Pembentukan Akar Gigi Morfologi Eksternal Akar Gigi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pembentukan Akar Gigi

Pembentukan akar gigi terjadi setelah pembentukan mahkota gigi selesai dengan sempurna dan gigi mulai erupsi. Pembentukan akar dimulai dari proliferasi sel epitel enamel luar dan dalam inner and outer enamel epithelia pada cervical loop dan membentuk hertwig’s epithelial root sheath HERS. Fungsi dari HERS ini adalah untuk membentuk akar dan menginduksi pembentukan dentin pada akar gigi. Proliferasi dan diferensiasi sel pada HERS ditentukan polanya secara genetik dan akan mengatur apakah akar akan menjadi panjang atau pendek, tunggal atau jamak. Pada pembentukan akar tunggal, HERS akan berdiferensiasi membentuk odontoblas yang akan membentuk dentin akar dan kemudian membentuk satu akar. Pada pembentukan akar jamak, terjadi perbedaan arah pertumbuhan HERS pada root trunk bagian mulai dari servikal hingga furkasi gigi. HERS berdiferensiasi membentuk odontoblas kearah horizontal dan apikal sehingga membentuk dua atau tiga akar. 13 Selama proses pembentukan akar gigi berlangsung HERS terus berproliferasi ke arah apikal dan mulai membungkus papila dentis. Papila dentis inilah yang kemudian akan berkembang menjadi pulpa. Pada pembentukan dentin akar, sel odontoblas akar akan mensintesis matriks organik dentin dan menseksresikannya keluar dari sel-sel odontoblas dan akan mengalami kalsifikasi membentuk dentin pada akar. Sebelum proses pembentukan akar selesai, aktivitas proliferasi sel pada HERS akan berkurang sehingga akar yang terbentuk akan meruncing pada bagian apikal. Setelah dentin akar selesai terbentuk, sel mesenkim yang berasal dari dental sac akan berkontak dengan dentin yang baru saja terbentuk dan merangsang sel-sel mesenkim tersebut berdiferensiasi membentuk sementoblas yang nantinya akan membentuk sementum. 13,14 Universitas Sumatera Utara

2.2 Morfologi Eksternal Akar Gigi

Akar gigi adalah bagian yang ditutupi sementum dan tertanam dalam tulang alveolar. 15 Akar gigi dapat berupa akar tunggal dengan satu apeks pada gigi anterior atau akar ganda pada gigi premolar dan molar. Pada gigi anterior maksila dan mandibula hanya terdapat satu akar. Gigi premolar satu maksila memiliki dua akar, yaitu pada bagian bukal dan palatal sedangkan gigi premolar dua maksila memiliki akar tunggal. Gigi molar maksila memiliki tiga akar yaitu pada bagian mesiobukal, distobukal dan palatal. Gigi premolar mandibula memiliki satu akar sedangkan gigi molar mandibula memiliki dua akar yaitu pada bagian mesial dan distal. 11,16 Berdasarkan jumlah akar, Loh HS 1998 mengklasifikasikan gigi kedalam empat tipe. 5 : i. Tipe 1 : Satu akar ii. Tipe 2 : Dua akar yang terpisah iii. Tipe 3 : Dua akar yang bersatu Fused-root iv. Tipe 4 : Tiga akar Gambar 1. Gigi premolar satu maksila. Tipe 1 a, Tipe 2 b, tipe 3 c dan tipe 4 c. 5 Gigi premolar satu maksila permanen memiliki dua cups yaitu cups bukal dan palatal. Cups bukal biasanya lebih tinggi 1 mm dibandingkan cups palatal. Bagian mesial dari premolar satu maksila permanen lebih konkaf dari sisi distalnya. 11 Dalam beberapa literatur, premolar satu maksila dideskripsikan sebagai gigi yang memiliki dua akar dan dua saluran akar, namun pada kenyataannya premolar satu maksila Universitas Sumatera Utara permanen dapat memiliki satu akar, dua akar bahkan tiga akar. 15 Insiden gigi premolar satu maksila berakar satu adalah sekitar 22-55,8, berakar dua 50,6- 72 dan berakar tiga 0-6. 3 Jumlah akar gigi dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur dan ras. Blaine M 2007 dalam penelitiannya terhadap gigi premolar menyimpulkan bahwa insiden premolar pertama mempunyai dua akar lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan perempuan. 17 Perbedaan variasi bentuk akar pada laki- laki dan perempuan seperti yang telah dikemukakan di atas dipengaruhi oleh kromosom sex yaitu kromosom X dan Y. Kromosom Y diketahui mempengaruhi pembentukan enamel dan dentin, sedangkan kromosom X berpengaruh terhadap pembentukan enamel. 18,19 Menurut Alvesalo dan Lahdesmaki kromosom Y lebih berpengaruh terhadap pembentukan dan perkembangan akar. 19 Penelitian yang dilakukan antara populasi Asia dan non-Asia pada 6241 gigi menyimpulkan bahwa pada populasi Asia ditemukan 31,2 premolar satu maksila memiliki satu akar, 66,6 memiliki dua akar dan 2,1 memiliki tiga akar, sedangkan pada populasi non- Asia diperoleh sekitar 61,9 memiliki satu akar, 37,5 memiliki dua akar dan 0,6 memiliki tiga akar. Hal ini menunjukkan bahwa pada populasi Asia premolar satu maksila cenderung memiliki dua akar sedangkan pada populasi non-Asia cenderung memiliki satu akar. 15

2.3 Morfologi Internal Akar Gigi