Kriteria Inklusi dan Ekslusi .1 Kriteria Inklusi Variabel Penelitian Defenisi Operasional

3.4 Kriteria Inklusi dan Ekslusi 3.4.1 Kriteria Inklusi 1. Usia kronologis 13-24 tahun yang diekstraksi pada perawatan ortodonti. 2. Morfologi gigi normal.

3.4.2 Kriteria Eksklusi :

1. Gigi dengan karies media dan karies pulpa. 2. Gigi sudah dilakukan perawatan endodonti. 3. Resopsi akar mencapai saluran pulpa. 4. Anomali gigi seperti twin teeth,microdonti dan macrodonti. Pengelompokan Sampel : 1. Berdasarkan regio gigi : a. Kiri : 18 sampel b. Kanan : 16 sampel 2. Berdasarkan jenis kelamin: a. Laki-laki : 16 Sampel b. Perempuan : 18 sampel Universitas Sumatera Utara

3.5 Variabel Penelitian

3.6 Defenisi Operasional

Defenisi operasional dalam penelitian ini yaitu : 1. Gigi Premolar satu maksila adalah gigi yang pada anatomi normal terletak pada urutan keempat dihitung dari garis tengah wajah pada rahang atas baik kiri maupun kanan, memiliki dua cups yaitu cups bukal dan cups palatal. 2. Regio gigi adalah letak gigi dalam lengkung rahang yang terbagi menjadi kiri dan kanan. 3. Morfologi eksternal akar adalah banyaknya akar yang terlihat dengan pemeriksaan visual pada morfologi eksternal gigi premolar satu maksila permanen setelah gigi dibersihkan dan diklasifikasikan menurut klasifikasi Loh HS 1998: Variabel Bebas : 1.Gigi Premolar Satu Maksila permanen. 2. Regio gigi 3. Jenis Kelamin Variabel Terikat : 1. Morfologi Eksternal Akar 2. Morfologi Internal Akar Variabel Terkendali: 1. Umur 13-24 tahun 2. Konsentrasi Larutan Saline, Natrium hipoklorit, asam nitrat, alkohol, dan metil salisilat 3. -waktu perendaman 4. Keterampilan Operator 5. Prosedur Laboratorium Variabel Tidak Terkendali : 1. Genetik 2. Ras 3. Diet Universitas Sumatera Utara a. Tipe 1 : Satu akar b. Tipe 2 : Dua akar yang terpisah c. Tipe 3 : Dua akar yang bersatu hingga hampir mencapai apeks d. Tipe 4 : Tiga akar 4. Morfologi internal akar adalah bentuk saluran akar utama yang terlihat mulai dari kamar pulpa hingga apeks yang dilihat dengan menggunakan stereo mikroskop setelah gigi dijadikan transparan dan diklasifikasikan menurut Vertucci 1974: a. Tipe I : Saluran tunggal mulai dari kamar pulpa hingga ke apeks 1. b. Tipe II : Dua saluran akar yang terpisah dari kamar pulpa tetapi bersatu membentuk satu saluran menuju apeks 2-1. c. Tipe III : Satu saluran mulai dari kamar pulpa kemudian bercabang dua dan bersatu kembali menuju apeks 1-2-1. d. Tipe IV : Dua saluran yang terpisah mulai dari kamar pulpa hingga apeks 2. e. Tipe V : Satu saluran yang keluar dari kamar pulpa namun berpisah menjadi dua saluran dengan foramen apikal yang berbeda 1-2. f. Tipe VI : Dua saluran akar yang terpisah mulai dari kamar pulpa kemudian bersatu di tengah dan berpisah kembali menuju apeks dengan foramen apikal yang berbeda 2-1-2. g. Tipe VII : Satu saluran akar meninggalkan kamar pulpa, berpisah dan bersatu dan kemudian berpisah kembali menjadi dua bagian pada apeks 1-2-1-2. h. Tipe VIII : Tiga saluran akar yang terpisah mulai dari kamar pulpa hingga apeks 3. 4. Umur adalah usia yang diperoleh dengan mencatat tahun kelahiran seseorang yang berhubungan dengan lama hidupnya seseorang. 5. Stereo mikroskop adalah mikroskop yang digunakan untuk melihat benda dengan ukuran yang relatif besar dengan perbesaran delapan hingga tiga puluh kali dan menampilkan benda yang diamati secara tiga dimensi sehingga memungkinkan dilakukan pengamatan yang lebih detail. 6. Resopsi akar adalah hilangnya lisis bagian akar gigi seperti sementum dan dentin akibat proses patologis. Universitas Sumatera Utara 7. Karies media adalah karies yang sudah mencapai dentin. 9. Karies pulpa adalah karies yang sudah mencapai pulpa. 3.7 Bahan dan Alat Penelitian 3.7.1 Bahan Penelitian