Tujuan dan Manfaat Rasio Likuiditas

2.1.1.2 Tujuan dan Manfaat Rasio Likuiditas

1. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih. Artinya, kemampuan untuk membayar kewajiban yang sudah waktunya dibayar sesuai jadwal batas waktu yang telah ditetapkan tanggal dan bulan tertentu. 2. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar secara keseluruhan. Artinya jumlah kewajiban yang berumur dibawah 1 tahun atau =1tahun, dibandingkan dengan total aktiva lancar. 3. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan sediaan atau piutang. Dalam hal ini aktiva lancar dikurangi sediaan dan utang yang dianggap likuiditasnya lebih rendah. 4. Untuk mengukur atau membandingkan antara jumlah sediaan yang ada dengan modal kerja perusahaan. 5. Untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang. 6. Sebagai alat perencanaan kedepan, terutama yang berkaitan dengan perencanaan kas dan utang. 7. Untuk melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu dengan membandingkan untuk berapa periode. 8. Untuk melihat kelemahan yang dimiliki perusahaan dari masing-masing komponen yang ada di aktiva lancar dan utang lancar. 9. Menjadi alat pemicu bagi pihak manajemen untuk memperbaiki kinerjanya, dengan melihat rasio likuiditas yang ada pada saat ini. Likuiditas bank umum adalah mutu suatu aset yang dengan mudah diuangkan dengan sedikit atau tanpa risiko kerugian. Bank dianggap likuid kalau bank tersebut cukup uang tunai atau aset likuid lainnya, disertai dengan kemampuan untuk meningkatkan dana dengan cepat dari sumber lain, untuk memungkinkannya memenuhi kewajiban pembayaran dan komitmen keuangan pada saatnya. Selain itu, harus ada likuiditas penyangga yang memadai untuk memenuhi hampir setiap kebutuhan uang tunai secara mendadak. Semakin besar jumlah dana yang dapat diperoleh suatu bank dalam waktu tertentu untuk memenuhi likuiditasnya dan dengan biaya yang telah ditetapkan, maka semakin likuid bank tersebut. Semakin cepat suatu bank memperoleh sejumlah dana dengan biaya tertentu, semakin tinggi pula likuiditas bank yang bersangkutan. Selanjutnya, semakin rendah biaya dana yang diperolehnya tersebut dalam suatu periode tertentu, semakin likuid pula bank yang bersangkutan. Dari berbagai pendapat tersebut di atas maka pengertian likuiditas adalah kemampuan suatu bank untuk memenuhi aliran dana keluar dalam waktu yang tepat. Aliran dana keluar dapat berupa penarikan oleh para penabung, penarikan dana oleh para penerima kredit, terutama kredit yang disetujui dan dana keluar karena adanya kewajiban bank untuk membayar utang-utangnya yang telah jatuh tempo. Penarikan dana oleh ketiga unsur di atas bila tidak dapat dipenuhi oleh bank dapat berpengaruh terhadap runtuhnya kepercayaan masyarakat.

2.1.1.3 Rasio Likuiditas