PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA HASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI Kata Pengantar………………………………………………….…...……….i Daftar Isi………………………………………………………….….……….vi Daftar tabel…………………………………………………………...………ix Daftar Singkatan…………………………………………………….…..…..xi Abstrak…………………………………………………………..………..…xii Abstract……………………………………………………………………..xiii

BAB I PENDAHULUAN

1 1.1. Latar Belakang Penelitian 1 1.2. Rumusan Masalah 3 1.3. Tujuan Penelitian 3 1.3.1. Tujuan Umum 3 1.3.2. Tujuan Khusus 4 1.4. Manfaat Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

5 2.1. Batasan Persalinan Abnormal 5 2.2. Indikasi Persalinan Dengan Tindakan 8 2.3. Patofisiologi 9 2.4. Angka Kematian 10 2.5. Mortalitas Dan Morbiditas 2.6. Abnormalitas Persalinan Kala I 2.7. Jenis-Jenis Persalinan 10 10 11 2.8. Persalinan Dengan Tindakan 2.9. Kerangka Teori 2.9.1. Kerangka Konsep 11 26 27 Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN 28 3.1 . Rancangan Penelitian 28 3.2. Waktu dan tempat 28 3.3. Subyek Penelitian 28 3.4.Cara Penelitian 29 3.4.1. Pengumpulan Data 29 3.4.2. Pengolahan Data 29 3.5. Batasan Operasional 3.5.1 Skala Pengukuran Variabel 29 32 3.6. Alur Penelitian 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Karakteristik Ibu 35

35 4.2. Analisis Bivariat 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 44 46 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 DAFTAR TABEL Distribusi factor risiko berdasarkan karakteristik Ibu dibandingkan persalinan normal dengan persalinan dengan tindakan Indikasi persalinan dengan tindakan Tabulasi Silang Hubungan Faktor risiko jenis persalinan 36 42 43 Universitas Sumatera Utara DAFTAR SINGKATAN AKI WHO MDGs UNICEF UNFPA SDKI BKKBN ANC KEK AGB KB AMP ICD-10 KET LILA SKRT NYHA HIV MPS : Angka kematian ibu : World Health Organization : Millenium Devolepment Goals : The United Children’s Fund : The United Nations Population Fund : Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia :Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional : Antenatal Care : Kurang Energi Kronis : Anemia Gizi Besi : Keluarga Berencana : Audit Maternal Perinatal : The Tenth Revision of The InternationalClassification of Diseases : Kehamilan Ektopik Terganggu : Lingkar Lengan Atas : Survei Kesehatan Rumah Tangga : New York Heart Assosiation : Human Immunodefesiency Virus : Making Pregnancy Safer Universitas Sumatera Utara DETERMINAN FAKTOR RISIKO DALAM TERJADINYA PERSALINAN DENGAN TINDAKAN DI RSUP.H.ADAM MALIK MEDAN DAN RSUD.Dr.PIRNGADI MEDAN SELAMA TAHUN 2012 Marosa L Departemen Obstetri dan Ginekologi , Pasaribu HP, Haryono HL Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara RSUP. H. Adam Malik Medan,Januari 2014 Latar Belakang : Morbiditas dan mortalitas ibu dan anak meningkat pada kasus persalinan abnormal. Persalinan abnormal mengindikasikan adanya faktor komplikasi yang terjadi pada saat persalinan. Terjadinya persalinan abnormal berhubungan dengan berbagai faktor risiko yang dimiliki oleh ibu hamil yang disebut sebagai faktor risiko determinan.. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh faktor – faktor risiko yang dimiliki ibu hamil terhadap terjadinya persalinan dengan tindakan di RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSUD.Dr.Pirngadi Medan. Metode Penelitian: merupakan penelitian analitik retrospektif, dengan melihat rekam medik ibu bersalin di RSUP. H. Adam Malik Medan periode 1 Januari 2012 sd 31 Desember 2012. Data diolah dengan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat,dengan Uji Chi-Square. Hasil: Didapatkan sebanyak 603 rekam medik ibu dengan persalinan normal dan persalinan dengan tindakan yang lengkap selama 1 tahun di RSUD.H.Adam Malik Medan dan RSUP.Dr.Pirngadi Medan dengan berdasarkan kelompok determinan jauh yaitu tingkat pendidikan dan pekerjaan suami tidak berhubungan bermakna dengan jenis persalinan p0,05.Kemudian berdasar dengan determinan jauhmenunjukan bahwa usia ibu,jumlah paritas,jarak kehamilan,tempat tinggal,status rujukan,memiliki hasil p0,05 yang menunjukan tidak ada hubungan bermakna dengan jenis persalinan seorang ibu.Berdasarkan dari deteminan hasil yaitu adanya komplikasi selama kehamilan,komplikasi selama persalinan dan yang mempunyai penyakit sistemik memiliki hasil p005 bahwa menunjukan ada hubungan bermakna dengan jenis persalinan ibu. Simpulan: Faktor yang adanya komplikasi selama kehamilan,komplikasi pada saat persalinan dan yang mempunyai penyakit sistemik menunjukan adanya hubungan bermakna yang mempengaruhi persalinan dengan tindakan ibu hamil selama 1 tahun di RSUD.H.Adam Malik Medan dan RSUP.Dr.Pirngadi Medan. Kata Kunci: Persalinan dengan tindakan, determinan jauh, determinan antara, determinan hasil. Universitas Sumatera Utara Latar Belakang Penelitian Morbiditas dan mortalitas ibu dan anak meningkat pada kasus persalinan abnormal. Persalinan abnormal mengindikasikan adanya faktor komplikasi yang terjadi pada saat persalinan. Terjadinya persalinan abnormal berhubungan dengan berbagai faktor risiko yang dimiliki oleh ibu hamil yang disebut sebagai faktor risiko determinan. Adapun faktor-faktor risiko determinan tersebut dapat meliputi faktor-faktor risiko obstetrik dan penyakit sistemik sebagai underlying disease. 1 Persalinan abnormal dimaksudkan adalah kasus ibu yang melahirkan bukan secara spontan pervaginam, melainkan dengan tindakan ekstraksi vakum, ekstraksi forsep dan seksio sesarea sesuai dengan indikasi. 1 Diagnosis adanya hambatan atau berhentinya kemajuan persalinan pada fase aktif lebih mudah ditegakkan dan umumnya disebabkan oleh faktor 3 P yaitu : Power,Passage,Passanger. Data pada tahun 2009 menunjukkan bahwa persalinan spontan pervaginam di RSUP. H. Adam Malik Medan sebanyak 42,7 dan di RSUD. Dr. Pirngadi Medan angka kejadian persalinan spontan pervaginam adalah sebesar 37,8 Selain itu, hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI tahun 2002-2003 dilaporkan dari seluruh persalinan, sebanyak 64 ibu tidak mengalami komplikasi selama persalinan, persalinan lama sebesar 31, perdarahan berlebihan sebesar 7, dan infeksi sebesar 5. Pada ibu yang melahirkan melalui seksio sesarea lebih cenderung dilaporkan mempunyai komplikasi sebesar 59. Sebagian besar merupakan persalinan lama 42. Untuk bayi yang meninggal dalam satu bulan setelah dilahirkan, mengalami proses persalinan dengan komplikasi. Sebanyak 39 dilaporkan karena persalinan lama, perdarahan berlebihan sebanyak 12 dan infeksi sebanyak 10. Depkes, 2007 3 . TUJUAN Untuk mengetahui pengaruh faktor – faktor risiko yang dimiliki ibu hamil terhadap terjadinya persalinan dengan tindakan di RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSUD.Dr.Pirngadi Medan. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif, dilakukan di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUP.H. Adam Malik Medan dan RSUD.Dr.Pirngadi Medan, yang dimulai pada bulan Oktober sd Desember 2013. Subjek penelitian adalah ibu yang persalinan dengan tindakan di RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSUD.Dr.Pirngadi Medan. Yang diperoleh dari catatan medik RSUP. H. Adam Malik Medan selama periode 1 Januari 2012 sd 31 Desember 2012. Data diolah dengan analisis statistik meliputi statistik deskriptif dan statistik inferensial. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat, dengan Uji Chi-square. Universitas Sumatera Utara HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Ibu Penelitian menggunakan sampel dari data skunder rekam medik ibu yang melahirkan sebanyak 603 status rekam medik. Gambaran karakteristik ibu yang melahirkan ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Tabel 4.1. Distribusi faktor risiko berdasarkan karakteristik ibu dibandingkan persalinan normal dengan persalinan dengan tindakan. FAKTOR RISIKO Persalinan normal Persalinan dgn tindakan N N Determinan Jauh Tingkat Pendidikan Pendidikan formal 9 tahun Pendidikan formal 9 tahun Pekerjaan suami Pekerjaan Tetap Pekerjaan Tidak tetap Tidak bekerja Determinan Antara Usia ibu 20 tahun 20 – 35 tahun ≥35 tahun. Paritas Paritas 2 – 3 Paritas 1 dan 3 Jarak kehamilan 24 bulan 24 bulan Frekuensi ANC Jumlah kunjungan ANC 4 kali Jumlah kunjungan ANC 4 kali Tempat Tinggal Pedesaan Perkotaan Status rujukan Dirujuk Tidak dirujuk datang sendiri Riwayat Penyakit Sistemik Ibu Ada Tidak ada 37 20,7 142 79,3 9 5,0 110 61,5 60 33,5 13 7,3 134 74,9 32 17,9 67 37,4 112 62,6 84 46,9 95 53,1 72 40,4 106 59,6 41 22,9 138 77,1 20 11,2 159 88,8 7 3,9 172 96,1 77 18,2 347 81,8 7 1,7 261 61,6 156 36,8 14 3,3 328 77,4 82 19,3 167 39,4 257 60,6 209 49,3 215 50,7 175 41,3 249 58,7 122 28,8 302 71,2 70 16,5 354 83,5 46 10,8 378 89,2 FAKTOR RISIKO Persalinan normal Persalinan dgn tindakan N N Determinan Hasil Universitas Sumatera Utara Karakteristik ibu yang melahirkan berdasarkan determinan jauh berdasarkan tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ibu yang melakukan persalinan normal umumnya adalah SLTA keatas 79,3, sedangkan ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan juga umumnya adalah SLTA keatas 81,8. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan para ibu yang melahirkan relatif sudah cukup tinggi. Berdasarkan pekerjaan suami menunjukkan bahwa sebagian besar dengan pekerjaan tidak tetap masing-masing 61,5 dan tidak bekerja sekitar 33. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat ekonomi keluarga berkisar menengah kebawah. Karakteristik ibu yang melahirkan berdasarkan determinan antara berdasarkan tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa usia ibu yang melakukan persalinan normal sebagian besar adalah pada kelompok usia 20-35 tahun74,9, sedangkan ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan juga sebagian besar pada kelompok usia 20-35 tahun 77,4. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok usia para ibu yang melahirkan adalah pada usia yang relatif baik untuk melahirkan dan tidak berisiko tinggi. Berdasarkan paritas menunjukkan bahwa sebagian besar ibu yang melakukan persalinan normal dengan paritas 1 dan diatas 3 62,6 dan ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan juga sebagian besar dengan paritas 1 dan diatas 3 60,6. Ibu yang melakukan persalinan normal lebih banyak yang mempunyai jarak kehamilan 24 bulan, sedangkan pada ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan relatif sama persentase yang mempunyai jarak kehamilan 24 bulan dengan 24 bulan. Hal ini menunjukkan sebagian besar ibu telah melakukan jarak kehamilan yang tidak memberikan risiko tinggi karena berjarak lebih dari 2 tahun. Berdasarkan asal ibu yang melahirkan menunjukkan bahwa sebagian besar berasal dari perkotaan baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal 77,1 maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan 71,2. Hal ini dapat disebabkan karena lokasi rumah sakit tempat penelitian ini berada di Kota Medan. Umumnya ibu yang melahirkan datang sendiri tanpa melalui rujukan baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal 88,8 maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan 83,5. Hal ini menunjukkan tingginya pemahaman ibu untuk mencari tempat pelayanan persalinan yang lebih baik dan lengkap fasilitasnya yaitu rumah sakit umum, berdasarkan riwayat penyakit sistemik yang diderita ibu menunjukkan bahwa umumnya para ibu yang melahirkan tidak ada menderita penyakit sistemik baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal 96,1 maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan 89,2. Hal ini menunjukkan para ibu yang melahirkan dalam kondisi yang relatif sehat. Berdasarkan karakteristik determinan hasil maka dapat dilihat bahwa pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal umumnya tidak ada mempunyai komplikasi pada masa kehamilan 84,9, sedangkan pada ibu yang melakukan Komplikasi Pada Masa Kehamilan Ada Tidak Ada Komplikasi Pada Masa Persalinan Ada Tidak Ada 27 15,1 152 84,9 6 3,4 173 96,6 211 49,8 213 50,2 93 21,9 331 78,1 Universitas Sumatera Utara persalinan dengan tindakan relatif berimbang persentase ibu yang mempunyai komplikasi dan tidak ada komplikasi pada masa kehamilan. Bila dilihat dari komplikasi pada persalinan maka umumnya pada ibu yang melakukan persalinan normal tidak ada dijumpai komplikasi 96,6 sedangkan pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan sedikit lebih rendah yang tidak ada komplikasi pada masa persalinan 78,1. Tabel 4.2. Distribusi komplikasi kehamilan pada persalinan normal dan persalinan dengan tindakan. Komplikasi Kehamilan Jenis_Persalinan Total Normal Dengan tindakan anak besar 0 ,0 5 1,2 5 0,8 asma 0 ,0 1 0,2 1 0,2 eklamsia 0 ,0 4 0,9 4 0,7 fetal distres 0 ,0 1 0,2 1 0,2 hdk 0 ,0 1 0,2 1 0,2 hellp sindroma 0 ,0 1 0,2 1 0,2 hidrocepalus 0 ,0 1 0,2 1 0,2 hipertensi gestasional 1 0,6 2 0,5 3 0,5 impending eklamsi 0 ,0 5 1,2 5 0,8 ketuban pecah dini 0 ,0 1 0,2 1 0,2 kjdk 0 ,0 2 0,5 2 0,3 kpd 2 1,1 0 ,0 2 0,3 letak lintang 0 ,0 2 0,5 2 0,3 letak sungsang 0 ,0 3 0,7 3 0,5 oligohidramnion 1 0,6 1 0,2 2 0,3 panggul sempit 0 ,0 8 1,9 8 1,3 partus tak maju 0 ,0 1 0,2 1 0,2 peb 1 0,6 7 1,7 8 1,3 plasenta previa totalis 0 ,0 8 1,9 8 1,3 pprom 1 0,6 0 ,0 1 0,2 pre eklamsia berat 0 ,0 1 0,2 1 0,2 pre eklamsia ringan 0 ,0 1 0,2 1 0,2 preterm labor 1 0,6 1 0,2 2 0,3 previus sc 0 ,0 16 3,8 16 2,7 solusio plasenta 0 ,0 1 0,2 1 0,2 Ada tidak dijelaskan 20 11,2 137 32,3 157 26 Tidak ada 152 84,9 213 50,2 365 60,5 Total 179 100,0 424 100,0 603 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel diatas menjelaskan bahwa distribusi komplikasi kehamilan hanya terjadi sebagian kecil pada ibu dengan persalinan normal yaitu hipertensi gestasional, ketuban pecah dini, oligohidramnion, PEB, PPROM dan preterm labor, masing-masing 1 orang 0,6. Pada ibu hamil dengan persalinan melalui tindakan didapatkan lebih banyak dengan komplikasi kehamilan yaitu sebanyak 49,8 dan yang terbanyak adalah previus sc 16 orang 2,7, diikuti panggul sempit dan plasenta previa totalis masing-masing 8 orang 1,9. Analisis Bivariat Untuk menganalisa hubungan faktor risiko dengan jenis penanganan persalinan yang diperoleh oleh ibu maka dilakukan uji statistik dengan Chi-square dengan derajat kepercayaan 95. Hasil uji statitistik dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.3. Tabulasi Silang Hubungan Faktor Risiko dengan Jenis Persalinan FAKTOR RISIKO Persalinan normal Persalinan p value tindakan N N Determinan Jauh Tingkat Pendidikan Pendidikan formal 9 tahun Pendidikan formal 9 tahun Pekerjaan suami Pekerjaan Tetap Pekerjaan Tidak tetap Tidak bekerja Determinan Antara Usia ibu 20 tahun 20 – 35 tahun 35 tahun Paritas Paritas 2 – 3 Paritas 1 dan 4 Jarak kehamilan 24 bulan 24 bulan Frekuensi ANC Jumlah kunjungan ANC 4 kali 37 20,7 142 79,3 9 5,0 110 61,5 60 33,5 13 7,3 134 74,9 32 17,9 67 37,4 112 62,6 84 46,9 95 53,1 72 40,4 106 59,6 41 22,9 138 77,1 77 18,2 347 81,8 7 1,7 261 61,6 156 36,8 14 3,3 328 77,4 82 19,3 167 39,4 257 60,6 209 49,3 215 50,7 175 41,3 249 58,7 122 28,8 302 71,2 0.472 0.055 0.098 0.652 0.595 0.851 0.138 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan faktor risiko determinan jauh, sebagaimana yang ditunjukkan pada tabel 4.2 didapatkan bahwa tingkat pendidikan ibu yang melahirkan umumnya adalah SLTA keatas baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan. Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p 0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna tingkat pendidikan dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu, hasil ini sesuai dengan penelitian Yuli K. 2006 di RS Dr. Moewardi Surakarta. 35 Demikian juga faktor pekerjaan suami ibu yang melahirkan menunjukkan sebagian besar adalah dengan pekerjaan tidak tetap baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan. Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p 0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna pekerjaan suami dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu. Berdasarkan faktor risiko determinan antara, didapatkan bahwa sebagian besar ibu yang melahirkan pada kelompok usia 20-35 tahun baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan . Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p 0,05 yang Jumlah kunjungan ANC 4 kali Tempat Tinggal Pedesaan Perkotaan FAKTOR RISIKO Persalinan normal Persalinan p value tindakan N N Status rujukan Dirujuk Tidak dirujuk datang sendiri Riwayat Penyakit Sistemik Ibu Ada Tidak ada Determinan Hasil Komplikasi Pada Masa Kehamilan Ada Tidak Ada Komplikasi Pada Masa Persalinan Ada Tidak Ada 20 11,2 159 88,8 7 3,9 172 96,1 27 15,1 152 84,9 6 3,4 173 96,6 70 16,5 354 83,5 46 10,8 378 89,2 211 49,8 213 50,2 93 21,9 331 78,1 0.093 0.006 0.0001 0.0001 Universitas Sumatera Utara menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna usia ibu dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu,sesuai dengan penelitian silvia di RSUD.dr.Adhjidarmo lebak 2010. 34 Demikian juga bila dilihat dari faktor paritas, sebagian besar ibu yang melahirkan dengan paritas 1 dan 4 baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan . Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p 0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna paritas ibu dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu, Hasil ini sesuai dengan penelitian Yuli K. 2006 di RS Dr. Moewardi Surakarta yang mendapatkan bahwa multipara paling banyak dijumpai baik pada kasus persalinan tindakan, termasuk seksio sesarea maupun persalinan normal. 35 Sama halnya dengan faktor jarak kehamilan, sebagian besar ibu yang melahirkan dengan jarak kehamilan relatif berimbang antara 24 bulan dengan yang 24 bulan lebih baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan . Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p 0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna jarak kehamilan dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu, hasil ini sesuai dengan penelitian Yuli K. 2006 di RS Dr. Moewardi Surakarta. 35 Berdasarkan faktor frekuensi ANC maka diperoleh sebagian besar ibu yang melahirkan telah melakukan kunjungan ANC lebih dari 3 kali baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan . Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p 0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna frekuensi ANC dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu. Berdasarkan faktor tempat tinggal menunjukkan bahwa sebagian besar ibu yang melahirkan berasal dari kota baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan. Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p 0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna tempat tinggal ibu yang melahirkan dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu. Berdasarkan faktor ada tidaknya rujukan menunjukkan bahwa umumnya ibu yang melahirkan adalah datang sendiri baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan. Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p 0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna faktor rujukan dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu, hasil ini sesuai dengan penelitian Yuli K. 2006 di RS Dr. Moewardi Surakarta. 35 Berdasarkan faktor riwayat penyakit sistemik ibu didapatkan bahwa pada ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan lebih banyak yang mempunyai riwayat penyakit sistemik dibandingkan dengan kelompok ibu yang melakukan persalinan normal. Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p 0,05 yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna riwayat penyakit sistemik ibu dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu. Berdasarkan faktor determinan antara menunjukkan bahwa faktor usia, paritas, jarak kehamilan, frekuensi ANC, tempat tinggal, dan status rujukan tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu apakah persalinan normal atau persalinan dengan tindakan kecuali faktor adanya riwayat penyakit sistemik ibu yang berhubungan secara bermakna dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu yang melahirkan. Berdasarkan faktor risiko determinan hasil tabel 4.2 menjelaskan bahwa kelompok ibu yang ada komplikasi pada masa kehamilan lebih banyak yang Universitas Sumatera Utara melahirkan dengan tindakan dibandingkan dengan kelompok ibu yang tidak ada komplikasi pada masa kehamilan. Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p0,05 yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna adanya komplikasi pada masa kehamilan dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu. Demikian juga berdasarkan faktor risiko adanya komplikasi pada masa persalinan lebih banyak dijumpai pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan dibandingkan dengan kelompok ibu yang melakukan persalinan normal . Dari uji statistik dengan Chi- square didapatkan nilai p 0,05 yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna adanya komplikasi pada masa persalinan dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu. Dengan demikian faktor adanya komplikasi baik pada masa kehamilan atau pada masa persalinan mempunyai hubungan yang bermakna dengan jenis persalinan dengan tindakan. Hal ini dapat dijelaskan bahwa adanya komplikasi baik pada masa kehamilan maupun masa persalinan akan melemahkan kondisi kesehatan ibu sehingga mempersulit ibu untuk melahirkan secara persalinan normal. KESIMPULAN 1 Berdasarkan faktor persalinan seperti power, passage Passanger, meliputi risiko determinan jauh yang meliputi faktor tingkat pendidikan dengan hasil Uji Chi Square P 0,05 yang menunjukan tidak berhubungan bermakna dengan jenis persalinan pada ibu hamil, begitu juga dengan hasil dari pekerjaan suami tidak menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu yang melahirkan. 2 Berdasarkan faktor passage sangat hubungan bermakna sebagai faktor yang mempengaruhi atau sebagai indikasi persalinan dengan tindakan seperti panggul sempit tetapi faktor determinan antara menunjukkan bahwa faktor usia, paritas, jarak kehamilan, frekuensi ANC, tempat tinggal, dan status rujukan memiliki nilai Uji Chi Square P 0,05 yang menunjukan tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu apakah persalinan normal atau persalinan dengan tindakan kecuali faktor adanya riwayat penyakit sistemik yang memiliki nilai Uji Chi Square 0,05 yang menunjukan berhubungan secara bermakna dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu yang melahirkan. 3 Pada faktor passenger janin termasuk berhubungan bermakna sebagai indikasi untuk dilakukan persalinan dengan tindakan, kemudian faktor determinan hasil ternyata sama dengan faktor determinan antara yang menunjukkan bahwa faktor adanya komplikasi baik pada masa kehamilan atau pada masa persalinan mempunyai hubungan yang bermakna dengan jenis persalinan dengan tindakan. 4 Pada faktor penyakit sistemik pada ibu hamil juga mempunyai hubungan yang bermakna sebagai indikasi atau yang berpengaruhi terhadap persalinan dengan tindakan. Universitas Sumatera Utara DETERMINAN FAKTOR RISIKO DALAM TERJADINYA PERSALINAN DENGAN TINDAKAN DI RSUP.H.ADAM MALIK MEDAN DAN RSUD.Dr.PIRNGADI MEDAN SELAMA TAHUN 2012 Marosa L Departemen Obstetri dan Ginekologi , Pasaribu HP, Haryono HL Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara RSUP. H. Adam Malik Medan,Januari 2014 Latar Belakang : Morbiditas dan mortalitas ibu dan anak meningkat pada kasus persalinan abnormal. Persalinan abnormal mengindikasikan adanya faktor komplikasi yang terjadi pada saat persalinan. Terjadinya persalinan abnormal berhubungan dengan berbagai faktor risiko yang dimiliki oleh ibu hamil yang disebut sebagai faktor risiko determinan.. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh faktor – faktor risiko yang dimiliki ibu hamil terhadap terjadinya persalinan dengan tindakan di RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSUD.Dr.Pirngadi Medan. Metode Penelitian: merupakan penelitian analitik retrospektif, dengan melihat rekam medik ibu bersalin di RSUP. H. Adam Malik Medan periode 1 Januari 2012 sd 31 Desember 2012. Data diolah dengan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat,dengan Uji Chi-Square. Hasil: Didapatkan sebanyak 603 rekam medik ibu dengan persalinan normal dan persalinan dengan tindakan yang lengkap selama 1 tahun di RSUD.H.Adam Malik Medan dan RSUP.Dr.Pirngadi Medan dengan berdasarkan kelompok determinan jauh yaitu tingkat pendidikan dan pekerjaan suami tidak berhubungan bermakna dengan jenis persalinan p0,05.Kemudian berdasar dengan determinan jauhmenunjukan bahwa usia ibu,jumlah paritas,jarak kehamilan,tempat tinggal,status rujukan,memiliki hasil p0,05 yang menunjukan tidak ada hubungan bermakna dengan jenis persalinan seorang ibu.Berdasarkan dari deteminan hasil yaitu adanya komplikasi selama kehamilan,komplikasi selama persalinan dan yang mempunyai penyakit sistemik memiliki hasil p005 bahwa menunjukan ada hubungan bermakna dengan jenis persalinan ibu. Simpulan: Faktor yang adanya komplikasi selama kehamilan,komplikasi pada saat persalinan dan yang mempunyai penyakit sistemik menunjukan adanya hubungan bermakna yang mempengaruhi persalinan dengan tindakan ibu hamil selama 1 tahun di RSUD.H.Adam Malik Medan dan RSUP.Dr.Pirngadi Medan. Kata Kunci: Persalinan dengan tindakan, determinan jauh, determinan antara, determinan hasil. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN