4.6. Pengolahan dan Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan kemudian akan diperiksa dengan cara mengultur untuk mengetahui gambaran mikroorganisme yang ditemukan di dalam
cairan pembersih lensa kontak. Hasil dari pengolahan data ini akan ditabulasikan dan dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan komputer.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Proses pengambilan data untuk penelitian ini telah dilakukan dengan mengumpulkan 40 sampel dari 20 responden yaitu wadah lensa kontak kanan dan
wadah lensa kontak kiri. Setelah itu, semua sampel dibawa ke Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara untuk dianalisisa
dan mencari tahu jenis bakteri yang ditemukan di dalam cairan pembersih lensa kontak. Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan, maka dapat disimpulkan
hasil penelitian dalam paparan dibawah ini.
5.2. Deskripsi Lokasi Penelitian
Pengambilan sampel cairan pembersih lensa kontak diambil dari mahasiswa angkatan 2012 yang memakai lensa kontak untuk jangka waktu minimal 1 bulan
di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan.
5.3. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Tabel 5.1. Distribusi Jenis Bakteri
Spesies Frekuensi n
Persentase Tidak ada pertumbuhan bakteri
17 42,5
Flora Normal Bacillus subtilis
9 22,5
Potensial Patogen Klebsiella sp.
6 15,0
Staphylococcus aureus 3
7,5 Pseudomonas sp.
2 5,0
Proteus sp. 2
5,0 E.coli
1 2,5
Total 40
100,0 Berdasarkan tabel 5.1. didapati bahwa tidak ada pertumbuhan bakteri pada
17 sampel 42,5, ada pertumbuhan flora normal pada 9 sampel 22,5 dan ada pertumbuhan bakteri potensial patogen pada 14 sampel 35. Bakteri yang
Universitas Sumatera Utara
paling banyak didapati pada cairan lensa kontak adalah flora normal yaitu Bacillus subtilis sebanyak 9 sampel 22,5 dan diikuti dengan potensial patogen
seperti Klebsiella sp. 15, Staphylococcus aureus 7.5, Pseudomonas sp. 5, Proteus sp. 5 dan E.coli 2,5.
5.4. Deskripsi Perilaku Penggunaan Lensa Kontak