Persiapan Pengambilan data Metode Penelitian

16

3.4.1 Persiapan

Persiapan yang dilakukan untuk percobaan dengan menggunakan bak percobaan adalah : 1 bak percobaan dibersihkan 2 bak percobaaan diisi pasir kira-kira setinggi 2,5 cm kemudian diratakan 3 pengisian air dengan menggunakan selang air 4 pemasangan resirkulasi melalui filter sehingga air jernih, pasir mengendap dan juga berfungsi untuk menyaring lendir dari keong macan 5 pemasangan air stone sebagai penyedia oksigen 6 keong macan dimasukkan ke dalam bak percobaan dan diletakkan secara acak. Keong macan yang digunakan adalah keong macan yang diambil secara acak dari perairan dengan asumsi keong yang digunakan tidak sakit 7 keong macan diaklimatisasi dan puasa selama 1 hari Persiapan yang dilakukan untuk percobaan dengan menggunakan aquarium adalah : 1 aquarium dibersihkan 2 aquarium diisi pasir kira-kira setinggi 2,5 cm, kemudian pasir tersebut diratakan 3 pengisian air dengan menggunakan selang air 4 pemasangan resirkulasi melalui filter sehingga air jernih, pasir mengendap dan berfungsi untuk menyaring lendir dari keong macan 5 pemasangan air stone sebagai penyedia oksigen 6 keong macan dimasukkan ke dalam aquarium dan diletakkan secara acak. Keong macan yang digunakan adalah keong macan yang diambil secara acak dari penyimpanan kolam pelabuhan dengan asumsi keong yang digunakan tidak sakit. 7 keong macan diaklimatisasi dan puasa selama 1 hari 17

3.4.2 Pengambilan data

Percobaan pada bak percobaan menghasilkan data jumlah individu keong macan yang tertangkap. Data tersebut didapat dengan melalui langkah-langkah sebagai berikut : 1 menyiapkan 5 unit jaring jodang 2 4 jenis umpan dipasangkan pada 4 unit jaring jodang dan sebuah jaring jodang merupakan jaring jodang kontrol. Jaring jodang kontrol adalah jaring jodang tanpa umpan. Fungsi kontrol tersebut adalah sebagai pembanding apakah hasil tangkapan antara jaring jodang yang berumpan dengan yang tidak berumpan berbeda. 3 inlet dan outlet pada bak percobaan ditutup sehingga tidak terjadi arus yang akan mencampur bau umpan yang berbeda-beda. 4 ke-5 jaring jodang yang telah dipasangi umpan, dimasukkan ke dalam bak percobaan. Posisi jaring jodang dalam bak percobaan berubah-ubah pada setiap ulangan, dengan titik posisi sama yaitu pada setiap sisi bak percobaan dan ditengah-tengah bak percobaan. Hal ini dilakukan agar keong macan tidak mengingat jalan menuju jaring jodang berumpan tertentu. 5 jaring jodang dibiarkan selama 12 jam 6 setelah 12 jam, ke 5 jaring jodang diangkat 7 dihitung jumlah keong macan yang tertangkap pada setiap jaring jodang 8 dilakukan sebanyak 10 kali ulangan Percobaan dengan menggunakan aquarium mendapatkan data kecepatan respon, berat umpan yang dimakan dan pola pergerakkan keong macan terhadap umpan alami dengan menggunakan jaring jodang. Data-data tersebut didapatkan dengan berdasarkan pada langkah-langkah sebagai berikut : 1 sebuah umpan dihitung beratnya hingga 30 g. Berat setiap jenis umpan yang akan dipasang pada setiap ulangan adalah sama, yaitu 30 g. Salah satu kelemahan dari percobaan ini adalah kondisi dari daging kerang hijau dan kulit kambing. Bau dari daging kerang hijau dan kulit kambing tidak begitu tercium 18 lagi karena daging kerang hijau dan kulit kambing sudah disimpan berhari-hari dalam freezer. 2 umpan yang telah ditimbang dipasang pada sebuah jaring jodang. 3 inlet dan outlet pada aquarium ditutup 4 jaring jodang dimasukkan kedalam aquarium. Peletakan jaring jodang pada setiap ulangan adalah acak. Hal itu dimaksudkan agar dapat mengeliminir pengaruh jarak keong macan terhadap jaring jodang. Sehingga jarak tidak berpengaruh terhadap kecepatan respon dan berat umpan yang dimakan 5 stopwatch dinyalakan ketika jaring jodang diletakkan dan dimatikan ketika seekor keong macan menunjukkan responnya. Ciri-ciri keong macan yang menunjukkan respon adalah menggoyangkan siphonnya kemudian keluar dari pasir dan berjalan menuju jaring jodang. 6 jaring jodang dibiarkan selama 2 jam. Selama dua jam tersebut, diperhatikan pola gerak dari keong macan ketika menuju jaring jodang dengan menggunakan handycam 7 setelah 2 jam, jaring jodang diangkat 8 dihitung berat umpan sisa 9 dilakukan sebanyak 10 kali ulangan 10 setelah 10 kali ulangan, umpan diganti dengan jenis umpan yang lain. Be rat umpan sama dengan sebelumnya yaitu 30 g 11 penggantian air. Hal ini dilakukan agar bau umpan ya ng sebelumnya diteliti tidak mempengaruhi bau umpan yang akan diteliti Waktu perendaman yang digunakan adalah 12 jam disesuaikan dengan kebiasaan nelayan Palabuhanratu yang mengoperasikan jaring jodang selama 12 jam. Kebiasaan nelayan Serang, Banten yang mengoperasikan bubu keong macan selama 2-4 jam menjadi alasan mengapa digunakan waktu percobaan 2 jam.. Data yang dikumpulkan hanya berupa data primer yang diperoleh dari pengamatan langsung pada saat percobaan ini dilakukan. 19 Data primer yang akan dikump ulkan dari percobaan laboratorium meliputi : 1 Jumlah individu keong macan yang melukan pola pergerakan berbelok-belok saja A, berbelok-belok kemudian makan B, langsung makan C, dan diam atau tidak merespon D 2 Jumlah individu keong macan yang tertangkap 3 Jumlah berat umpan yang dimakan oleh keong macan 4 Kecepatan keong macan dalam merespon umpan. Berikut adalah gambar dari peletakan jaring jodang dalam bak percobaan. Jaring jodang ditunjukkan dengan huruf A, B, C, D, dan E. Posisi dari jaring jodang selalu berpindah-pindah pada setiap ulangan dengan titik yang sama yaitu pada keempat sisi bak percobaan dan ditengah-tengah bak percobaan. Gambar 8 Posisi jaring jodang dalam bak percobaan. 3.5 Metode Analisis Data Analisis data yang digunakan adalah Analisis Sidik Ragam dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL. Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan umpan yaitu ikan rucah, ikan asin, daging kerang hijau, kulit kambing dan kontrol dengan sepuluh kali ulangan untuk masing-masing perlakuan. Model linearnya adalah sebagai berikut : Y ij = µ + ô i + å ij Keterangan : A E B D C 20 i = 1, 2, 3,… j = 1, 2, 3,… Y ij = Nilai pengamatan dari perlakuan ke-i dalam ulangan ke-j ; µ = Nilai tengah populasi ô i = Pengaruh aditif dari perlakuan ke-i ; å ij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dalam ulangan ke-j ; Asumsi yang dibutuhkan dalam analisis adalah : 1. Komponen µ, ô i , dan å ij bersifat aditif ; 2. å ij bersifat bebas satu sama lain ; 3. ô bersifat acak atau random ; 4. å ij menyebar normal dan ragam kuadrat mendekati nol. Hipotesis yang akan diuji melalui model analisis ini adalah : H : ô 1 = ô 2 = … = ô i = 0 yang berarti tidak ada pengaruh perlakuan jenis umpan terhadap kecenderungan makan keong macan H 1 : Minimal ada salah satu ô i 0 artinya ada minimal satu perlakuan umpan yang mempengaruhi kecenderungan makan keong macan Bila F hitung F tabel maka tolak H yang artinya ada perbedaan kecenderungan makan keong macan pada setiap perlakuan umpan, tetapi sebaliknya bila F hit ung F tabel maka gagal tolak H , yang artinya tidak terdapat perbedaan kecenderungan makan keong macan pada setiap perlakuan umpan. Struktur data yang akan diambil seperti tersaji dalam Tabel. 5 dengan menggunakan perlakuan sebanyak 5 perlakuan umpan, yaitu ikan asin, ikan rucah, daging kerang hijau, kulit kambing dan sebuah kontrol. Ulangan yang dilakukan untuk masing-masing perlakuan sebanyak 10 kali. 21 Tabel 5 Struktur data Perlakuan Ulangan 1 2 … i Total Ulangan 1 Y11 Y21 .. Yi1 Y.1 2 Y12 Y22 Yi2 Y.2 … … … … … … j Yij Y2j … Yij Y.j Total Perlakuan Y1. Y2. … Y1. Y.. Analisis ragam yang akan dilakukan disajikan dalam Tabel. 6 Tabel 6 Tabel Sidik Ragam TSR SK Db JK KT Fhitung Ftabel Perlakuan i-1 JKP KTP KTPKTS Sisa i j-1 JKS KTS Total ij - 1 JKT Perhitungan-perhitungan yang dilakukan dalam analisis ragam adalah : Fk = Y.. 2 = Yij 2 ij ij JKT = Yij 2 – Fk JKP = Yi. 2 - Fk j JKS = JKT – JKP Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, maka dilakukan uji lanjutan yaitu Uji Beda Nyata Jujur BNJ. Uji lanjutan ini digunakan untuk membandingkan masing- masing perlakuan yang digunakan dalam percobaan sehingga dapat diketahui perbedaan antar perlakuan umpan yang berbeda. Langkah-langkah Uji BNJ adalah : 1. Menghitung nilai BNJ BNJ = W = q á p, n 2 S y Keterangan : Nilai q dapat dilihat pada tabel q 22 á = 5 p = jumlah perlakuan n 2 = derajat bebas galat S y = KTSr Dimana r adalah jumlah ulangan 2. Menghitung nilai selisih dari dua perlakuan yang akan dibandingkan 3. Mengurutkan nilai rata-rata dari yang terkecil sampai yang terbesar 4. Selang BNJ ini dapat juga digunakan untuk menghitung besar selang kepercayaan untuk perbedaan yang sebenarnya dari dua perlakuan. Dapat diduga dengan menghitung nilai [ 1 - 2 } W Keterangan : 1 = rata perlakuan pertama 2 = rata perlakuan kedua W = q áp,n 2 KTSr 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Jumlah Keong Macan Yang Tertangkap