Merunut Bausch + Lomb 2015 cara penggunaan cairan lensa kontak adalah: Langkah 1:
Teteskan 3 tetes cairan pembersih pada kedua permukaan lensa kontak dan gosok secara lembut selama 20 detik. Hal ini
memastikan bahawa permukaan lensa kontak bebas dari debu dan deposit.
Langkah 2 : Membilas kedua permukaan lensa kontak selama 5 detik dengan cairan pembersih lensa kontak.
Langkah 3: Letakkan lensa kontak di dalam wadah lensa kontak yang diisi oleh
cairan pembersih lensa kontak yang segar membuang cairan dari wadah lensa kontak setelah digunakan.
Rendam lensa kontak paling tidak 4 jam. Sekarang lensa kontak siap untuk dipakai kapanpun kita inginkan.
2.6. Keberadaan Kontaminan
2.6.1. Flora Normal Pada Kulit
Karena kulit secara konstan selalu kontak atau berhubungan dengan lingkungannya baik dengan udara, air, tanah dan sebagainya, kulit manusia
mengandungi bermacam-macam mikroorganisme. Namun demikian, kulit manusia tidak memberikan suasana yang menguntungkan bagi kebanyakan
mikroorganisme, terutama mikoorganisme yang patogen karena harus mengadakan kompetisi dengan flora mikroba yang telah ada pada kulit.
Flora normal yang ada pada kulit secara garis besar dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu flora tetap resident flora dan flora tidak menetap transient
flora. Flora tetap terdiri atas mikroorganisme yang relatif menetap pada kulit atau bagian-bagian tertentu dari kulit. Flora tetap umumnya bersifat komensal dan non-
invasif pada lingkungannya yang terbatas. Pada keadaan tertentu dapat berpindah tempat, misalnya kedalam aliran darah atau jaringan lain, maka flora residen ini
akan menjadi ganas dan dapat menimbulkan penyakit. Mikroorganisme ini disebut sebagai patogen oportunistik. Mekanisme bacterial interference mencegah
kolonisasi dari bakteri patogen. Flora residen yang terdapat pada kulit antara lain
Universitas Sumatera Utara
adalah Basil difteroid, Streptococcus viridians, Streptococcus faecalis, Staphylococcus epidermidis, basil pembentuk spora, mikrobakteria saprofitik.
Flora tidak menetap terdiri atas mikroorganisme non-patogen dan patogen potensial yang tidak menetap atau selalu ada pada kulit , mungkin hanya
beberapa jam, beberapa hari atau beberapa minggu. Flora yang tidak menetap ini diperoleh dari lingkungan sekitarnya dan tidak membahayakan selama flora
residen tetap intak. Apabila flora residen terganggu, transien flora akan berkembang biak dan dapat menyebabkan penyakit Tim Mikrobiologi, Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya, 2003.
2.6.2. Flora Normal Pada Mata
Tanpa pemakaian lensa kontak, kornea dianggap steril. Namun, pada konjungtiva dan kelopak mata terdapat kediaman mikroorganisme semasa
pemakaian yang tidak rumit. Flora normal yang terdapat pada permukaan lensa adalah koagulase staphylococci negatif, Corynebacterium sp., Micrococcus sp.,
Bacillus sp., dan Propionibacterium sp. Szczotka-Flynn, 2010. Mikroorganisme konjungtiva terutama adalah difteroid Corynebacterium xerosis, S. epidermidis
dan steptokokus non hemolitik. Sering juga ditemui Neisseria dan basil gram negatif yang menyerupai spesies Hemophilus Moraxella. Flora konjungtiva
dalam keadan normal dikendalikan oleh aliran air mata, yang mengandung lisozim Brooks, 2005.
2.7. Dasar Masalah Pada Pemakaian Lensa Kontak