BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
3.2. Definisi operasional
a. Cairan pembersih lensa kontak akan dikumpulkan daripada setiap pemakai
lensa kontak dari mahasiswa FK USU stambuk 2012 yang memakai lensa kontak untuk jangka waktu yang minimal 1 bulan tanpa mempedulikan
jenis atau komposisi cairan lensa kontak. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengumpul dua sampel yaitu wadah lensa kanan dan wadah lensa
kiri. Cara Ukur: Bertanya
Alat Ukur: Kuesioner Hasil pengukuran: Jenis cairan lensa kontak
Skala pengukuran: Nominal
b. Identifikasi mikroorganisme adalah uji laboratorium untuk mengetahui
adanya kontaminasi pada cairan pembersih lensa kontak di laboratorium mikrobiologi FK USU.
Cara Ukur: Pemeriksaan mikrobiologi untuk identifikasi bakteri Alat Ukur: Mikroskop
Hasil pengukuran: Identifikasi bakteri Skala pengukuran: Nominal
Cairan Pembersih Lensa Kontak
Identifikasi Mikroorganisme
Universitas Sumatera Utara
c. Penggunaan lensa kontak dengan cara higienitas adalah cara penggunaan
lensa kontak dan cara perawatan lensa kontak sehingga mencegah terjadinya kontaminasi pada cairan pembersih lensa kontak.
Cara ukur : Wawancara Alat ukur :Kuesioner, pertanyaan dengan beberapa pilihan
jawaban: a
Jawaban yang benar diberi skor 1 b
Jawaban yang salah diberi skor 0 Hasil ukur: Teknik penggunaan lensa kontak akan dikategorikan
sebagai berikut: a
Baik Skor jawaban responden 75 dari nilai tertinggi b
Sedang Skor jawaban responden 40-75 dari nilai tertinggi c
Buruk Skor jawaban responden 40 dari nilai tertinggi Skala ukur: Ordinal
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis deskriptif yang berdesain cross sectional, dengan melakukan observasional untuk mengetahui gambaran
mikroorganisme yang terdapat pada cairan pembersih lensa kontak pada mahasiswa angkatan 2012 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian