PENGARUH KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI (STANDAR KOMPETENSI : MENGELOLA DANA KAS KECIL) DI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

(1)

No. Daftar FPEB : 29/UN40.FPEB.1.PL/2013

PENGARUH KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI

(STANDAR KOMPETENSI : MENGELOLA DANA KAS KECIL) DI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN

SMK PASUNDAN 1 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh : MITHA OCTAVYAN


(2)

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No. Daftar FPEB : 29/UN40.FPEB.1.PL/2013

2013

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI DAN BEBAS

PLAGIARISME

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Lengkap : Mitha Octavyan NIM : 0801003

Program Studi : Pendidikan Akuntansi FPEB UPI

Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa skripsi yang berjudul :

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas

Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung adalah hasil karya saya sendiri.

Saya menyatakan pula bahwa saya tidak melakukan pengutipan sebagian atau seluruh gagasan, pemikiran atau tulisan orang lain dengan cara-cara yang melanggar hokum dan etika penulisan karya ilmiah. Sebagian atau seluruh gagasan, pemikiran atau tulisan orang lain yang saya kutip dalam skripsi ini telah saya cantumkan sumbernya dalam naskah skripsi dan daftar pustaka.

Atas pernyataan ini saya bersedia menerima sanksi apapun jika di kemudian ditemukan adanya bukti pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi ini atau jika ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian skripsi ini.

Bandung, 24 Februari 2013 Yang membuat pernyataan,

Mitha Octavyan NIM. 0801003


(3)

(4)

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI

(STANDAR KOMPETENSI : MENGELOLA DANA KAS KECIL) DI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN

SMK PASUNDAN 1 BANDUNG

Mitha Octavyan

Pembimbing : Drs. H. Ajang Mulyadi, MM./ Asep Kurniawan, S.Pd., M.Pd.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesulitan belajar siswa dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran produktif Akuntansi di kelas X Adm. Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung serta untuk mengetahui pengaruh kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran produktif Akuntansi di kelas X Adm. Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei eksplanasi, yang menjadi populasi adalah siswa kelas X Adm. Perkantoran di SMK Pasundan 1 Bandung, dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 123 orang siswa dari populasi sebanyak 178 orang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Data kesulitan belajar siswa diperoleh dari penyebaran angket, sedangkan data prestasi belajar siswa diperoleh dari telaah dokumen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran produktif Akuntansi di kelas X Adm. Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung. Pengaruh yang diberikan kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa adalah sebanyak 82,5%. Gambaran kesulitan belajar siswa berada pada kategori tinggi dengan presentase 53,66% dan prestasi belajar siswa berada dalam kategori rendah dengan presentase 43,09%.

Implikasi dari hasil penelitian ini adalah siswa yang mengalami kesulitan belajar akan mengalami hambatan dalam proses belajar berikutnya, yang pada akhirnya siswa tersebut akan mengalami ketertinggalan dalam proses belajarnya.


(5)

THE INFLUENCE OF LEARNING DISABILITY TO STUDENT’S

LEARNING ACHIEVEMENT IN ACCOUNTANCY PRODUCTIVE LESSON (BASIC COMPETENCE : MANAGING THE PETTY CASH FUND) IN X CLASS OF ADM. OFFICE IN SMK PASUNDAN 1 BANDUNG

Mitha Octavyan

Supervisor : Drs. H. Ajang Mulyadi, MM./ Asep Kurniawan, S.Pd., M.Pd.

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the imagine of student’s learning disability and student’s learning achievement in Accountancy Productive lesson in X class of Adm. Office in SMK 1 Pasundan Bandung and also to know the effect of learning disability for their learning achievement in Accountancy Productive lesson in X class Adm. Office of SMK 1 Pasundan Bandung.

The method that used in this research is explanation survey method, and the population is the students of X class Adm. Office of SMK 1 Pasundan Bandung, with the amount of sample that used is counted 123 students of population counted 178 students. The technique that used in sample taking use simple random sampling. The student’s learning disability data is acquired from spreading of questionnaire, while student’s learning achievement data is acquired by document studying.

The result of research shows that learning disability has a negative influential about student’s learning achievement in Accountancy Productive lesson in X class Adm. Office of SMK 1 Pasundan Bandung. The influence which are given by learning disability about student’s learning achievement is about 82,5%. The imagine of student’s learning disability is in the high category with the percentage is 53,66% and student’s learning achievement is in the low category with the percentage is 43,09%.


(6)

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Belajar ... 9

2.1.1 Pengertian Belajar ... 9

2.1.3 Prinsip-Prinsip Belajar ... 10

2.1.4 Teori Belajar ... 12

2.1.5 Evaluasi Hasil Belajar ... 13

2.2 Kesulitan Belajar... 14

2.2.1 Pengertian Kesulitan Belajar ... 14

2.2.2 Klasifikasi Kesulitan Belajar ... 16

2.2.3 Indikator Kesulitan Belajar ... 16

2.2.4 Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar ... 17

2.2.5 Usaha Mengatasi Kesulitan Belajar ... 19

2.2.6 Hubungan Kesulitan Belajar dengan Prestasi Belajar ... 22

2.3 Prestasi Belajar ... 22

2.3.1 Pengertian Prestasi Belajar ... 22

2.3.2 Indikator Prestasi Belajar ... 23

2.3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 25

2.4 Karakteristik Pembelajaran Akuntansi ... 28

2.4.1 Pengertian Akuntansi ... 28

2.4.2 Proses Akuntansi... 29

2.4.3 Ruang Lingkup Mata Pelajaran Akuntansi di SMK ... 31

2.4.4 Pembelajaran Akuntansi di SMK ... 32

2.5 Kerangka Pemikiran ... 33


(7)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ... 38

3.2 Operasionalisasi Variabel ... 38

3.3 Populasi dan Sampel ... 39

3.4 Teknik Pengumpulan Data... 43

3.5 Analisis Data dan Rancangan Uji Hipotesis ... 44

3.5.1 Pengujian Instrumen Penelitian ... 44

. 3.5.1.1 Uji Validitas………44

3.5.1.2 Uji Reliabilitas ... 46

3.5.2 Analisis Data ... 48

3.5.2.1 Uji Normalitas……….48

3.5.2.2 Analisis Korelasi ... 49

3.5.2.3 Koefisisen Determinasi ... 50

3.5.2.4 Rancangan Uji Hipotesis………. ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Objek Penelitian ... 52

4.1.1 Profil Sekolah ... 52

4.1.2 Sejarah Berdirinya SMK Pasundan 1 Bandung ... 52

4.1.3 Visi dan Misi SMK Pasundan 1 Bandung ... 54

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 55

4.2.1 Deskripsi Data Variabel Kesulitan Belajar (X) ... 58

4.2.1.1 Indikator Prestasi Rendah yang Dicapai Siswa ... 59

4.2.1.2 Indikator Ketidakseimbangan Usaha dengan Hasil .... 60

4.2.1.3 Indikator Lambat dalam Melakukan Tugas-Tugas Belajar ... 60

4.2.1.4 Indikator Menunjukkan Sikap yang Kurang Wajar .... 61

4.2.1.5 Indikator Menunjukkan Tingkah Laku yang Berlainan ... 61

4.2.2 Deskripsi Data Variabel Prestasi Belajar (Y) ... 62

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 63

4.3.1 Uji Normalitas... 63

4.3.2 Analisis Korelasi ... 64

4.3.3 Koefisien Determinasi ... 65

4.3.4 Uji Signifikansi ... 66

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 73


(8)

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai UAS Smt. 2 Mata Pelajaran Produktif Akuntansi ... 3

Tabel 2.1 Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Prestasi ... 24

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 35

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 39

Tabel 3.2 Data Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung ... 40

Tabel 3.3 Anggota Sampel Penelitian ... 42

Tabel 3.4 Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Kesulitan Belajar (X) ... 45

Tabel 3.5 Rekapitulasi Pengujian Reliabilitas Variabel Kesulitan Belajar (X) ... 48

Tabel 4.1 Data Hasil Penelitian ... 55

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Kesulitan Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung .... 58

Tabel 4.3 Prestasi Rendah yang Dicapai Siswa ... 59

Tabel 4.4 Ketidakseimbangan Usaha dengan Hasil ... 60

Tabel 4.5 Lambat dalam Melakukan Tugas-Tugas Belajar ... 60

Tabel 4.6 Menunjukkan Sikap yang Kurang Wajar ... 61

Tabel 4.7 Menunjukkan Tingkah Laku yang Berlainan ... 61

Tabel 4.8 Kategorisasi Prestasi Belajar Siswa ... 62


(9)

Tabel 4.10 Koefisien Determinasi ... 66 Tabel 4.11 Uji Signifikansi ... 67


(10)

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Akuntansi ... 31 Gambar 2.2 Hubungan Variabel ... 34 Gambar 3.1 Skala Numerikal ... 43 Gambar 4.1 Grafik P-P Plot Kesulitan Belajar dan Prestasi Belajar Siswa .... 64


(11)

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Kisi-kisi instrumen penelitian 2. Instrumen penelitian

3. Input validitas dan reliabilitas 4. Output validitas dan reliabilitas 5. Tabulasi data penelitian 6. Input normalitas dan korelasi 7. Tabel r product moment 8. Surat undangan seminar UP 9. Jadwal seminar UP

10.Lembar evaluasi presentasi rancangan UP untuk skripsi 11.Surat permohonan izin penelitian

12.Surat keterangan telah melaksanakan penelitian 13.Frekuensi bimbingan Pembimbing 1

14.Frekuensi bimbingan Pembimbing 2 15.SK Dekan FPEB

16.Surat undangan Ujian Sidang 17.Jadwal Ujian Sidang


(12)

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tujuan pendidikan yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945

adalah “Mencerdaskan kehidupan bangsa”. Strategi untuk mencerdaskan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia salah satunya adalah melalui pendidikan. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang. Pendidikan bagi seorang muslim hukumnya adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan. Seseorang memulai pendidikannya saat masih berada dalam kandungan sang ibu sampai pada akhir hayatnya. Sehingga disadari atau tidak, proses pendidikan selalu berlangsung pada setiap tahap kehidupan manusia.

Pendidikan di Indonesia diupayakan untuk tanggap terhadap perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, yang menyebutkan bahwa :

Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

Dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia yang tanggap terhadap perubahan zaman maka diperlukan kualitas pendidikan yang baik agar tercipta SDM yang cerdas. Di samping itu, pendidikan merupakan sesuatu yang mutlak ada dan harus dipenuhi dalam rangka meningkatkan taraf hidup


(13)

2

masyarakat. Hampir semua sikap, keterampilan dan pengetahuan diperoleh melalui proses pendidikan.

Proses pendidikan terarah pada proses peningkatan penguasaan pengetahuan, kemampuan keterampilan, pengembangan sikap dan nilai-nilai dalam rangka pembentukan dan pengembangan diri. Salah satu cara untuk memperoleh proses pendidikan yang terarah tersebut adalah dengan pencapaian prestasi belajar yang memuaskan serta tercapainya tujuan pendidikan.

Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor, diperoleh dari hasil tes, mengenai materi pelajaran yang telah disajikan. Prestasi belajar siswa di sekolah sifatnya relatif, artinya dapat berubah setiap saat. Hal ini terjadi karena prestasi belajar siswa sangat berhubungan dengan faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut menurut Djamarah (2008) antara lain yaitu faktor internal (kondisi fisiologis dan kondisi psikologis) dan faktor eksternal (faktor lingkungan dan faktor instrumental). Kelemahan salah satu faktor, akan dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam belajar. Dengan demikian, tinggi rendahnya prestasi belajar yang dicapai siswa di sekolah didukung oleh faktor internal dan eksternal seperti tersebut di atas.


(14)

3

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kompetensi siswa SMK. Sehingga nilai yang dicapai haruslah mencapai batas minimal yang telah ditetapkan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari guru mata pelajaran produktif akuntansi di SMK Pasundan 1 Bandung, nilai UAS Semester 2 Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Kelas X Administrasi Perkantoran belum mencapai hasil yang baik. Seperti terlihat pada tabel berikut :

Tabel 1.1

Nilai UAS Smt. 2 Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil)

Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

No Kelas Jumlah

Siswa Jumlah Nilai Rata-Rata Nilai Dibawah KKM % Nilai Diatas KKM %

1 X Administrasi

Perkantoran 1 46 2.956 64,26 23 Orang 50% 23 Orang 50% 2 X Administrasi

Perkantoran 2 44 2.270 51,59 30 Orang 68,18% 14 Orang 31,82% 3 X Administrasi

Perkantoran 3 46 3.371 73,28 27 Orang 58,70% 19 Orang 41,30% 4 X Administrasi

Perkantoran 4 42 1.993 47,45 32 Orang 76,19% 10 Orang 23,81%

Jumlah 178 10.709 59,79 112 Orang 253,07% 66 Orang 146, 93

Rata-Rata Persentase Keseluruhan 62,92% 37,08%

Sumber : Buku Daftar Nilai Kelas X Administrasi Perkantoran

Dari data tersebut diindikasikan bahwa prestasi belajar yang dicapai belumlah optimal. Hal ini dikarenakan masih terdapat banyak siswa yang mempunyai nilai UAS kurang dari 70. Nilai 70 merupakan batas nilai terendah sesuai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) untuk mata pelajaran produktif akuntansi. Berdasarkan data diatas hanya 66 orang yang mempunyai nilai diatas 70 atau hanya 37,08% siswa yang telah melewati


(15)

4

batas KKM, sisanya yaitu 112 orang atau 62,92 % nilai siswa berada di bawah KKM. Sementara rata-rata nilai siswa adalah 59,79.

Rendahnya pencapaian prestasi tersebut mencerminkan proses pembelajaran yang belum optimal. Tentunya dampak dari rendahnya prestasi belajar siswa akan berpengaruh terhadap kelanjutan (continuity) pada tingkat pelajaran berikutnya. Hal ini disebabkan karena karakteristik pelajaran akuntansi yang prosedural yaitu satu tahap itu berhubungan dan menjadi syarat dalam mengerjakan tahap berikutnya. Dalam hal ini, materi dana kas kecil berhubungan dan menjadi syarat dalam mengerjakan materi rekonsiliasi bank. Oleh karena itu, siswa dituntut untuk bisa menguasai setiap tahapan dalam materi dana kas kecil agar bisa memahami materi berikutnya yaitu rekonsiliasi bank secara tuntas. Hal ini diperlukan untuk bisa memberi keterampilan atau pengetahuan akuntansi kepada siswa secara komprehensif dan berkesinambungan.

Kemampuan siswa untuk mencapai prestasi tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Seperti yang dikemukakan oleh Djamarah (2008) sebagai berikut :

Prestasi belajar disebabkan oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut yaitu faktor lingkungan (lingkungan alami dan lingkungan sosial budaya), faktor instrumental (kurikulum, program, sarana dan fasilitas, serta guru), kondisi fisiologis dan kondisi psikologis (minat, kecerdasan, bakat, motivasi dan kemampuan kognitif serta kesulitan belajar).


(16)

5

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

setiap siswa jika mereka dapat belajar secara wajar, terhindar dari berbagai ancaman, hambatan dan gangguan yang dialami oleh siswa tertentu. Sehingga mereka mengalami kesulitan belajar, yang kemudian proses belajarnya pun akan terhambat.

Menurut Burton (dalam Makmun, 2007), kesulitan belajar adalah „suatu kasus dimana siswa menunjukkan kegagalan (failure) tertentu dalam mencapai tujuan-tujuan belajarnya.‟

Aktivitas belajar bagi setiap individu tidak selamanya dapat berlangsung secara wajar. Kadang-kadang lancar, kadang-kadang tidak. Kadang-kadang dapat dengan cepat menangkap apa yang dipelajari, kadang-kadang terasa amat sulit. Dalam hal semangat, terkadang-kadang semangatnya tinggi, tetapi terkadang juga sulit mengadakan konsentrasi. Dalam keadaan di mana siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, itulah yang disebut kesulitan belajar.

Kesulitan belajar tidak selalu disebabkan oleh faktor inteligensi yang rendah (kelainan mental). Karena dalam kenyataannya cukup banyak siswa yang memiliki inteligensi yang tinggi, tetapi prestasinya rendah, jauh dari yang diharapkan. Dan masih banyak siswa dengan inteligensi rata-rata normal, tetapi dapat meraih prestasi belajar yang tinggi, melebihi kepandaian anak didik dengan inteligensi yang tinggi. Tetapi juga tidak disangkal bahwa inteligensi yang tinggi memberi peluang yang besar bagi siswa untuk meraih prestasi belajar yang tinggi. Oleh karena itu, selain faktor inteligensi, faktor non inteligensi juga dapat menjadi penyebab kesulitan belajar bagi siswa.


(17)

6

Dengan demikian adanya kesulitan belajar yang dialami siswa menyebabkan prestasi belajar siswa kurang maksimal. Sehingga, kesulitan belajar merupakan faktor penghambat dalam pencapaian prestasi belajar yang maksimal.

Berdasarkan ringkasan kondisi di atas, penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian lebih jauh tentang pengaruh kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Maka penulis mengambil judul “Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) di kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terdapat beberapa permasalahan yang akan menjadi kajian dalam penelitian ini. Untuk mempermudah dalam penyusunan skripsi ini, maka permasalahan umum diatas dibagi menjadi beberapa pembatasan masalah. Secara rinci pembatasan masalah adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah gambaran kesulitan belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung dalam mata pelajaran produktif akuntansi.


(18)

7

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Bagaimanakah pengaruh kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung dalam mata pelajaran produktif akuntansi.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran produktif akuntansi di Kelas X Administrasi SMK Pasundan 1 Bandung.

Sesuai dengan pokok pemikiran di atas, terdapat tujuan yang hendak dicapai oleh penulis yaitu tujuan secara umum dan secara khusus. Secara umum penelitian dilakukan guna memberikan khasanah penulisan karya ilmiah, terutama mengenai bagaimana pengaruh kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa yang dikhususkan dalam mata pelajaran produktif akuntansi. Tujuan khusus merupakan jawaban dari masalah-masalah yang dirumuskan sebelumnya, antara lain :

1. Mengetahui gambaran kesulitan belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung dalam mata pelajaran produktif akuntansi.

2. Mengetahui gambaran prestasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung dalam mata pelajaran produktif akuntansi.


(19)

8

3. Mengetahui pengaruh kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung dalam mata pelajaran produktif akuntansi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan dicapainya tujuan penelitian di atas, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan nilai guna sebagai berikut :

1. Memberikan kontribusi pemikiran bagi para pembaca sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya, khususnya yang akan meneliti mengenai kesulitan belajar.

2. Bagi guru, yaitu sebagai masukan untuk memahami bagaimana kesulitan belajar siswa, sehingga dengan adanya pemahaman guru tentang kesulitan belajar siswa maka akan berimbas positif terhadap peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.


(20)

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Sukardi (2003) mengemukakan bahwa :

Desain penelitian mempunyai dua macam pengertian, yaitu secara luas dan sempit. Secara luas, desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Sedangkan, desain penelitian secara sempit dapat diartikan sebagai penggambaran secara jelas tentang hubungan antarvariabel, pengumpulan data dan analisis data.

Desain yang digunakan penulis untuk mengkaji permasalahan dalam penelitian ini adalah desain penelitian survei dengan jenis desain survei eksplanasi. Metode survei merupakan metode penelitian yang dilakukan dengan cara informasi atau data dikumpulkan dari responden yang diberlakukan sebagai sampel melalui alat pengumpulan data berupa kuesioner. Tujuannya adalah mendeskripsikan secara umum maupun menjelaskan fenomena yang terjadi di masa sekarang. Sedangkan, tujuan metode survei eksplanasi adalah menjelaskan hubungan antarvariabel penelitian atau menjelaskan sebab-sebab terjadinya fenomena.

3.2 Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah kesulitan belajar siswa (X) dan yang menjadi variabel dependen yaitu prestasi belajar siswa pada mata pelajaran produktif akuntansi (Y). Kesulitan belajar adalah


(21)

39

siswa menunjukkan kegagalan (failure) tertentu dalam mencapai tujuan-tujuan belajarnya. Sedangkan prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor, diperoleh dari hasil tes, mengenai materi pelajaran yang telah disajikan.

Berikut operasionalisasi variabel penelitian disajikan dalam tabel. Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala

Pengukuran

Kesulitan belajar

Akademik

 Prestasi rendah yang dicapai siswa. Interval

 Ketidakseimbangan usaha dengan

hasil. Interval

 Berapa lama waktu belajar siswa. Interval Perkembangan

 Arah sikap siswa terhadap kegiatan

belajar. Interval

 Tingkah laku siswa. Interval Prestasi

Belajar Nilai

Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) Smt. 2 Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil)

Interval

3.3 Populasi dan Sampel


(22)

40

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung. Berdasarkan data dari guru, diperoleh informasi bahwa ukuran populasi siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung tercatat sebanyak 178 orang siswa. Berikut data siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung :

Tabel 3.2

Data Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

No. Kelas Jumlah

Siswa 1 X Administrasi Perkantoran 1 46 orang 2 X Administrasi Perkantoran 2 44 orang 3 X Administrasi Perkantoran 3 46 orang 4 X Administrasi Perkantoran 4 42 orang

Jumlah Siswa 178 orang

Sedangkan sampel adalah “sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data” (Sukardi, 2003). Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik probabilitas, yaitu teknik acak sederhanaatau simple random sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

n =


(23)

41

Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi

d² = presisi (ditetapkan 5%)

Berdasarkan rumus tersebut maka jumlah sampel yang digunakan adalah sebagai berikut :

n =

=

=

= 122,76 = 123 orang

Setelah jumlah sampel ditentukan maka langkah selanjutnya adalah menentukan sampel setiap kelas secara proporsional sesuai dengan rumus berikut ini :

=

x n

(Sumber : Riduwan, 2009) Keterangan :

= jumlah sampel menurut stratum n = jumlah sampel seluruhnya

= jumlah populasi menurut stratum N = jumlah populasi seluruhnya


(24)

42

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3

Anggota Sampel Penelitian

Kelas Populasi Sampel

= x n

X AP 1 46

x 123 = 31,79 = 32

X AP 2 44

x 123 = 30,40 = 30

X AP 3 46

x 123 = 31,79 = 32

X AP 4 42

x 123 = 29,02 = 29

Jumlah Sampel 123 orang

Pengambilan sampel akan dilakukan dengan cara undian berdasarkan nomor presensi siswa di setiap kelasnya. Adapun prosedur pengambilan sampel tersebut adalah sebagai berikut.

1. Setiap kelas dibuatkan nomor undian yang didasarkan pada nomor presensi siswa masing-masing di secarik kertas.

2. Setiap undian dengan nomor presensi tersebut dimasukkan dalam potongan sedotan.

3. Semua potongan sedotan yang berisi kertas undian tersebut dikumpulkan dalam satu wadah.

4. Penulis mengambil potongan-potongan sedotan sejumlah sampel yang dibutuhkan.

5. Siswa-siswa yang nomor presensinya terdapat pada potongan sedotan yang telah diambil akan menjadi sampel.


(25)

43

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam upaya mengumpulkan data dan informasi mengenai penulisan penelitian ini, dilakukan 2 teknik penelitian sebagai berikut :

1. Teknik dokumentasi

Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data yang relevan. Adapun dokumen yang diteliti adalah buku daftar nilai kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung. Nilai tersebut merupakan data variabel Y, yaitu prestasi belajar.

2. Teknik angket

Penulis juga melakukan teknik angket, yaitu mengumpulkan data dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan dan pernyataan kepada sampel. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data variabel X, yaitu kesulitan belajar.

Instrumen angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model skala pengukuran numerical scale (skala numerikal). Skala ini menggunakan dua buah nilai ekstrim dan subjek diminta untuk menentukan responnya diantara nilai tersebut yang disediakan dengan angka-angka numerik. Menurut Sekaran (2011) :

Skala numerikal (numerical scale) mirip dengan skala diferensial semantik, dengan perbedaan dalam hal nomor pada skala 5 titik atau 7 titik disediakan dengan kata sifat berkutub dua pada ujung keduanya, ini


(26)

44

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu SkalaNumerikal

3.5 Analisis Data dan Rancangan Uji Hipotesis 3.5.1 Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen yang sudah diuji coba, selanjutnya dianalisis. Dalam pengujian instrumen pemberian skor dilaksanakan seperti pemberian skor pada umumnya. Hal ini dilakukan agar mempermudah proses pengujian instrumen penelitian. Berikut analisis dalam pengujian instrumen.

3.5.1.1 Uji Validitas

Menurut Arikunto (2007), Pengertian umum untuk validitas butir soal atau validitas item adalah “demikian sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total.”

Koefisien validitas butir soaldiperoleh dengan menggunakan rumus korelasi product-moment memakai angka kasar, yaitu :

 

2 2

2

 

2

Y Y n X X n Y X XY n rxy           

(Sumber : Arikunto, 2007) Dimana :

= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan

n = banyaknya subjek (testi) X = skor setiap butir soal Y = skor total butir soal


(27)

45

Pengujian validitas data menggunakan product-moment dengan bantuan software IBM SPSS v.20 for Windows. Keputusannya dengan membandingkan dengan rtabel, dengan ketentuan :

Jika berarti valid. Jika berarti tidak valid.

Dalam penelitian ini terlebih dahulu akan dilakukan uji coba angket kepada 30 orang responden di luar sampel. Hal ini bertujuan untuk mengetahui valid atau tidaknya pertanyaan yang akan diajukan kepada responden. Setelah pertanyaan yang diujicobakan dinyatakan valid, selanjutnya pertanyaan akan diujikan kepada sampel.

Berikut hasil perhitungan uji validitas dari setiap item. Tabel 3.4

Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Kesulitan Belajar No.

Item

rhitung rtabel Keterangan

1. 0,741

0,361

Valid

2. 0,747 Valid

3. 0,884 Valid

4. 0,891 Valid

5. 0,881 Valid

6. 0,906 Valid

7. 0,870 Valid

8. 0,834 Valid

9. 0,831 Valid

10. 0,885 Valid

11. 0,882 Valid


(28)

46

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu No.

Item

rhitung Keterangan

20. 0,925 Valid

21. 0,937 Valid

22. 0,867 Valid

23. 0,808 Valid

24. 0,893 Valid

25. 0,865 Valid

26. 0,857 Valid

27. 0,832 Valid

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan hasil perhitungan validitas item untuk variabel kesulitan belajar (X), maka dapat disimpulkan bahwa dari 27 item pertanyaan yang diujikan pada 30 responden, semuanya dinyatakan valid. Item yang valid ini akan digunakan untuk penelitian kepada sampel. 3.5.1.2 Uji Reliabilitas

“Suatu alat evaluasi disebut reliabel jika hasil evaluasi tersebut relatif sama (konsisten atau ajeg) jika digunakan untuk subjek yang sama” (Arikunto, 2007).

Rumus yang digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas adalah dengan rumus Alpha dengan bantuan dengan bantuan software IBM SPSS v.20 for Windows. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen angket atau soal bentuk uraian. Rumus Alpha :


(29)

47

Dimana :

= nilai reliabilitas

= jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total

n = jumlah item

Perhitungan varians skor tiap-tiap item dengan rumus :

(Sumber : Arikunto, 2007) Dimana :

= varians skor tiap-tiap item

= jumlah kuadrat item Xi

= Jumlah item Xi dikuadratkan = jumlah responden

Perhitungan varians total dengan rumus :

(Sumber : Arikunto, 2007) Dimana


(30)

48

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keputusannya dengan membandingkan dengan rtabel, dengan

ketentuan :

Jika > r tabel berarti reliabel.

Jika ≤ r tabel berarti tidak reliabel.

Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.5

Rekapitulasi Pengujian Reliabilitas Variabel Kesulitan Belajar (X)

Variabel rhitung rtabel Keterangan

Kesulitan Belajar 0,985 0,361 Reliabel Sumber : Data Diolah

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas di atas, diperoleh nilai rhitung=0,985, sedangkan rtabel 0,361 yang diperoleh dari tabel r product

moment dengan n=30 dan α=0,05 sehingga rhitung>rtabel, kesimpulannya

instrumen yang digunakan dalam penelitian ini reliabel. 3.5.2 Analisis Data

3.5.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Jika berdistribusi normal, maka proses selanjutnya dalam pengujian hipotesis dapat menggunakan perhitungan statistik parametrik. Jika tidak berdistribusi normal, maka dapat menggunakan perhitungan statistik non parametrik. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas data menggunakan software IBM SPSS v.20 for Windows.


(31)

49

Data dikatakan berdistribusi normal apabila plot tersebar mengikuti garis normal. Sebaliknya, jika plot tidak tersebar mendekati garis normal, maka data tersebut tidak berdistribusi normal.

3.5.2.2 Analisis Korelasi

Uji korelasi digunakan untuk mencari keeratan hubungan antara dua variabel. Teknik analisis korelasi Pearson Product Moment (PPM) termasuk teknik statistik parametrik yang menggunakan data interval dan rasio dengan persyaratan tertentu. Misalnya : data dipilih secara acak dan datanya berdistribusi normal. Rumus yang digunakan adalah :

 

2 2

2

 

2

Yi Yi n Xi Xi n Yi Xi XiYi n r           

(Sumber : Sudjana, 2004) Batas-batas koefisien korelasi ditentukan oleh :

Tanda positif menyatakan bahwa antara variabel-variabel itu terdapat korelasi positif. Artinya nilai variabel X yang kecil berpasangan dengan nilai variabel Y yang kecil dan nilai variabel X yang besar berpasangan dengan nilai variabel Y yang besar. Sedangkan tanda negatif


(32)

50

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan software IBM SPSS v.20 for Windows.

3.5.2.3 Koefisisen Determinasi

Koefisisen determinasi digunakan untuk menyatakan besar kecilnya pengaruh variabel X terhadap Y, rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut :

KD = r² x 100%

(Sumber : Riduwan, 2009) Dimana :

KD = nilai koefisien determinan r = nilai koefisien korelasi 3.5.2.4 Rancangan Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mencari makna hubungan antara variabel X dengan variabel Y serta mengetahui apakah hasil sampel bisa digeneralisasikan pada populasi. Selain itu, pengujian hipotesis digunakan pula untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

: = 0 : Kesulitan belajar tidak memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

: < 0 : Kesulitan belajar memiliki pengaruh negatif terhadap prestasi belajar siswa.


(33)

51

Kaidah pengujian menggunakan software IBM SPSS v.20 for Windows. Keputusannya adalah jika nilai pada kolom Sig. lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sebaliknya, jika nilai pada kolom


(34)

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis serta pembahasan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran dalam mata pelajaran produktif akuntansi di SMK Pasundan1 Bandung berada pada kategori tinggi.

b. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran dalam mata pelajaran produktif akuntansi di SMK Pasundan1 Bandung masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya siswa yang mendapat nilai dibawah KKM. c. Kesulitan belajar berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar siswa

kelas X Administrasi Perkantoran dalam mata pelajaran produktif akuntansi di SMK Pasundan1 Bandung.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang dapat diajukan oleh peneliti, diantaranya sebagai berikut :

a. Bagi Siswa

Kesulitan belajar yang dialami oleh sebagian besar siswa harus diatasi dengan merujuk kepada indikator kesulitan belajar yang paling banyak


(35)

74

dipilih siswa. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa indikator kesulitan belajar yang paling banyak dipilih siswa adalah indikator sikap yang kurang wajar (sikap acuh tak acuh terhadap kegiatan belajar). Dalam hal ini, siswa seyogiyanya memperhatikan guru ketika sedang menjelaskan materi atau memberi contoh.

b. Bagi Guru

Guru diharapkan dapat menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar, dengan cara memilih model pembelajaran yang menarik bagi siswa, menggunakan metode pembelajaran yang inovatif, menciptakan kondisi kelas yang kondusif dan memberikan rewards/punishment bagi siswa.

c. Bagi Peneliti Lain

Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat lebih menggali dan mengeksplor faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar (kesulitan belajar dijadikan variabel dependen/Y) agar kesulitan belajar siswa dapat diatasi dan prestasi belajar siswa pun dapat tercapai optimal.


(36)

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Abdurrahman, M. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, A. dan Supriyono, W. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2007). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Dalyono, M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hope, W. H. (2000). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Terjemahan. (edisi kelima). Jakarta: Erlangga.

Makmun, A. S. (2007). Psikologi Kependidikan, Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT. Remaja RosdaKarya.

Moeslihat, R. (2005) Akuntansi untuk SMA Kelas XI. Bandung: Regina. Priyatno, D. (2012). Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20.

Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Purwanto, N. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: RosdaKarya. _________. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Riduwan. (2009). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan

Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Sardiman. (2008). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sekaran, U. (2011). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.


(37)

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sumardi, dkk. (2000). Siklus Akuntansi untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Bandung : Angkasa.

Surya, M. (2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Yayasan Bhakti Winaya.

Syah, M. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2013). Pedoman Operasional

Penulisan Skripsi (POPS). Bandung: Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Sumber Peraturan dan Perundang-Undangan :

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2003). Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kemendikbud RI.

Sumber Skripsi :

Novianti, F. (2012). Kesulitan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA dan Faktor Penyebabnya. Skripsi. Bandung: Program Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Rudiana, D. (2000). Karakteristik Kesulitan Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas. Skripsi. Bandung: Program Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Yuliasih, Y. (2011). Identifikasi Karakteristik Kesulitan Belajar Siswa dan Implikasinya bagi Penyusunan Program Bimbingan Belajar. Skripsi. Bandung: Program Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.


(1)

menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan software IBM SPSS v.20 for Windows.

3.5.2.3 Koefisisen Determinasi

Koefisisen determinasi digunakan untuk menyatakan besar kecilnya pengaruh variabel X terhadap Y, rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut :

KD = r² x 100%

(Sumber : Riduwan, 2009) Dimana :

KD = nilai koefisien determinan r = nilai koefisien korelasi

3.5.2.4 Rancangan Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mencari makna hubungan antara variabel X dengan variabel Y serta mengetahui apakah hasil sampel bisa digeneralisasikan pada populasi. Selain itu, pengujian hipotesis digunakan pula untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

: = 0 : Kesulitan belajar tidak memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

: < 0 : Kesulitan belajar memiliki pengaruh negatif terhadap prestasi belajar siswa.


(2)

51

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kaidah pengujian menggunakan software IBM SPSS v.20 for Windows. Keputusannya adalah jika nilai pada kolom Sig. lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sebaliknya, jika nilai pada kolom


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis serta pembahasan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran dalam mata pelajaran produktif akuntansi di SMK Pasundan1 Bandung berada pada kategori tinggi.

b. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran dalam mata pelajaran produktif akuntansi di SMK Pasundan1 Bandung masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya siswa yang mendapat nilai dibawah KKM. c. Kesulitan belajar berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar siswa

kelas X Administrasi Perkantoran dalam mata pelajaran produktif akuntansi di SMK Pasundan1 Bandung.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang dapat diajukan oleh peneliti, diantaranya sebagai berikut :

a. Bagi Siswa

Kesulitan belajar yang dialami oleh sebagian besar siswa harus diatasi dengan merujuk kepada indikator kesulitan belajar yang paling banyak


(4)

74

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dipilih siswa. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa indikator kesulitan belajar yang paling banyak dipilih siswa adalah indikator sikap yang kurang wajar (sikap acuh tak acuh terhadap kegiatan belajar). Dalam hal ini, siswa seyogiyanya memperhatikan guru ketika sedang menjelaskan materi atau memberi contoh.

b. Bagi Guru

Guru diharapkan dapat menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar, dengan cara memilih model pembelajaran yang menarik bagi siswa, menggunakan metode pembelajaran yang inovatif, menciptakan kondisi kelas yang kondusif dan memberikan rewards/punishment bagi siswa.

c. Bagi Peneliti Lain

Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat lebih menggali dan mengeksplor faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar (kesulitan belajar dijadikan variabel dependen/Y) agar kesulitan belajar siswa dapat diatasi dan prestasi belajar siswa pun dapat tercapai optimal.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Abdurrahman, M. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, A. dan Supriyono, W. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2007). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Dalyono, M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hope, W. H. (2000). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Terjemahan. (edisi kelima). Jakarta: Erlangga.

Makmun, A. S. (2007). Psikologi Kependidikan, Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT. Remaja RosdaKarya.

Moeslihat, R. (2005) Akuntansi untuk SMA Kelas XI. Bandung: Regina. Priyatno, D. (2012). Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20.

Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Purwanto, N. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: RosdaKarya. _________. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Riduwan. (2009). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan

Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Sardiman. (2008). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sekaran, U. (2011). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.


(6)

Mitha Octavyan, 2013

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sumardi, dkk. (2000). Siklus Akuntansi untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Bandung : Angkasa.

Surya, M. (2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Yayasan Bhakti Winaya.

Syah, M. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2013). Pedoman Operasional

Penulisan Skripsi (POPS). Bandung: Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Sumber Peraturan dan Perundang-Undangan :

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2003). Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kemendikbud RI.

Sumber Skripsi :

Novianti, F. (2012). Kesulitan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA dan

Faktor Penyebabnya. Skripsi. Bandung: Program Sarjana

Universitas Pendidikan Indonesia.

Rudiana, D. (2000). Karakteristik Kesulitan Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas. Skripsi. Bandung: Program Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Yuliasih, Y. (2011). Identifikasi Karakteristik Kesulitan Belajar Siswa dan Implikasinya bagi Penyusunan Program Bimbingan Belajar. Skripsi. Bandung: Program Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.


Dokumen yang terkait

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KESULITAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI : Survey Pada Siswa Kelas X Akuntansi Smk Pasundan 1 Kota Bandung.

0 4 44

PENGARUH MANAJEMEN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DI SMK NEGERI 3 BANDUNG.

0 1 46

PENGARUH MANAJEMEN PERLENGKAPAN SEKOLAH TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK PASUNDAN 1 CIMAHI.

0 1 63

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG.

0 0 57

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

1 12 55

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJARSISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG.

0 0 57

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

0 4 55

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS X SMK NEGERI 11 BANDUNG.

0 0 41

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI.

1 3 44

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG - repository UPI S PKR 0902750 Title

0 0 3