12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Teori Stakeholder
Teori stakeholder merupakan teori yang menjelaskan bagaimana manajemen perusahaan memenuhi atau mengelola harapan para stakeholder.Teori stakeholder
menekankan akuntabilitas organisasi jauh melebihi kinerja keuangan atau ekonomi sederhana. Teori ini menyatakan bahwa organisasi akan memilih secara
sukarela mengungkapkan informasi tentang kinerja lingkungan, sosial danintelektual mereka, melebihi dan di atas permintaan wajibnya, untuk
memenuhi ekspektasi sesungguhnya atau yang diakui oleh stakeholder Deegan, 2004.
Menurut Gray, et al. 1995 kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada dukungan stakeholder dan dukungan tersebut harus dicari sehingga aktivitas
perusahaan adalah untuk mencari dukungan tersebut. Semakin powerful stakeholder, maka semakin besar usaha perusahaan untuk beradaptasi.
Pengungkapan sosial dianggap sebagai bagian dari dialog antara perusahaan dengan stakeholder-nya.
Para stakeholder membutuhkan berbagai informasi terkait dengan aktivitas perusahaan yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Oleh karena tumbuh
kembang perusahaan bergantung pada dukungan dari para stakeholder-nya, maka perusahaan akan berusaha untuk memberikan berbagai informasi yang bermanfaat
12
13
bagi stakeholder dalam mengambil keputusan. Pengungkapan informasi dapat dibagi menjadi dua yakni yang sifatnya wajib mandatory dan sukarela
voluntary. Salah satu bentuk pengungkapan sukarela yang berkembang pesat saat ini yaitu sustainability report. Menurut Ghozali dan Chariri 2007 melalui
sustainability report pengungkapan sosial dan lingkungan perusahaan dapat memberikan informasi yang lebih cukup dan lengkap berkaitan dengan kegiatan
dan pengaruhnya terhadap kondisi sosial masyarakat dan lingkungan. Publikasi sustainability report yang bersifat sukarela merupakan kebijakan
suatu perusahaan untuk mengungkapkan informasi lebih transparan mengenai aktivitas perusahaan terhadap dampak sosial, ekonomi dan lingkungannya.
Adanya kinerja yang baik dari perusahaan serta besar kecilnya suatu perusahaan memungkinkan
untuk mengungkapkan
informasi mengenai dampak sosial,
ekonomi dan lingkungannya. Di samping itu, perusahaan dengan struktur corporate
governance yang baik,
memilki kemungkinan
besar untuk
mengungkapkan laporan-laporan bersifat sukarela. Adanya struktur corporate governance, meliputi dewan direksi, komite audit, dan governance committee
diharapkan dapat memberikan kontribusi
dalam pengambilan keputusan perusahaan untuk pengungkapan suatu laporan. Pengaruh corporate governance
dinilai mampu meningkatkan publikasi sustainability report yang berdasarkan pembangunan berkelanjutan. Di samping itu, publikasi sustainability report
sebagai salah satu bentuk perwujudan prinsip good corporate governance yaitu transparan dalam pengungkapan informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder.
14
2.1.2. Teori Legitimasi