Definisi Plankton Klasifikasi Plankton

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Plankton

Plankton adalah kumpulan organisme baik hewan maupun tumbuhan air yang berukuran mikroskopis dan hidupnya melayang di atas permukaan air dengan mengikuti arus. Plankton terdiri atas fitoplankton yang merupakan produsen utama dari bahan-bahan organik dan zooplankton yang tidak dapat memproduksi bahan-bahan organik sehingga harus mendapat tambahan bahan-bahan organik dalam makanannya Yuliana, 2012. Plankton adalah sumber makanan alami dari larva organisme di perairan. Plankton disebut sebagai produsen primer di perairan, sedangkan organisme seperti zooplankton, larva, ikan, udang, kepiting berperan sebagai konsumen di perairan. Plankton sebagai produsen primer di perairan disebabkan karena plankton dapat melakukan suatu proses fotosintesis yang dapat menghasilkan bahan organik yang kaya akan energi maupun kebutuhan oksigen bagi organisme tingkat tinggi Sari, 2013. Organisme pada tingkat pertama berfungsi produsenpenyedia energi yang disebut sebagai plankton. Komunitas plankton fitoplankton dan zooplankton merupakan basis dari terbentuknya suatu rantai makanan, oleh sebab itu plankton memegang peranan penting dalam ekosistem air. Fitoplankton dapat dikatakan sebagai pembuka kehidupan di planet bumi ini, karena dengan adanya fitoplankton memungkinkan mahluk hidup yang lebih tinggi tingkatannya di muka bumi. Dengan sifatnya yang autotrof, fitoplankton mampu mengubah hara anorganik menjadi bahan organik dan penghasil oksigen yang sangat mutlak diperlukan bagi 4 kehidupan mahluk yang lebih tinggi tingkatannya Isnansetyo dan Kurniastuty, 1995.

2.2 Klasifikasi Plankton

Plankton dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan cara makan, keberadaandominasisebaran, asal-usul, ukuran, bentuk dan koloni sel, serta alat penangkap. Pengelompokkan plankton yang paling umum didasarkan pada cara makannya. Berdasarkan cara makannya plankton dapat dikelompokkan ke dalam bakterioplankton saproplankton, fitoplankton, dan zooplankton. bakterioplankton saproplankton merupakan kelompok plankter yang terdiri atas organisme yang tidak berklorofil, meliputi bakteri dan fungi. Fitoplankton merupakan tumbuhan planktonik berklorofil, bahan makanan cadangan berupa pati atau lemak, dinding sel tersusun dari selulosa, serta bentuk flagel beragam. Zooplankton merupakan plankter yang mempunyai cara makan holozoik. Kelompok zooplankton hampir seluruhnya didominasi oleh Copepoda dengan nilai sebesar 50 -80 [ CITATION War03 \l 1033 ]. Menurut Michael 1994 dalam Apuadi 2003, dalam klasifikasi biologi, plankton dikelompokkan ke dalam 2 kelompok besar, yaitu. 1. Fitoplankton, merupakan tumbuhan yang sering disebut plankton nabati. Sel tubuhnya mengandung klorofil sehingga merupakan organism autotrof yang mampu berfotosintesis secara langsung dan merupakan penyumbang makanan alami di kehidupan perairan. Fitoplankton ditemukan hanya pada kedalaman tertentu yang memiliki psinar yang cukup untuk fotosintesis. 2. Zooplankton, ditemukan pada semua kedalaman atau lapisan air, karena mereka memilikikekuatan untuk bergerak, yang meskipun lemah tetapi dapat membantunya untuk naikatau turun. 5 Menurut Levinton 1982 dalam Sediadi 1986, plankton dapat dibedakan dalam tiga jenis yaitu a. plankton bakteri, b. Plankton hewani zooplankton, dan c. Plankton tumbuhan phytoplankton. Untuk memudahkan penggolongan jenis organisme planktonis tersebut dibagi dalam beberapa kategori berdasarkan : 1. Lamanya siklus hidup, digolongkan dalam dua jenis yaitu plankton sementara dan plankton tetap. 2. Ukuran, dapat digolongkan menjadi empat ukuran yaitu plankton mega, plankton makro, plankton mikro, dan plankton ultra. 3. Habitat, dapat digolongkan menjadi 2 yaitu plankton pantai dan plankton laut.

2.3. Dinamika Plankton