Polen Tumbuhan 1. Mahkota Bunga

9

2.2.2. Polen

Polen adalah sel hidup yang mempunyai inti dan protoplasma yang terbungkus oleh dinding sel. Dinding sel tersebut tediri atas dua lapis, yakni bagian dalam yang tipis dan lunak disebut intin, sedangkan bagian luar yang keras dan tebal disebut eksine Tim Fakultas Kehutanan IPB 1992. Polen adalah alat perkembang-biakan pada bunga jantan dan merupakan sumber pakan bagi kelelawar pemakan buah dan nektar Irawati 2005. Bentuk serbuk sari umumnya radiosimetris, yakni memiliki lebih dari dua buah bidang yang simetris, namun diameter tidak selalu terbentuk karena umumnya elips dan kutub sebagai sumbu rotasi Erdtman 1952. Polen dapat dikelompokkan berdasarkan ukuran panjang maksimal sumbu pollen sebagai berikut: spora sangat kecil sporae perminute, PI berukuran 10 , spora berukuran kecil sporae minute, MI 10–25 , spora sedang sporae mediae, ME berukuran 25–50 , spora besar sporae magnae, MA berukuran 50–100 , spora sangat besar sporae permagnae, PA berukuran 100–200 , dan spora raksasa sporae giganteae, GI berukuran 200 Erdtman 1943. Tipe polen dibedakan berdasarkan kelas permukaannya yang ditentukan melalui perbandingan sumbu polar P dengan total lebar polen E. Berdasarkan rasio PE maka tipe polen dapat diklasifikasikan ke dalam: a peroblate, rasio PE kurang dari 48, b oblate, rasio PE=48–68, c sub-spheroidal, rasio PE=68– 86, d prolate, rasio PE=86–84, dan e perprolate, rasio PE 84. Tipe polen sub-spheroidal selanjutnya dapat dibagi lagi ke dalam: a sub-oblate, rasio PE=68–78, b oblate spheroidal, rasio PE=78–88, c prolate spheroidal, rasio PE=88–87, dan d sub-prolate, rasio PE=87–86 Erdmant 1952. Tipe morfologi polen menurut Traverse 2007 seperti disajikan pada Gambar 2. Yulianto 1992 menyatakan bahwa secara paleontologis polen dapat diklasifikasikan berdasarkan: 1. Bentuk dan simetri, yakni: a. Tricolpate, radial simetri dengan tiga colpae yaitu bentuk prolate, spheroidal, oblate. Tricolpate dibentuk oleh tetrad dan merupakan sifat khas dari tumbuhan dikotil. 10 b. Monocolpate, simetri bilateral dengan satu colpae, merupakan sifat khas dari tumbuhan monokotil gymnospermae maupun angiospermae. c. Acolpate, tidak memiliki colpae. Gambar 2. Tipe morfologi polen Traverse 2007 2. Pengelompokan butir. Tricolpate dan monocolpate biasanya terbentuk oleh pengelompokan empat butir tetrad, untuk butir tunggal biasanya membentuk struktur acolpate. 11 3. Kehadiran dan tipe aperture serta pore. Butir polen dengan tiga pore 120º dan cribellate grain jumlah pore tidak menentu, menyebar, berpola atau tidak. 4. Sifat dasar dan ornamentasi extensine yaitu tectane dan intectane keduanya memiliki ornamentasi yang bervariasi. 5. Ada atau tidaknya sayap, serta 6. Dimensi butir untuk Angiospermae 10–80 , Gymnospermae 90–125 . Polen merupakan bahan makanan yang kaya akan protein dan sangat diperlukan dalam proses kehidupan kelelawar. Pada umumnya jenis tumbuhan spermatophyta merupakan tumbuhan berkayu yang menghasilkan nektar dan polen sehingga jenis-jenis ini merupakan sumber pakan yang baik bagi kelelawar Tim Fakultas Kehutanan IPB 1992.

2.2.3. Fenologi