meningkatkan kualitas pembelajaran IPA yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa.
2.2. KAJIAN EMPIRIS
Penelitian ini juga didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap pembelajaran dengan pendekatan CTL. Adapun hasil penelitian tersebut
adalah sebagai berikut: a.
Penelitian yang dilakukan oleh Erie Saptaniastuti pada tahun 2011 dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV Melalui
Pendekatan Contextual Teaching Learning di SD NU Bahrul Ulum Kota Malang
” Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan CTL pada pembelajaran IPA siswa kelas IV mengalami peningkatan dari siklus I ke
siklus II. Pada siklus I skor rata-rata keberhasilan tindakan adalah 82 dan pada siklus II adalah 94. Aktivitas belajar siswa juga meningkat dari siklus I yang
masih ada beberapa siswa yang berada pada kategori D dan C, pada siklus II hampir semua siswa berada pada kategori B dan A. Hal ini dapat dibuktikan
dari skor rata-rata hasil aktivitas siswa pada siklus I adalah 74 dan pada siklus II adalah 90. Selain meningkatkan aktivitas belajar juga meningkatkan hasil
belajar siswa. Hal ini terbukti dari rata-rata hasil belajar siswa sebelumnya yaitu 72 pada siklus I meningkat menjadi 79 pada siklus II digilib.uns.ac.id
diakses pada tanggal 11 Januari 2013. b.
Penelitian yang dilakukan oleh Lukman Hakiim pada tahun 2010 dengan judul “Penerapan Pendekatan Kontekstual CTL Untuk Meningkatkan Aktivitas
dan Prestasi Belajar IPA Pada Siswa Kelas V SDN 01 Sumurbanger 01 Kabupaten Batang
” Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada tiap siklusnya baik dari segi keaktifan siswa maupun hasil belajar siswa. Data
aktivitas belajar siswa siklus I sebesar 65,25, pada siklus II meningkat menjadi 71,69, dan pada siklus III mencapai 81,33. Data hasil belajar
siswa pada siklus I nilai rata-rata 68,57 dengan ketuntasan belajar sebesar 53,57, pada siklus II nilai rata-rata 73,57 dengan ketuntasan belajar sebesar
82,14, dan pada siklus III nilai rata-rata mencapai 76,07 dengan ketuntasan belajar mencapai 89,28 digilib.unnes.ac.id diakses pada tanggal 11 Januari
2013. c.
Penelitian yang dilakukan oleh Edya Muhsin dkk pada tahun 2008 yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran menggunakan pendekatan
kontekstual CTL pada Program Diklat Produktif Teknik Mesin Perkakas”
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kontekstual kaitannya dengan peningkatan
prestasi belajar siswa. Penelitian dilakukan pada siswa SMKN 1 Katapang program keahlian Teknik Mesin Perkakas kelas 1 dengan subjek penelitian
berjumlah 32 0rang. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :
observasi, wawancara, catatan lapangan dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi model pembelajaran dengan
pendekatan kontekstual CTL dapat meningkatkan prestasi belajar pada program teknik mesin perkakas. Implikasi dari penelitian ini adalah
memberikan kesempatan pada guru produktif mesin perkakas khususnya untuk mengembangkan penggunaan model pembelajaran Jurnal Pendidikan
Vol.IV No.12 Februari 2008 diakses pada httpjurnal.upi.edu pada tanggal 29 Januari 2013 pukul 10.32.
d. Penelitian yang dilakukan oleh Wasis tahun 2006 yang berjudul “Contextual
Teaching Learning CTL dalam pembelajaran Fisika-SMP ” yang
menunjukkan angket yang dihasilkan melalui penelitian ini: mengembangkan berfikir tingkat tinggi rata-rata sekitar 85, memperhatikan pengetahuan
awal siswa 90-100, dan mendukung terwujudnya suasana belajar yang demokratis dan interaktif rata-rata sekitar 95, Jurnal Cakrawala
Pendidikan, Februari 2006 Vol. XXV No.1 Penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai pendukung penelitian yang
akan peneliti lakukan. Berdasarkan penelitian-penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan pendekatan CTL maka kualitas
pembelajaran IPA dapat meningkat.
2.3. KERANGKA BERPIKIR