118 a.
H :    0,05
maka,  tidak  tedapat  hubungan  antara  luas  lantai bangunan X
7
dengan tarikan pergerakan kegiatan perguruan tinggi Y
b. H
1
:    0,05 maka,  terdapat  hubungan  antara  luas  lantai
bangunan X
7
dengan tarikan pergerakan kegiatan perguruan
Berdasarkan  Tabel  IV.22  diatas,  angka  korelasi  antara  luas  lantai  X
7
dengan  tarikan  pergerakan  Y  sebesar  0,365,  maka  korelasi  antara  tarikan pergerakan  Y  luas  lantai  X
7
memiliki  hubungan  yang  cukup.  Perhitungan korelasi  diatas  menghasilkan  angka  positif  +  yang  artinya  memiliki  hubungan
searah.  Hal  ini  berarti  semakin  luas  lantai  bangunannya  X
7
maka  tarikan pergerakan  yang  dihasilkan  oleh  kegiatan  perguruan  tinggi  Y  semakin  besar
pula.  Hubungan  antara  luas  lantai  bangunan  X
7
dengan  tarikan  pergerakan perguruan  tinggi  Y  adalah  signifikan.  Hal  ini  diketahui  dari  angka  tingkat
signifikan sig sebesar 0,00  0,05 yang artinya H
1
diterima H ditolak.
Sedangkan  untuk  kontribusi  luas  lanati  bangunan  X
7
terhadap  tarikan pergerakan  kegiatan  perguruan  tinggi  Y  dihitung  dengan  menggunakan  rumus
koefisien determinasi sebagai berikut: KD = r
2
x 100 = 0,365
2
x 100 = 13,32
Hal  ini  berarti  kontibusi  atau  peranan  yang  diberikan  oleh  luas  lantai bangunan X
7
terhadap tarikan pergerakan kegiatan perguruan tinggi Y sebesar 13,32 . Sedangkan untuk 86,67  merupakan kontribusi faktor-faktor lain.
H. Korelasi antara Luas Area X
8
dengan Tarikan Pergerakan Kegiatan Perguruan Tinggi Y
Hipotesis  hubungan  antara  luas  area  terhadap  tarikan  pergerakan  kegiatan
perguruan tinggi adalah sebagai berikut:
c. H
:    0,05 maka, tidak tedapat hubungan  antara luas area X
8
dengan tarikan pergerakan kegiatan perguruan tinggi Y d.
H
1
:    0,05 maka,  terdapat  hubungan  antara  luas  area  X
8
dengan tarikan pergerakan kegiatan perguruan tinggi Y
119
Berdasarkan  Tabel  IV.22  diatas,  angka  korelasi  antara  luas  area  X
8
dengan  tarikan  pergerakan  Y  sebesar  0,270,  maka  korelasi  antara  tarikan pergerakan Y luas area X
8
memiliki hubungan yang sangat lemah. Hubungan antara luas area X
8
dengan tarikan pergerakan perguruan tinggi Y adalah tidak signifikan. Hal ini diketahui dari angka tingkat signifikan sig sebesar 0,27 0,05
yang artinya H
1
ditolak H diterima.
Sedangkan  untuk  kontribusi  luas  area  X
8
terhadap  tarikan  pergerakan  kegiatan perguruan tinggi Y dihitung dengan menggunakan rumus koefisien determinasi
sebagai berikut: KD = r
2
x 100 = 0,168
2
x 100 = 2,82
Hal  ini  berarti  kontibusi  atau  peranan  yang  diberikan  oleh  luas  area  X
8
terhadap  tarikan  pergerakan  kegiatan  perguruan  tinggi  Y  sebesar  2,82. Sedangkan untuk 97,18  merupakan kontribusi faktor-faktor lain
I. Korelasi antara Luas Parkir X
9
dengan Tarikan Pergerakan Kegiatan Perguruan Tinggi Y
Hipotesis  hubungan  antara  luas  parkir  terhadap  tarikan  pergerakan  kegiatan
perguruan tinggi adalah sebagai berikut:
e. H
:    0,05 maka,  tidak  tedapat  hubungan  antara  luas  parkir
X
9
dengan tarikan pergerakan kegiatan perguruan tinggi Y f.
H
1
:    0,05 maka,  terdapat  hubungan  antara  luas  parkir  X
9
dengan tarikan pergerakan kegiatan perguruan tinggi Y
Berdasarkan  Tabel  IV.22  diatas,  angka  korelasi  antara  luas  lantai  X
9
dengan  tarikan  pergerakan  Y  sebesar  0,786,  maka  korelasi  antara  tarikan pergerakan Y luas parkir X
9
memiliki hubungan yang sangat kuat. Perhitungan korelasi  diatas  menghasilkan  angka  positif  +  yang  artinya  memiliki  hubungan
searah. Hal ini berarti semakin luas parkirnya X
9
maka tarikan pergerakan yang dihasilkan  oleh  kegiatan  perguruan  tinggi  Y  semakin  besar  pula.  Hubungan
antara  luas  parkir  X
9
dengan  tarikan  pergerakan  perguruan  tinggi  Y  adalah