Menurut Levinton 1982 dalam Sediadi 1986, plankton dapat dibedakan dalam tiga jenis yaitu a. plankton
bakteri, b. Plankton hewani zooplankton, dan c. Plankton tumbuhan phytoplankton. Untuk memudahkan penggolongan
jenis organisme planktonis tersebut dibagi dalam beberapa kategori berdasarkan :
1. Lamanya siklus hidup, digolongkan dalam dua jenis yaitu plankton sementara dan plankton tetap.
2. Ukuran, dapat digolongkan menjadi empat ukuran yaitu plankton mega, plankton makro, plankton mikro, dan plankton ultra.
3. Habitat, dapat digolongkan menjadi 2 yaitu plankton pantai dan plankton laut.
2.3. Dinamika Plankton
Intensitas cahaya matahari secara temporal jatuh di permukaan laut akan terdistribusi mengikuti kedalaman dan
menyebabkan variabilitas intensitas cahaya matahari di kolom perairan. Perbedaan ini menyebabkan kelimpahan plankton, produsen
utama zat organik dalam rantai makanan, juga bervariasi di setiap kedalaman. Suplai unsur dan senyawa essensial ke dalam suatu
sistem perairan, khususnya N nitrogen dan P fosfat dilihat sebagai faktor pembatas yang mempengaruhi penyebaran dan pertumbuhan
populasi dan penyebaran plankton. Dinamika populasi plankton sangat ditentukan oleh nutrien yang berperan sebagai faktor
pembatas Muhiddin, 2011. Plankton sangat dipengaruhi oleh suksesi musiman
plankton. Suksesi musiman menunjukkan pola dan mekanisme yang mendasari dinamika musiman plankton. Faktor utama
yang mempengaruhi suksesi plankton yaitu salinitas, kekeruhan, curah hujan, cahaya dan suhu perairan. Plankton
yang ditemukan pada musim penghujan lebih sedikit dari pada musim kemarau. Hal ini disebabkan musim penghujan memliki
penetrasi cahaya, salinitas dan suhu yang rendah, serta
6
kekeruhan yang tinggi dibanding musim kemarau Purwanti et al., 2012.
Fitoplankton dan zooplankton menjadi sumber makanan utama larva berbagai jenis ikan, udang dan hewan
lainnya. Komposisi jenis dan kelimpahan fitoplankton sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan aktivitas pemangsaan
oleh zooplankton dan organisme planktivor lainya. Intensitas pemangsaan zooplankton dan pemangsaan oleh larva
berbagai jenis hewan tingkat tinggi merupakan faktor utama yang cukup berpengaruh terhadap dinamika kelimpahan
fitoplankton. Kelimpahan dan kelangsungan hidup populasi larva udang windu Penaeus monodon Fabricus benur, larva
ikan bandeng Chanos chanos Forskal nener, dan larva lainnya secara musiman mempengaruhi kelimpahan
fitoplankton dan zooplankton di beberapa perairan pantai Umar et al., 2009.
2.4. Peranan Plankton