2. Sebab-sebab pencurian kayu perhutani di KPH Telawa.. 3. Proses penanganan pencurian hutan kayu perhutani di KPH Telawa..
3.4 Sumber Data
1. Informan Informan atau person yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa
jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket Arikunto, 2002:107. Dalam penelitian ini informan yang dimintai keterangan yaitu polisi
hutan dan staf Kesatuan Pemangkuan Hutan Telawa serta PPNS sebanyak 10 orang, Polri sebanyak 3 orang serta masyarakat sekitar hutan sebagai responden
sebanyak 10 orang. 2. Dokumen
Adalah setiap bahan tertulis ataupun film Moleong, 2002:161. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tentang jumlah kayu yang dicuri, luas hutan
kayu jadi KPH Telawa dan lain-lain yang berhubungan dengan penelitian ini yang berfungsi sebagai pelengkap dari informasi yang disampaikan informan.
3.5 Alat dan Teknik Pengumpulan Data
Alat dan teknik kemampuan data yang digunakan dalam penghimpuan data penelitian ini adalah :
1. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan
tersebut dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan
pertanyaan dan yang diwawancarai memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2002:135.
Wawancara dilakukan pada pihak Perhutani guna memperoleh informasi tentang penanganan kasus pencurian kayu serta dimana bentuk, frekuensi, dan
kualitas pencurian kayu jati di wilayah KPH Telawa serta bagaimana bentuk kerjasama antara pihak Perhutani dengan masyarakat dan Polri dalam
penanganan kasus pencurian tersebut. 2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode pencarian data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, prasasti, agenda dan sebagainya Arikunto, 2002:236.
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini digunakan untuk mencari informasi dan data-data tertulis yang berupa dokumen baik yang berupa
surat, buku, program kerja Perum Perhutani dalam menangani pencurian kayu jati dan dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian ini.
3. Observasi Observasi sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian, pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat terjadinya atau berlangsungnya peristiwa
sehingga observer berada bersama objek yang diselidiki, disebuat observasi langsung Rachman, 1999:77.
3.6 Validitas Data
Teknik uji validitas data penelitian ini dengan menggunakan trianggulasi sebagaimana layaknya penelitian kualitatif. Trianggulasi artinya mengolah data dari
sumber yang satu dengan sumber yang lain dan menyilang data yang sama dari jenis metode serta waktu yang berbeda Moleong, 1996:118.
Dalam kegiatan menganalisis data bentuk validitas sebagaimana menurut Moleong, 1996:119, disebutkan sebagai berikut :
1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakan pada waktu tertentu dengan waktu lainnya.
3. Membandingkan apa yang dikatakan orang yang satu dengan orang yang lain tentang fokus penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.
4. Membandingkan keadaan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandngan orang pada umumnya.
3.7 Metode Analisis Data