Pengaruh Tarikan dan Bangkitan UNPAD terhadap Tingkat

dengan ditambah karakteristik lain, yaitu adanya interval yang tetap. Dengan demikian penliti dapat melihat besarnya karakteristik antara individu atau obyek dengan yang lainya. Skala pengukuran interval benar-benar merupakan angka. Angka-angka yang digunakan dapat dilakukan operasi aritmatika, misalnya dijumlahkan atau dikalikan. Untuk melakukan analisis, skala pengukuran ini menggunakan statistik parametrik Sarwono,2005. Dalam penelitian ini digunakan jenis korelasi bivariat, yaitu korelasi antara satu variabel bebas dan satu variabel tergantung. Analasis bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi person. Korelasi pearson adalah korelasi yang digunakan untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel tergantung yang berskala interval parametric. Dalam korelasi tidak dibedakan antara variabel bebas dan variabel tergantung karena fokus pengukuran adalah besar kecilnya hubungan atara dua variabel yang dikorelasikan. Korelasi dapat menghasilkan angka positif + atau negatif -. Jika korelasi angka positif, hubungan variabel bersifat searah. Searah mempunyai makna jika variabel bebasnya besar maka variabel tergantungnya juga besar. Jika korelasi menghasilkan angka negatif maka hubungan kedua variabel tidak bersifat searah. Tidak searah mempunyai makna jika variabel bebas besar maka variabel tergantungnya menjadi kecil. Adapun ketentuan angka korelasi dapat dilihat pada Tabel IV.19. Tabel IV.19 Penentuan Angka Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0 - 0,25 Korelasi sangat lemah tidak ada 0,25 - 0,5 Korelasi cukup 0,50 - 0,75 Korelasi kuat 0,75 – 1,00 Korelasi sangat kuat Sumber: SPSS Teori dan Latihan Menggunakan SPSS versi 12, Jonathan Sarwono, 2005.

4.3.1 Identifikasi Variabel Bebas

Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan tarikan dan bangkitan pergerakan kegiatan perguruan tinggi variabel tergantung dengan faktor-faktor yang memiliki hubungan kuat dengan tarikan pergerakan kegiatan perguruan tinggi variabel bebas. Berikut ini adalah variabel-variabel bebas yang ditelah ditentukan sebagai faktor-faktor yang memiliki hubungan kuat dengan tarikan pergerakan kegiatan perguruan tinggi di Jalan Raya Jatinangor dapat dilihat pada Tabel IV.20. Tabel IV.20 Variabel Bebas Variabel Tergantung Y Variabel Bebas X Keterangan Tarikan dan bangkitan pergerakankegiatan perguruan tinggi IPDN, IKOPIN, UNPAD Jumlah Jurusan X 1 Jumlah Mahasiswa X 2 Jumlah Dosen X 3 Jumlah Karyawan X 4 Jadwal Kuliah kelashari X 5 Jadwal Unit Kegiatan Mahasiswa kelashari X 6 Luas Bangunan Ha X 7 Luas Area Ha X 8 Luas Parkir Ha X 9 Sumber: Hasil Analisis, 2010 • Jumlah Jurusan Jumlah jurusan pada perguruan tinggi di Jatinangor berbeda-beda tergantung Universitasnya. Jumlah jurusan studi akan berpengaruh terhadap tarikan dan bangkitan pergerakan perguruan tinggi karena semakin banyak jurusan yang ada pada perguruan tinggi tersebut maka semakin tinggi pula tarikan dan bangkitan pergerakan yang dihasilkan oleh kegiatan perguruan tinggi. • Jumlah Mahasiswa Universitas di kawasan pendidikan tinggi Jatinangor yang memiliki jumlah mahasiswa yang paling banyak ialah Universitas Padjadjaran. Jumlah mahasiswa akan berpengaruh terhadap tarikan dan bangkitan pergerakan yang dihasilkan oleh kegiatan perguruan tinggi karena semakin banyak mahasiswa maka semakin tinggi pula tarikan dan bangkitan pergerakan yang dihasilkan oleh kegiatan Perguruan tinggi. • Jumlah Dosen Jumlah dosen yang mengajar di universitas-universitas yang ada pada kawasan pendidikan tinggi Jatinangor akan mempengaruhi tarikan dan bangkitan pergerakan yang dihasilkan oleh kegiatan perguruan tinggi. • Jumlah karyawan Jumlah karyawan yang bekerja pada perguruan tinggi di kawasan pendidikan tinggi akan berpengaruh terhadap tarikan pergerakan perguruan tinggi.