Dengan demikian pemberdayaan merupakan proses meningkatkan kemampuan individu atau masyarakat untuk berdaya yang dilakukan secara
demokratis agar mampu membangun diri dan lingkungannya dalam meningkatkan kualitas kehidupannya sehingga mampu hidup mandiri dan
sejahtera.
2. Pemberdayaan dalam Pengentasan Kemiskinan
Strategi pengentasan kemiskinan dapat dilakukan melalui: penguatan untuk memberdayakan, dan kegiatan pemberdayaan. Kemiskinan sejak
zaman dahulu hingga sekarang belum bisa terpecahkan secara tuntas. Menyadari sangat kompleksnya masalah dan faktor penyebab kemiskinan,
maka pengentasan kemiskinan tidak bisa dipecahkan dari aspek ekonomi saja.
Suyono 2003 dalam Anwas, 2013:85 penuntasan kemiskinan menuju keluarga sejahtera perlu memasukkan variabel non ekonomi. Hal ini
disebabkan karena penuntasan kemiskinan tidak sekedar meningkatkan pendapatan, tetapi perlu dilakukan secara holistik yang menyangkut aspek
kehidupan dasar manusia. Hakikat penyebab kemiskinan sesungguhnya adalah melekat dalam diri individu atau sosial yang bersangkutan. Masalah
kemiskinan sangat terkait dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu pengentasan kemiskinan adalah bagaimana
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia sehingga mereka mampu
berdaya, berdiri diatas kakinya sendiri, autonomi atau memiliki daya tawar dan daya saing untuk mampu hidup mandiri Anwas, 2013:85-86.
Pemberdayaan dalam menuntaskan kemiskinan dapat dilakukan dengan cara mengubah mind set individu dan masyarakat untuk berdaya dan
mandiri. Pemberdayaan juga dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas yang dapat meningkatkan partisipasi individu dan masyarakat. Bentuk aktivitas
pemberdayaan tersebut diantaranya: kegiatan pendidikan dan latihan yang dapat mendorong kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan potensi
dan kebutuhan masyarakat, kegiatan pendampingan yang dilakukan secara berkelanjutan, menumbuhkan lembaga-lembaga non formal dalam
masyarakat, menciptakan berbagai kesempatan kerja, menghidupkan kembali budaya dan kearifan-kearifan lokal sebagai modal sosial, dan bentuk
aktifitas lainnya Anwas, 2013:86. Wardan 2009:27 menyatakan bahwa program pengentasan
kemiskinan dijalankan dalam tiga bentuk cluster:
a. Bantuan langsung masyarakat yang sangat miskin. Bantuan langsung
ini tersebar dalam bentuk bantuan pendidikan, bantuan kesehatan, bantuan pertanian, dan bantuan masyarakat pesisir.
b. Program pemberdayaan masyarakat untuk mendapatkan dan untuk
menggiatkan masyarakat sehingga memperoleh penghasilan yang layak.
c. Bantuan yang berupa pemberian pinjaman Kredit Usaha Rakyat
KUR.
3. Dimensi Pemberdayaan Masyarakat