69
Instrumen yang diberikan kepada subyek sebanyak 213 eksemplar, sedangkan instrumen yang memenuhi syarat dan dipilih untuk dianalisis sebanyak
200 eksemplar. Adapun instrumen yang tidak memenuhi syarat adalah instrumen yang dalam pengisian jawabannya tidak lengkap.
C. Prosedur Pengumpulan Data
Setelah dilaksanakan pengisian skala dan angket selanjutnya peneliti melakukan beberapa langkah, yaitu memberikan skor pada masing-masing
jawaban yang telah didisi oleh subyek penelitian kemudian mentabulasikan data berdasarkan jumlah butir pernyataan.
D. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum tentang Locus of Control
Untuk mengukur internal locus of control digunakan skala sebanyak 16 butir. Hasil pengisian skala tersebut selanjutnya dilakukan pensekoran dengan
skor tertinggi 4 dan skor terendah 1. Skor mentah dari setiap individu untuk internal locus of control dinyatakan dengan X
int
= SXint 16. Untuk mengukur external locus of control digunakan skala sebanyak 23
butir pernyataan dengan skor terendah 1 dan tertinggi 4. Skor yang diperoleh dinyatakan dengan X
eks
= ΣXp + ΣXc23.
Untuk menentukan kecenderungan apakah mahasiswa termasuk dalam internal locus of control atau external locus of control maka setiap skor yang
70
diperoleh dihitung mean dari setiap aspek dan standar deviasinya. Selanjutya skor dikonversikan atau diubah menjadi skor Z dengan rumus:
Z
int
= X
int
– M
int
S
int
, dengan M
int
= mean skor internal dan S
int
= standar deviasi internal.
Z
eks
= X
eks
– M
eks
S
eks
dengan M
eks
= mean skor external dan S
eks
=standar deviasi external.
Skor Z inilah yang dipakai sebagai dasar kategorisasi pusat kendali, dengan kriteria:
Z
int
0,5 dan Z
eks
0, termasuk internal locus of control. Z
eks
0,5 dan Z
int
0, termasuk external locus of control. Sedangkan semua individu yang skor Z-nya tidak memenuhi kriteria tersebut
dianggap sebagai individu dengan arah pusat kendali yang tidak terklasifikasikan yang dalam penelitian ini tidak diikutsertakan sebagai subjek penelitian Azwar,
1999: 113. Individu yang tidak memenuhi kriteria tidak diikutsertakan dalam penelitian dikarenakan individu tersebut tidak termasuk dalam klasifikasi yang jelas
berdasarkan skor Z-nya. Maka individu tersebut kurang jelas atau ambigu berdasarkan kriteria dari skor Z yang hanya memiliki kriteria internal dan external.
Berdasarkan hasil analisis penetuan locus of control terhadap 200 mahasiswa, ternyata terdapat 41 mahasiswa yang memiliki internal locus of
control dan 39 mahasiswa dengan external locus of control. Tabel 4.1.
Persentasi Jumlah Internal Locus of Control dan External Locus of Control Interval Z
Kriteria f
Z
int
0,5 dan Z
eks
internal LOC 41
20.5 Z
eks
0,5 dan Z
int
external LOC 39
19.5 Tidak dalam kategori
120 60
Total 200 100
71
Selanjutnya dari 200 mahasiswa tersebut hanya 80 mahasiswa yang terdiri dari 41 mahasiswa dengan internal locus of control dan 39 dengan external locus
of control yang diteliti tentang motivasi merokok dan perilaku merokoknya.
2. Gambaran Umum tentang Motivasi Merokok