commit to user 35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 1 Purwogondo yang beralamat di Desa Purwogondo Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara.
Tahap persiapan hingga pelaporan hasil penelitian dilakukan selama lima bulan, yakni mulai bulan Januari sampai dengan Mei 2010. Adapun pelaksanaan
tindakan dilakukan bulan April sampai dengan Mei 2010. Rincian kegiatan, waktu, dan jenis penelitian dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian
Jenis kegiatan Jan.
Feb. Maret
April Mei
1. Survei awal xx
2. Sharing ideas dengan guru BI setempat
xx
3. Menyusun proposal
xx xx
4.Menyusun pedoman observasi
xx
5. menyiapkan perangkat dan media pembelajaran
xx
6. Pelaksanaan siklus I a. Perencanaan
- menyusun RPPskenario
- menyiapkan media
b. Pelaksanaan tindakan c. Observasi
d. Analisis dan Refleksi
xx
7. Pelaksanaan siklus II a. Perencanaan
- menyusun RPPskenario
- menyiapkan media
b. Pelaksanaan tindakan c. Observasi
d. Analisis dan Refleksi
xx
8. Pelaksanaan siklus III a. Perencanaan
- menyusun RPPskenario
- menyiapkan media
b. Pelaksanaan tindakan c. Observasi
d. Analisis dan Refleksi
xx
9. Merekap hasil tindakan
xxxx xx
10. Menyusun laporan
xx xxxx
commit to user 36
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Purwogondo tahun pelajaran 20092010. Kelas IV terdiri dari 20 siswa. Siswa kelas IV
merupakan siswa yang kemampuan mengarangnya masih rendah disebabkan kelas IV belum terbiasa dalam mengarang. Oleh karena itu, peneliti memilih kelas IV
sebagai subjek penelitian dengan harapan keaktivan dan keterampilan menulis deskripsi siswa akan meningkat melalui penerapan metode image streaming.
C. Bentuk Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan bentuk penelitian tindakan kelas PTK. Sarwiji Suwandi 2008: 15-16 mengemukakan bahwa PTK merupakan
suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Tindakan tersebut
diberikan oleh guru atau dengan arahan guru yang dilakukan oleh siswa. PTK penting dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pembelajaran apabila
diimplementasikan dengan baik dan benar. Dari pengertian di atas dapat dinyatakan bahwa PTK merupakan penelitian
yang bersifat reflektif. Kegiatan penelitian berangkat dari permasalahan riil yang dihadapi oleh guru dalam proses belajar mengajar, kemudian direfleksikan
alternatif pemecah masalahnya dan ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan nyata yang terencana dan terukur. Hal penting dalam PTK adalah tindakan nyata
action yang dilakukan guru dan bersama pihak lain untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar. Tindakan itu harus
direncanakan dengan baik dan dapat diukur tingkat keberhasilannya dalam pemecahan masalah tersebut. Jika ternyata program itu belum dapat memecahkan
masalah yang ada, maka perlu dilakukan siklus berikutnya siklus kedua untuk mencoba alternatif pemecahan masalah yang lain sampai permasalahan dapat
diatasi. Prinsip utama PTK adalah pemberian tindakan dalam siklus yang bertahap
dan berkelanjutan sampai memperoleh hasil yang telah ditetapkan. Siklus bertahap secara dinamis dengan tindakan yang sama. Disain siklus dalam PTK,
commit to user 37
yaitu: 1 perencanaan tindakan planning, 2 pelaksanaan tindakan acting, 3 pengamatan observing, dan 4 refleksi reflecting. Penentuan siklus kedua
berdasarkan hasil siklus dasar yang pertama dan seterusnya. Dari siklus dasar yang pertama inilah apabila peneliti menilai adanya kesalahan atau kekurangan
dapat memperbaiki atau memodifikasi dengan mengembangkannya dalam perencanaan langkah tindakan kedua Sarwiji Suwandi: 2008: 34.
Secara jelas langkah-langkah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
D. Sumber Data Penelitian