2.1.2. Unsur-Unsur Belajar
Unsur –unsur sistem kegiatan belajar mengajar adalah seorang
siswa atau peserta didik, suatu tujuan dan suatu prosedur kerja untuk mencapai tujuan. Menurut Hamalik 2008:50, unsur
–unsur belajar adalah sebagai berikut:
a. Motivasi siswa Motivasi adalah dorongan yang menyebabkan terjadi suatu
perbuatan atau tindakan tertentu. b. Bahan belajar
Bahan belajar merupakan suatu unsur belajar yang penting mendapat perhatian oleh guru.
c. Alat bantu belajar Alat bantu balajar merupakan semua alat yang dapat digunakan
untuk membantu siswa untuk melakukan perbuatan belajar, sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efisien dan efektif.
d. Suasana belajar Suasana belajar penting artinya bagi kegiatan belajar. Suasana yang
menyenangkan dapat menumbuhkan kegairahan belajar, Suasana yang kacau, ramai, tak tenang, dan banyak gangguan, sudah tentu
tidak menunjang kegiatan belajar yang efektif.
e. Kondisi subjek belajar Kondisi subjek belajar turut menentukan kegiatan dan keberhasilan
belajar. Siswa dapat belajar secara efisien dan efektif apabila berbadan sehat, memiliki intelegensi yang memadai, siap untuk
melakukan kegiatan belajar, memiliki bakat khusus, dan pengalaman yang bertalian dengan pelajaran, serta memiliki minat untuk balajar.
2.1.3. Pengertian Prestasi Belajar
Kegiatan belajar mengajar yang berhasil adalah pembelajaran yang mampu mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dengan
prestasi belajar siswa yang memuaskan. Pendapat Tu’u 2004:75,
mengenai prestasi belajar adalah sebagai berikut:
Prestasi akademik adalah hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran di sekolah atau di perguruan tinggi yang
bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian, sedangkan prestasi belajar adalah penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai
yang diberikan oleh guru. Berdasarkan hal ini, prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai
siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.
2. Prestasi belajar siswa tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa
dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi.
3. Prestasi belajar siswa dibuktikan dan diitunjukkan melalui nilai atau angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh
guru terhadap tugas siswa dan ulangan –ulangan atau ujian
yang ditempuhnya. Prestasi belajar siswa berfokus pada nilai atau angka yang
dicapai siswa dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Nilai tersebut terutama dilihat dari sisi kognitif, karena aspek ini yang sering dinilai
oleh guru untuk melihat penguasaan pengetahuan sebagai ukuran pencapaian hasil belajar siswa. Menurut Sudjana dalam T
u’u 2004:76 mengatakan ”diantara ketiga ranah ini, yakni kognitif, afektif dan
psikomotorik, maka ranah kognitiflah yang paling sering dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa
dalam menguasai isi bahan pengajaran”. Karena itu, unsur yang ada dalam prestasi siswa terdiri dari hasil belajar dan nilai siswa.
Menurut penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu hasil kecakapan atau kemampuan seseorang pada
bidang tertentu dalam mencapai tingkat pemahaman yang dapat diukur
dengan tes. Penilaian ini dapat berupa angka, huruf, dan kalimat. Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah nilai ujian akhir semester
ganjil tahun 20112012 mata diklat mengelola dana kas kecil yang diperoleh siswa kelas X AP SMK Widya Praja Ungaran.
2.1.4. Fungsi Prestasi Belajar