Model Pembelajaran Picture to Picture

2.4 Model Pembelajaran Picture to Picture

Departemen Pendidikan Nasional mendefinisikan pengertian model pembelajaran Picture to Picture sebagai suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Langkah- langkahnya adalah sebagai berikut a. guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, b. menyajikan materi sebagai pengantar, c. guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi. d. guru menunjuk dan memanggil siswa secara bergantian memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis, e. guru menanyakan alasan dasar pemikiran urutan gambar tersebut. f. dari alasan dan urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep dan materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai, g. Kesimpulan Model pembelajaran Picture to Picture erat kaitannya dengan gambar ilustrasi. Definisi yang dirumuskan Rahmanadji dan Harisman dalam Iriaji 2006 adalah sebagai berikut ...gambar illustrasi adalah merupakan gambar yang diabdikan untuk kepentingan lain, yakni memberikan penjelasan dan mengiringi suatu pengertian. Dapat diambil simpulan bahwa gambar illustrasi dalam buku teks, adalah suatu sajian secara visual rupa mengenai suatu ide, obyek, peristiwa, dan tempat yang mencerminkan bagian isi ajaran tertentu dalam buku teks. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa gambar merupakan pendukung dari sebuah definisi, pengertian, maksud, dan tujuan dari teks dalam buku atau tulisan. Gambar mempunyai banyak fungsi. Fang dalam Carney 2002 menjelaskan enam peran gambar dalam buku cerita, yaitu “aestablish the setting, bde finedevelop the characters, c extenddevelop the plot, dprovide a different viewpoint, econtribute to the text’s coherence, and freinforce the text”. Fang kemudian menjelaskan pula beberapa keuntungan yang gambar berikan seperti memotivasi pembaca, merangsang kreatifitas, mengembangkan apresiasi estetika, serta mendukung bahasa dan literatur anak. Gambar merupakan salah satu media pembelajaran yang menarik. Sutjiono 2005:79 menjelaskan bahwa ketika guru membawa gambar, lukisan, foto, slide, film, video-vcd ke dalam kelas akan membantu guru dalam memberikan penjelasan. Manfaat gambar selain menghemat kata-kata dan menghemat waktu, penjelasan guru pun akan lebih mudah dimengerti oleh murid, menarik, membangkitkan motivasi belajar, menghilangkan kesalahpahaman, serta informasi yang disampaikan menjadi konsisten. Keberadaan gambar illustrasi dalam buku teks akan semakin bermakna dan strategis nilainya, manakala diletakkan dalam bingkai pendidikan di jenjang sekolah dasar kelas awal. Hal tersebut lebih dikarenakan masih terbatasnya kualitas perkembangan psikis individu dalam hal kemampuan berfikir abstrak. Beberapa hasil penelitian diantaranya sebagaimana diungkapkan oleh Azwar dalam Iriaji 2006 mengutip simpulan pendapat Dal, menunjukkan bahwa gambar akan membuat siswa terpengaruh untuk bereaksi dan kemudian menjadi pemerhati yang baik, sehinggga diharapkan dapat membantu peningkatan perolehan belajar. Simpulan penelitian lain juga menunjukkan bahwa gambar yang mempunyai daya tarik, secara tak langsung akan memotivasi pembelajar sedangkan motivasi merupakan faktor yang sangat penting dalam tindak belajar.

2.5 Model Pembelajaran Teams Games Tournament TGT