Peranan Plankton TINJAUAN PUSTAKA

kekeruhan yang tinggi dibanding musim kemarau Purwanti et al., 2012. Fitoplankton dan zooplankton menjadi sumber makanan utama larva berbagai jenis ikan, udang dan hewan lainnya. Komposisi jenis dan kelimpahan fitoplankton sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan aktivitas pemangsaan oleh zooplankton dan organisme planktivor lainya. Intensitas pemangsaan zooplankton dan pemangsaan oleh larva berbagai jenis hewan tingkat tinggi merupakan faktor utama yang cukup berpengaruh terhadap dinamika kelimpahan fitoplankton. Kelimpahan dan kelangsungan hidup populasi larva udang windu Penaeus monodon Fabricus benur, larva ikan bandeng Chanos chanos Forskal nener, dan larva lainnya secara musiman mempengaruhi kelimpahan fitoplankton dan zooplankton di beberapa perairan pantai Umar et al., 2009.

2.4. Peranan Plankton

Dalam sistem trofik ekosistem perairan, termasuk ekosistem rawa gambut, organisme plankton sangat berperan sebagai produsen dan berada pada tingkat dasar, yaitu menentukan keberadaan organisme pada jenjang berikutnya berupa berbagai jenis ikan-ikan. Oleh karena itu, keberadaan plankton di suatu perairan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan-ikan di perairan tersebut, terutama bagi ikan-ikan pemakan plankton atau ikan-ikan yang berada pada taraf perkembangan awal Sagala, 2009. Plankton adalah organisme terapung atau melayang-layang didalam air dan berperan penting dalam ekosistem perairan. Pergerakan dari plankton relatif pasif, sehingga selalu terbawa oleh arus air. Plankton terdiri dari fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton merupakan produsen primer yang mampu membentuk zat organik dari zat anorganik dalam proses fotosintesis. Zooplankton memiliki peranan penting dalam rantai makanan, yaitu sebagai konsumen primer dalam ekosistem perairan Purwanti et al., 2012. 7 Peranan fitoplankton sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup ekosistem perairan dan memegang peranan penting dalam mata rantai jaringan makanan. Namun ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi reaksi-reaksi enzimatik dalam proses fotosintesis contohnya adalah temperatur. Kenaikan temperatur sebesar 10 C akan meningkatkan kegiatan fotosintesis maksimum menjadi dua kali lipat. Faktor lain yang juga dapat memprngaruhi daur hidup plankton adalah seperti kecerahan, nitrat, nitrit, fosfat, silikat, dan arus laut. Oleh karena itu untuk menjaga keberlangsungan ekosistem di laut perlu memperhatikan faktor- faktor tersebut yang dapat mempengaruhi plankton dalam menghasilkan sumber energi Sachoemar dan Nani, 2006.

2.5. Kaitan dengan Perubahan Iklim dan Ekosistem Laut