Kerangka Berpikir Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

1. Ingin bekerja di perusahaan Jepang 2. Ingin melanjutkan studi di Jepang 3. Ada ketertarikan untuk bekerja di Jepang 4. Ingin membaca komik berbahasa Jepang 5. Ingin menonton kartun berbahasa Jepang 6. Menyukai lagu berbahasa Jepang 7. Menyukai anime Jepang 8. Menyukai game Jepang 9. Menyukai bahasa Jepang Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor motivasi belajar bahasa Jepang meliputi keinginan bekerja diperusahaan Jepang, keinginan melanjutkan studi di Jepang, menyukai bahasa jepang, menyukai anime, komik, dan lagu berbahasa Jepang.

2.3 Kerangka Berpikir

Mata pelajaran bahasa Jepang di SMK Bagimu Negeriku Semarang merupakan mata pelajaran bahasa asing yang wajib diikuti oleh seluruh siswa. Setiap siswa tentu mempunyai motivasi dalam mengikuti mata pelajaran bahasa Jepang. Di SMK Bagimu Negeriku, terdapat siswa yang berasal dari Jawa dan siswa yang berasal dari luar Jawa. Siswa yang berasal dari Jawa maupun luar Jawa tersebar di seluruh kelas XI. Dalam mengikuti pelajaran bahasa Jepang, motivasi siswa yang berasal dari Jawa dan motivasi siswa yang berasal dari luar Jawa tentunya memiliki persamaan dan perbedaan masing-masing. Dengan persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh siswa yang berasal dari Jawa dan luar Jawa, mungkin terjadi masalah dalam motivasi belajar misalnya, terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Jepang. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian yang membandingkan antara motivasi belajar siswa yang berasal dari Jawa dan luar Jawa. Dari hasil penelitian ini, diharapkan sekolah dan guru mata pelajaran bahasa Jepang SMK Bagimu Negeriku Semarang maupun pembaca dapat mengetahui persamaan dan perbedaan yang terjadi antara motivasi belajar siswa yang berasal dari Jawa dan luar Jawa dalam mengikuti mata pelajaran bahasa Jepang.

2.4 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini dianggap benar bila sesuai dengan kenyataan yang ada atau uyang didapat dari hasil penelitian. Sedangkan dianggap salah bila tidak sesuai dengan kenyataan yang diperoleh dari hasil penelitian. Pada penelitian ini dapat dirumuskan dengan hipotesis alternatif Ha dan hipotesis nol Ho sebagai berikut : Ha : Ada perbedaan motivasi belajar antara siswa yang berasal dari Jawa dengan siswa yang berasal dari luar Jawa Ho : Tidak ada perbedaan motivasi belajar antara siswa yang berasal dari Jawa dengan siswa yang berasal dari luar Jawa 24

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa, sedangkan penelitian kualitatif digunakan untuk menjelaskan perbandingan antara motivasi belajar siswa yang berasal dari Jawa dengan siswa yang berasal dari luar Jawa.

3.2 Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan peneliti adalah seluruh siswa kelas XI SMK Bagimu Negeriku Semarang yang terdiri dari 5 jurusan, yaitu Jasa Boga JB, Multimedia MM, Rekayasa Perangkat Lunak RPL, Teknik Kendaraan Ringan TKR, dan Teknik Konstruksi Batu Beton TKBB dengan jumlah 125 siswa. Siswa yang berasal dari Jawa berjumlah 91 orang, sedangkan siswa yang berasal dari luar Jawa berjumlah 34 orang. Peneliti menggunakan teknik purposif yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan sendiri, yaitu mengambil jumlah siswa yang berasal dari Jawa dan luar Jawa yang disesuaikan dengan jumlah yang ada disetiap kelas. Untuk sampel yang digunakan peneliti adalah sejumlah 50 orang yang diambil dari 5 kelas. Siswa yang berasal dari Jawa 25 orang sedangkan siswa yang berasal dari luar Jawa 25 orang.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu motivasi belajar siswa kelas XI yang berasal dari Jawa dan variabel motivasi belajar siswa yang berasal