8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS
2.1 Tinjuan Pustaka
Dalam penelitian ini, penulis mencari informasi dari penelitian terdahulu dan jurnal sebagai bahan perbandingan, baik mengenai kekurangan maupun
kelebihan yang sudah ada sebelumnya, tentang teori yang berkaitan dengan judul yang digunakan untuk memperoleh tinjauan pustaka.
Kajian mengenai motivasi belajar dilakukan oleh Levianti Martina Rizky Amelia, dengan judul penelitian
“Motivasi Belajar Siswa Kelas Bilingual Dan Siswa Kelas Non-
Bilingual Di SMP N 89 Jakarta Barat”. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa siswa kelas bilingual cenderung memiliki motivasi
belajar tinggi sedangkan siswa kelas non-bilingual cenderung memiliki motivasi belajar rendah.
Di sini terdapat persamaan dan perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan penulis lakukan. Persamaannya yaitu sama-sama
meneliti mengenai motivasi belajar. Kemudian, perbedaannya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Levianti ditekankan pada jenis kelas, yaitu bilingual dan non-
bilingual SMP N 89 Jakarta Barat. Kelas bilingual yang berarti siswa kelas ini menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, sedangkan
kelas non bilingual hanya menggunakan bahasa Indonesia. Penelitian kedua kelas tersebut untuk membandingkan motivasi belajar siswa kelas bilingual dan non
bilingual dengan beberapa fakor yaitu bahasa pengantar dalam penyajian materi
pelajaran, proses seleksi, fasilitas, guru, perilaku siswa saat belajar, pengumpulan tugas, standar nilai dan pencapaian nilai. Sedangkan penelitian ini menekankan
pada wilayah yaitu asal daerah siswa di SMK Bagimu Negeriku Semarang. Meskipun sekolah ini berada di pulau Jawa, namun siswanya tak hanya berasal
dari Jawa, ada juga siswa yang berasal dari luar Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan motivasi belajar siswa yang berasal dari Jawa
dengan siswa yang berasal dari luar Jawa dalam mengikuti mata pelajaran bahasa Jepang berdasarkan beberapa faktor yaitu ketekunan, keuletan dalam menghadapi
kesulitan, minat, keinginan untuk berhasil, usaha memperbaiki kegagalan, kemampuan siswa, kondisi lingkungan siswa dan tingkat kesadaran diri siswa.
2.2 Landasan Teoretis 2.2.1