalah apabila persepsi responden
tidak sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
5.3. Saran