Ada tidak dijelaskan 20 11,2
137 32,3 157 26
Tidak ada 152 84,9
213 50,2 365 60,5
Total 179 100,0
424 100,0 603 100,0
Tabel diatas menjelaskan bahwa distribusi komplikasi kehamilan hanya terjadi sebagian
kecil pada ibu dengan persalinan normal yaitu hipertensi gestasional, ketuban pecah dini, oligohidramnion, PEB, PPROM dan preterm labor, masing-masing 1 orang 0,6.
Pada ibu hamil dengan persalinan melalui tindakan didapatkan lebih banyak dengan komplikasi kehamilan yaitu sebanyak 49,8 dan yang terbanyak adalah previus sc 16
orang 2,7, diikuti panggul sempit dan plasenta previa totalis masing-masing 8 orang 1,9.
4.2 .Analisis Bivariat
Untuk menganalisa hubungan faktor risiko dengan jenis penanganan persalinan yang diperoleh oleh ibu maka dilakukan uji statistik dengan Chi-square dengan derajat
kepercayaan 95. Hasil uji statitistik dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.3. Tabulasi Silang Hubungan Faktor Risiko dengan Jenis Persalinan
FAKTOR RISIKO Persalinan
normal Persalinan p
value tindakan
N N
Determinan Jauh
Tingkat Pendidikan Pendidikan formal 9 tahun
Pendidikan formal 9 tahun Pekerjaan suami
Pekerjaan Tetap Pekerjaan Tidak tetap
Tidak bekerja 37 20,7
142 79,3 9 5,0
110 61,5 60 33,5
77 18,2 347 81,8
7 1,7 261 61,6
156 36,8 0.472
0.055
Universitas Sumatera Utara
Determinan Antara
Usia ibu 20 tahun
20 – 35 tahun 35 tahun
Paritas Paritas 2 – 3
Paritas 1 dan 4 Jarak kehamilan
24 bulan 24 bulan
Frekuensi ANC Jumlah kunjungan ANC 4 kali
Jumlah kunjungan ANC 4 kali Tempat Tinggal
Pedesaan Perkotaan
13 7,3 134 74,9
32 17,9 67 37,4
112 62,6 84 46,9
95 53,1 72 40,4
106 59,6
41 22,9 138 77,1
14 3,3 328 77,4
82 19,3 167 39,4
257 60,6 209 49,3
215 50,7 175 41,3
249 58,7 122 28,8
302 71,2 0.098
0.652 0.595
0.851
0.138
FAKTOR RISIKO Persalinan
normal Persalinan p
value tindakan
N N
Status rujukan Dirujuk
Tidak dirujuk datang sendiri Riwayat Penyakit Sistemik Ibu
Ada Tidak ada
Determinan Hasil
Komplikasi Pada Masa Kehamilan Ada
Tidak Ada Komplikasi Pada Masa Persalinan
Ada Tidak Ada
20 11,2 159 88,8
7 3,9 172 96,1
27 15,1 152 84,9
6 3,4 173 96,6
70 16,5 354 83,5
46 10,8 378 89,2
211 49,8 213 50,2
93 21,9 331 78,1
0.093
0.006
0.0001
0.0001
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan faktor risiko determinan jauh, sebagaimana yang ditunjukkan pada tabel 4.2 didapatkan bahwa tingkat pendidikan ibu yang melahirkan umumnya adalah
SLTA keatas baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan. Dari uji statistik
dengan Chi-square didapatkan nilai p 0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna tingkat pendidikan dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu, hasil ini
sesuai dengan penelitian Yuli K. 2006 di RS Dr. Moewardi Surakarta.
35
Demikian juga faktor pekerjaan suami ibu yang melahirkan menunjukkan sebagian besar adalah
dengan pekerjaan tidak tetap baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan. Dari
uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p 0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna pekerjaan suami dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu.
Berdasarkan faktor risiko determinan antara, didapatkan bahwa sebagian besar ibu yang melahirkan pada kelompok usia 20-35 tahun baik pada kelompok ibu yang
melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan
.
Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p 0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna usia ibu dengan jenis persalinan
yang diperoleh ibu,sesuai dengan penelitian silvia di RSUD.dr.Adhjidarmo lebak 2010.
34
Demikian juga bila dilihat dari faktor paritas, sebagian besar ibu yang melahirkan dengan paritas 1 dan 4 baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal
maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan
dengan
tindakan
.
Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p 0,05 yang menunjukkan tidak ada
hubungan yang bermakna paritas ibu dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu, Hasil
Universitas Sumatera Utara
ini sesuai dengan penelitian Yuli K. 2006 di RS Dr. Moewardi Surakarta yang mendapatkan bahwa multipara paling banyak dijumpai baik pada kasus persalinan
tindakan, termasuk seksio sesarea maupun persalinan normal.
35
Sama halnya dengan faktor jarak kehamilan, sebagian besar ibu yang melahirkan dengan jarak kehamilan
relatif berimbang antara 24 bulan dengan yang 24 bulan lebih baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan
persalinan dengan tindakan
.
Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p 0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna jarak kehamilan dengan
jenis persalinan yang diperoleh ibu, hasil ini sesuai dengan penelitian Yuli K. 2006 di RS Dr. Moewardi Surakarta.
35
Berdasarkan faktor frekuensi ANC maka diperoleh sebagian besar ibu yang melahirkan telah melakukan kunjungan ANC lebih dari 3 kali
baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan
.
Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p 0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna
frekuensi ANC dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu. Berdasarkan faktor tempat tinggal menunjukkan bahwa sebagian besar ibu yang melahirkan berasal dari kota baik
pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan. Dari uji statistik dengan Chi-square
didapatkan nilai p 0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna tempat tinggal ibu yang melahirkan dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu. Berdasarkan
faktor ada tidaknya rujukan menunjukkan bahwa umumnya ibu yang melahirkan adalah datang sendiri baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun
pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan. Dari uji statistik
Universitas Sumatera Utara
dengan Chi-square didapatkan nilai p 0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna faktor rujukan dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu, hasil ini
sesuai dengan penelitian Yuli K. 2006 di RS Dr. Moewardi Surakarta.
35
Berdasarkan faktor riwayat penyakit sistemik ibu didapatkan bahwa pada ibu yang melakukan
persalinan dengan tindakan lebih banyak yang mempunyai riwayat penyakit sistemik dibandingkan dengan kelompok ibu yang melakukan persalinan normal. Dari uji statistik
dengan Chi-square didapatkan nilai p 0,05 yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna riwayat penyakit sistemik ibu dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu.
Berdasarkan faktor determinan antara menunjukkan bahwa faktor usia, paritas, jarak kehamilan, frekuensi ANC, tempat tinggal, dan status rujukan tidak mempunyai
hubungan yang bermakna dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu apakah persalinan normal atau persalinan dengan tindakan kecuali faktor adanya riwayat
penyakit sistemik ibu yang berhubungan secara bermakna dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu yang melahirkan.
Berdasarkan faktor risiko determinan hasil tabel 4.2 menjelaskan bahwa kelompok
ibu yang
ada komplikasi pada masa kehamilan lebih banyak yang melahirkan dengan tindakan dibandingkan dengan kelompok ibu yang tidak ada komplikasi pada
masa kehamilan. Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p0,05 yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna adanya komplikasi pada masa kehamilan
dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu. Demikian juga berdasarkan faktor risiko adanya komplikasi pada masa persalinan lebih banyak dijumpai pada kelompok
ibu
yang melakukan persalinan dengan tindakan dibandingkan dengan kelompok ibu yang melakukan persalinan normal
.
Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p
Universitas Sumatera Utara
0,05 yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna adanya komplikasi pada masa persalinan dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu. Dengan demikian faktor
adanya komplikasi baik pada masa kehamilan atau pada masa persalinan mempunyai hubungan yang bermakna dengan jenis persalinan dengan tindakan. Hal ini dapat
dijelaskan bahwa adanya komplikasi baik pada masa kehamilan maupun masa persalinan akan melemahkan kondisi kesehatan ibu sehingga mempersulit ibu untuk
melahirkan secara persalinan normal.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN