46
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MAN Salatig
a merupakan sekolah yang berasal dari Pendidikan Guru Agama, kemudian pada tahun 1990 berdasarkan
keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 64 1990 berubah status menjadi MAN Salatiga. Berdiri di wilayah Salatiga dengan luas tanah 2.882 m2
Hak milik No. 49, dengan luas bagunan 5.113 m2 di jalan K.H. Wahid Hasyim No. 12 Telp. 0298 323031.
Sebagai lembaga pendidikan formal yang berciri khas Islam di samping membuka jurusan IPA, IPS, Bahasa dan Ilmu Keagamaan juga muatan lokal
Bahasa Jawa dan IT, serta pengemabangan diri unggulan Otomotif dan Tata Busana.
Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan sekolah umum, pihak manajemen MAN Salatiga harus menciptakan program pendidikan dengan
bertujuan meningkatkan pelayanan kepada pihak stakeholders.
Sebagai lembaga pendidikan formal berkomitmen menyelenggarakan pendidikan serta latihan sebagai pemenuhan kebutuhan pasar kerja dengan
46
47
membentuk sumber manusia yang berakhlak mulia, unggul, berbudaya, sekaligus mandiri dan berwawasan ke depan.
3.2 Metode Penelitian
Secara umum metode penelitian diartikan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan penelitian itu sendiri sering
diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, dan sistematis
untuk mewujudkan kebenaran. Jadi metode penelitian adalah suatu cara atau upaya untuk memperoleh fakta yang sistematis untuk mewujudkan suatu
kebenaran.Dilihat dari tingkat kealamiahan setting terdapat tiga metode penelitian, yaitu penelitian eksperimen, survey, dan naturalistik kualitatif.
Penelitian eksperimen dilakukan di laboratorium sedangkat penelitian naturalistikkualitatif dilakukan pada kondisi yang alamiah. Dalam penelitian
eksperimen ada perlakuan treatment, sedangkan dalam penelitian naturalistik tidak ada perlakuan Sugiyono, 2008:2.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dalam rancangan ini diambil dua kelompok populasi yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Kelompok eksperimen dikenai variabel perlakuan tertentu dalam jangka waktu tertentu dan dikenai pengukuran yang sama yaitu tes tertulis dengan soal yang
sama pada kelompok kontrol.
48
Dalam penelitian
ini kelompok
eksperimen dikenai
perlakuan pembelajaran dengan menggunakan video pembelajaran pada pokok bahasan
litosfer, sedangkan
kelompok kontrol
dalam proses
pembelajarannya menggunakan metode konvensionalceramah. Pola dari rancangan penelitian ini
seperti pada gambar 3.1 berikut.
Kelas Pretest
Treatment Posttest
Eksperimen O
1
X O
1
Kontrol O
2
- O
2
Gambar 3.1
Desain Eksperimen Pretest Posttest Control Group Design Sumber : Sugiono2008:76
Keterangan : X
:Perlakuan pembelajaran
menggunakan Multimedia
Pembelajaran Interaktif O
1
: Soal posttest kelompok eksperimen O
2
: Soal posttest kelompok kontrol Pada kelompok eksperimen diberi perlakuan khusus yaitu menggunakan
media video pembelajaran, sedangkan pada kelompok kontrol tanpa diberikan perlakuan khusus. Setelah itu kelompok eksperimen dan kontrol diberikan
posttest. Kemudian dapat diketahui pembelajaran menggunakan Media Video Pembelajaran mengenai litoosfer efektif atau tidak.
49
3.3 Variabel Penelitian