36 Jumlah individu keong macan yang tertangkap pada jaring jodang yang
berumpan ikan rucah berbeda jauh dengan jumlah individu yang ditangkap dengan jaring jodang berumpan kulit kambing dan kontrol. Perbedaan yang sangat besar ini
diakibatkan karena bila dibandingkan dengan bau kulit kambing, bau ikan rucah lebih disukai oleh keong macan, demikian pula dengan jaring jodang kontrol yang
tidak memiliki bau sama sekali sehingga tidak memikat keong macan untuk mendekatinya.
5.2 Pengaruh Beda Jenis Umpan Terhadap Kecepatan Respon Keong Macan
Kecepatan respon keong macan yang dimaksud dalam tulisan ini adalah waktu yang dibutuhkan oleh keong macan untuk merespon bau yang ditimbulkan oleh suatu
jenis umpan yang baru diletakkan. Keong macan dikatakan merespon umpan jika siphon bergerak dan diikuti dengan keluarnya keong macan dari pasir, kemudian
menuju umpan. Kecepatan respon keong macan terhadap suatu jenis umpan merupakan indikator luas sempitnya penyebaran bau suatu jenis umpan dalam air laut
atau dapat menjadi indikator kuat tidaknya tingkat rangsangan bau suatu jenis umpan. Jadi, semakin cepat keong macan merespon atau semakin kecil waktu yang
dibutuhkan keong macan untuk merespon bau suatu jenis umpan, maka tingkat rangsangan bau umpan tersebut semakin tinggi dan penyebaran baunya semakin luas.
Dengan demikian, umpan tersebut dapat dijadikan salah satu umpan alternatif untuk operasi penangkapan keong macan.
Umpan daging kerang hijau memiliki tingkat penyebaran bau yang paling luas dan rangsangan bau yang paling tinggi. Hal ini dibuktikan dengan paling singkatnya
waktu yang dibutuhkan oleh keong macan untuk merespon bau yang ditimbulkan oleh daging kerang hijau Gambar 10 dan Tabel 8. Jadi, bau yang dimiliki oleh
daging kerang hijau dapat tercium dengan kuat oleh keong macan pada daerah yang paling jauh dari jodang pada aquarium percobaan.
Bau yang dihasilkan oleh setiap umpan dipengaruhi oleh kandungan protein yang terdapat pada setiap umpan. Komponen protein dan lemak yang menjadi dasar
37 mengapa keong macan menyukai umpan-umpan tersebut karena keong macan
menyukai makanan yang mengandung protein Ruppert dan Barnes, 1991. Tabel 1, 2, 3 dan 4, menunjukkan daging kerang hijau memiliki kandungan
protein yang paling sedikit, tapi berdasarkan hasil percobaan daging kerang hijau paling disukai dan memiliki kecepatan respon paling cepat. Berdasarkan kenyataan
tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah kandungan protein bukanlah penentu tingkat kesukaan dan tingkat penyebaran bau umpan. Tapi yang menentukan adalah
kandungan protein yang spesifik dan khas yang dimiliki oleh umpan. Daging kerang hijau memiliki kandungan protein yang spesifik yaitu kandungan protein pada daging
kerang hijau mirip dengan kandungan protein yang dimiliki oleh keong macan Yulianda, 2003. Diduga kandungan protein yang menyusun daging kerang hijau
mirip dengan kandungan protein yang menyusun keong macan karena kerang hijau dan keong macan berasal dari satu filum, yaitu molusca.
Hasil kecepatan respon yang didapatkan bisa juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah kondisi keong pada saat itu. Apakah sedang lapar
atau dalam kondisi kenyang. Selain itu penyebaran keong macan yang menyebar normal dan berhubungan dengan peletakkan jaring jodang yang acak atau berganti-
ganti tempat. Berdasarkan hasil uji analisis statistika ANOVA Lampiran 13, yaitu dengan
menggunakan RAL Rancangan Acak Lengkap dengan selang kepercayaan 95 menunjukkan bahwa F hit F tab. Dimana Fhit = 4,38 sedangkan F tab = 2,87
sehingga tolak Ho. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kecepatan respon keong macan pada setiap perlakuan jenis umpan atau dengan kata lain jenis
umpan berpengaruh sangat nyata terhadap kecepatan respon keong macan. Perbedaan pengaruh yang ditimbulkan oleh masing-masing jenis umpan
terhadap kecepatan respon keong macan, dapat diketahui dengan analisis Beda Nyata Jujur BNJ. Analisis BNJ menunjukkan bahwa yang memberikan perbedaan sangat
nyata adalah pasangan antara daging kerang hijau dengan ikan asin. Perbedaan pengaruh yang ditimbulkan karena kecepatan respon keong macan
terhadap umpan daging kerang hijau berbeda nyata dengan kecepatan respon keong
38 macan terhadap umpan ikan asin. Hal ini diduga karena bau ikan asin tidak
semenarik bau daging kerang hijau bagi keong macan.
5.3 Pengaruh Beda Jenis Umpan Terhadap Berat Umpan Yang Dimakan Oleh Keong Macan