Teori Legitimasi Landasan Teori

14

2.1.2. Teori Legitimasi

Lindblom1995 dalam Gray et al. 1995 menyatakan bahwa teori legitimasi merupakan suatu kondisi atau status yang ada ketika suatu sistem nilai perusahaan kongruen dengan sistem nilai dari sistem sosial yang lebih besar di mana perusahaanmerupakan bagiannya. Ketika suatu perbedaan yang nyata atau yang potensial ada antara kedua sistem nilai tersebut, maka akan muncul ancaman terhadap legitimasi perusahaan. Legitimasi organisasi dapat dilihat sebagai sesuatu yang diinginkan atau dicari perusahaan dari masyarakat. Dengan demikian, legitimasi dapat dikatakan sebagai manfaat atau sumber potensial bagi perusahaan untuk bertahan hidup. Ketika ada perbedaan antara nilai-nilai perusahaan dengan nilai-nilai yang dianut perusahaan dengan nilai-nlai masyarakat, legitimasi perusahaan akan berada pada posisi terancam Lindbiom dalam Ghozali dan Chariri, 2007. Perbedaan yang terjadi ini antara nilai-nilai perusahaan dengan nilai-nilai sosial masyarakat sering dinamakan ”legitimacy gap” dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melanjutkan kegiatan usahanya. Legitimacy gap menurut Wartol dan Mahon dalam Ghozali dan Chariri, 2007 dapat terjadi karena tiga alasan : 1. Ada perubahan dalam kinerja perusahaan tetapi harapan masyarakat terhadap kinerja perusahaan tidak berubah; 2. Kinerja perusahaan tidak berubah tetapi harapan masyarakat terhadap kinerja perusahaan telah berubah; 15 3. Kinerja perusahaan dan harapan masyarakat terhadap kinerja perusahaan berubah ke arah yang berbeda, atau ke arah yang sama tetapi waktunya berbeda. Perusahaan dengan kinerja baik, berusaha untuk mengungkapkan informasi lebih. Perusahaan dengan rasio profitabilitas, likuiditas, leverage dan aktivitas yang baik memiliki kemungkinan untuk mengungkapkan informasi yang bersifat sukarela. Besar kecilnya suatu perusahaan juga memberikan peran terhadap pengungkapan yang masih bersifat sukarela. Semakin besar perusahaan, semakin mungkin untuk mengungkapkan informasi yang bersifat sukarela karena ukuran perusahaan sering dijadikan sebagai sorotan masyarakat dalam kegiatan ekonomi, lingkungan dan sosialnya. Adanya informasi lebih mengenai karakteristik perusahaan, maka semakin mungkin untuk melakukan pengungkapan sustainability report Suryono dan Prastiwi, 2011. Perusahaan berusaha memonitor nilai-nilai perusahaan dan nilai-nilai sosial masyarakat dan mengidentifikasi kemungkinan munculnya gap tersebut. Walaupun perlu diingat keberadaan dan besarnya legitimacy gap bukanlah hal yang mudah untuk ditentukan. O’donovan dalam Luthfia 2012 menyarankan ketika terdapat perbedaan, perusahaan harus mampu mengubah nilai sosial atau persepsi terhadap perusahaan sebagai taktik legitimasi. Jadi untuk mengurangi legitimacy gap, perusahaan harus mengidentifikasi aktivitas yang berada dalam kendalinya. Adapun cara atau media yang efektif untuk mendapatkan legitimasi dari masyarakat adalah dengan mempublikasikan sustainability report yang merepresentatifkan tanggung jawab lingkungan dan sosial perusahaan. Perusahaan 16 yang terus berusaha untuk memperoleh legitimasi melalui pengungkapan, berharap pada akhirnya akan terus-menerus eksis.

2.1.3. Corporate Social Responsibility CSR

Dokumen yang terkait

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA

0 38 78

Pengaruh Corporate Governance Dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sustainability Report: Studi Empiris Pada Perusahaan Lq45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014

0 16 114

Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Corporate Governance terhadap publikasi Sustainability Report (Studi Empiris pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2011)

3 14 141

PERAN CORPORATE GOVERNANCE DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT PADA PERUSAHAAN TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010 2011

0 17 191

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN GOOD Pengaruh Karakterisitk Perusahaan dan Good Corporate Governance terhadap Praktik Pengungkapan Sustainability Report (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2015).

0 3 17

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE PADA HUBUNGAN Pengaruh Corporate Governance Pada Hubungan Sustainability Report Dan Nilai Perusahaan(Studi Empiris Perusahaan Go Public di Indonesia Periode 2013-2014 ).

1 5 14

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE PADA HUBUNGAN Pengaruh Corporate Governance Pada Hubungan Sustainability Report Dan Nilai Perusahaan(Studi Empiris Perusahaan Go Public di Indonesia Periode 2013-2014 ).

0 4 17

PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 71

KONTRIBUSI KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PUBLIKASI SUSTAINABILITY REPORT Muhammad Khafid

0 1 20

Implikasi Karakteristik Perusahaan dan Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Sustainability Report

1 3 13