Data Sekunder Metode Pengumpulan Data

B. Data Primer

Data primer diperoleh dari survei langsung di lapangan. Data primer tersebut berupa data volume lalu lintas, data kapasitas jalan, data bangkitan dan data tarikan pergerakan. Data-data tersebut diambil dengan cara traffic counting di ruas Jalan Raya Jatinangor berdasarkan penggolongan moda. Survei dilakukan pada hari Senin, hari Selasa, hari Jumat, Hari Sabtu dan Hari Minggu pada periode waktu pagi 06.00-09.00, siang 11.00-14.00, dan sore 16.00-19.00. Untuk mempermudah dalam melakukan pengumpulan data primer maka ditetapkan 9 titik pengamatan diantaranya: 1. Jalan Raya Jatinangor belokan depan Institut Pemerintahan dalam Negri IPDN arah ke Sumedang. 2. Pintu keluar masuk Institut Pemerintahan dalam Negri IPDN. 3. Pintu keluar masuk Institut Manajemen Koperasi Indonesia IKOPIN. 4. Persimpangan Jalan Lingkar 1 5. Persimpangan Jalan Winayamukti 1 6. Pintu masuk Universitas Padjadjaran UNPAD. 7. Pintu keluar Universitas Padjadjaran UNPAD 8. Persimpangan Jalan Lingkar 2 9. Persimpangan Jalan Winayamukti 2 Penetapan beberapa titik pengamatan dilakukan berdasarkan aktivitas yang terdapat di Jalan Raya Jatinagor berdasarkan fungsinyasebagai pintu masuk dan keluar Kawasan Pendidikan Tinggi Jatinangor. Adapun titik pengematan dapat dilihat pada gamabar 1.3.

1.5.3 Metode Analisis

Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode kuantitatif, eksplanatif. Adapun tahapan analisis yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Analisis bangkitan dan tarikan yang dihasilkan oleh kegiatan perguruan tinggi. Pada analisis ini akan dilakukan analisis dari hasil traffic counting yaitu analisis bangkitan dan tarikan yang dihasilkan oleh kegiatan perguruan tinggi. b. Analisis pengaruh kegiatan perguruan tinggi terhadap kinerja pelayanan jalan di Jalan Raya Jatinangor. Analisis ini mengkaji pengaruh yang dihasilkan oleh kegiatan perguruan tinggi terhadap kinerja pelayanan Jalan Raya Jatinangor dengan melihat pengaruh bangkitan dan tarikan yang dihasilkan oleh kegiatan perguruan tinggi terhadap volume lalu lintas di Jalan Raya Jatinangor. Sebelum menganalisis pengaruh kegiatan perguruan tinggi terhadap kinerja pelayanan jalan maka harus menganalisis tingkat pelayanan jalan di Jalan Raya Jatinangor. Tingkat pelayanan jalan dihitung dengan cara: • Menghitung volume lalu lintas smpjam • Menghitung kapasitas lalu lintas smpjam dengan cara mengetahui: - Kapasitas dasar dalam smpjam Co - Faktor penyesuaian lebar jalan FCw - Faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalankerb FCsf - Faktor penyesuaian pemisahan arah FCsp - Faktor penyesuaian ukuran kota FCcs c. Mengitung korelasi antara karakteristik aktivitas perguruan tinggi X terhadap tarikan dan bangkitan pergerakan yang dihasilkan oleh kegiatan perguruan tinggi Y. Analisi korelasi ini mengunakan jenis korelasi bivariat, yaitu korelasi antara satu variabel bebas dan satu variabel tergantung. Analasis bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi person. Pada analisis korelasi ini akan dilihat seberapa kuat dan signifikan hubungankorelasi antara karakteristik aktivitas perguruan tinggi X terhadap tarikan dan bangkitan pergerakan yang dihasilkan oleh kegiatan perguruan tinggi Y. Adapun variabel bebas dan variabel tergantung yang digunakan dalam analisi korelasi pada penelitian ini adalah sebagai berikut: • Variabel tergantun Y yaitu tarikan dan bangkitan pergerakan yang dihasilkan oleh kegiatan perguruan tinggi • Variabel bebas X yaitu karakteristik aktivitas perguruan tinggi dapat dilihat sebagai berikut: - Jumlah Jurusan - Jumlah Mahasiswa - Jumlah Dosen