proses  “mengkonstruksi”  bukan  “menerima”  pengetahuan.  Dalam  hal  ini  siswa membangun  sendiri  pengetahuan  mereka  melalui  keterlibatan  aktif  dalam  proses
belajar dan mengajar.
2.1.7. Media Pembelajaran
2.1.7.1. Pengertian Media Pembelajaran  dapat  terlaksana  dengan  baik  jika    guru  dapat
merencanakanmerancang pembelajaran dengan sistematis dan cermat. Salah satu komponen  yang  perlu  mendapat  perhatian  dalam  merancang  pembelajaran  yakni
pemilihan media pembelajaran yang sesuai. Pemilihan media dalam pembelajaran benar-benar  perlu  mendapat  perhatian  karena  fungsi  media  yang  sangat  strategis
dalam pembelajaran. Kata  media  berasal  dari  bahasa  latin  medius  yang  secara  harfiah  berarti
tengah,  perantara,  atau  pengantar.  Anitah  2010:4  berpendapat  bahwa  media adalah  setiap  orang,  bahan,  alat,  atau  peristiwa  yang  dapat  menciptakan  kondisi
yang  memungkinkan  pebelajar  untuk  menerima  pengetahuan,  keterampilan,  dan sikap.  Selain  itu  Arsyad  2011:4  menyatakan  bahwa  media  adalah  komponen
sumber  belajar  atau  wahana  fisik  yang  mengandung  materi  instruksional  di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Berdasarkan  pendapat  para  ahli,  peneliti  menyimpulkan  bahwa  media adalah  suatu  sarana  yang  didalamnya  mengandung  informasi  yang  dapat
dikomunikasikan  kepada  orang  lain.  Media  ini  dapat  berupa  buku,  rekaman, internet,  film,  atau  benda  lain  yang  memuat  informasi  yang  dapat
dikomunikasikan kepada pebelajar.
2.7.1.2. Macam-macam Media Pembelajaran Media  pembelajaran  adalah  media  yang  mengandung  dan  membawa
pesan  atau  informasi  kepada  siswa.  Pesan  tersebut  disampaikan  kepada  siswa melalui  berbagai  ragam  dan  cara  penyampaian.  Adapun  macam-macam  media
pembelajaran yang dapat diberikan kepada siswa, yaitu: 1.
Media Visual Anitah  2010:7  berpendapat  bahwa  media  visual  juga  disebut  media
pandang,  karena  seseorang  dapat  menghayati  media  tersebut  melalui penglihatannya.  Contoh  dari  media  visual  yaitu  gambar  mati  atau  gambar  diam,
ilustrasi, karikatur, poster, bagan, dan sebagainya. 2.
Media Audio Media  audio  merupakan  suatu  media  untuk  menyampaikan  pesan  dari
pengirim ke penerima pesan melalui indera pendengaran. Penyampaian informasi melalui  media  audio  dapat  disampaikan  dengan  berbagai  cara  penyampaian  dan
rekaman  suara  manusia  atau  suara-suara  lain  untuk  tujuan  pembelajaran.  Jenis media  audio  yang  dapat  dipergunakan  dalam  kelas  adalah  berbagai  jenis  alat
rekaman  seperti  open-reel  tape  recorder,  cassette  tape  recorder,  piringan  hitam, radio, atau MP3
3. Media Audio Visual
Melalui media audio visual, siswa tidak hanya dapat melihat atau mengamati sesuatu,  melainkan  sekaligus  dapat  mendengar  sesuatu  yang  divisualisasikan.
Jenis-jenis media audio visual diantaranya slide suara, televisi, dan sebagainya. 4.
Multimedia
Multimedia  adalah  penggunaan  berbagai  jenis  media  secara  berurutan  atau simultan  untuk  menyajikan  suatu  informasi  Anitah,  2010:  56.  Multimedia
tidak  harus  selalu  menggunakan  media  yang  canggih,  nisa  kombinasi  antara media  tradisional  yang  dikombinasikan  dengan  komputer.  Beberapa  jenis
multimedia,  diantaranya:  multimedia  kits,  hyprmedia,  hypertext,  interaktif media, dan expert system.
Berdasarkan  macam-macam  media  yang  telah  disebutkan,  peneliti menggunakan  media  visual  dalam  pembelajaran  IPA  yang  akan  dikombinasikan
dengan  pendekatan  CTL,  karena  langkah  pembelajaran  pendekatan  CTL menekankan pada kehidupan nyata. Oleh karena itu peneliti menggunakan media
visual berupa gambar dan video serta lingkungan sekolah siswa yang dapat dilihat siswa secara langsung untuk mengkonstruksi pengetahuannya.
2.1.7.3. Media Visual Media  visual  juga  disebut  dengan  media  pandang,  karena  seseorang
dapat  menghayati  media  tersebut  berdasarkan    penglihatannya  Anitah,  2010:7. Media  visual  memegang  peran  penting  dalam  pembelajaran.  Media  visual  dapat
memperlancar pemahaman dan  memperkuat  ingatan karena siswa  melihat secara langsung  media  yang  diberikan  oleh  guru  sehingga  menimbulkan  kebermaknaan
dalam  belajar.  Sependapat  dengan  Arsyad  2011:91  bahwa  media  visual  dapat menumbuhkan  minat  siswa  dan  dapat  memberikan  hubungan  antara  isi  materi
pelajaran  dengan  dunia  nyata.  Agar  menjadi  efektif,  media  visual  sebaiknya ditempatkan  pada  konteks  yang  bermakna  dan  siswa  harus  berinteraksi  dengan
media visual yang diberikan untuk meyakinkan terjadinya proses interaksi.
Bentuk visual yang digunakan dalam penelitian ini berupa gambar, video, dan  lingkungan  sekolah  siswa.  Dari  ketiga  media  yang  digunakan  secara  garis
besar  siswa  melihat  dengan  indera  penglihatan  masing-masing  media  yang diberikan guru secara nyata. Dengan menggunakan variasi pada meda visual akan
menambah  rasa  ingin  tahu  siswa  dan  motivasi  siswa  dalam  mengkonstruksi pengetahuannya.  Selain  itu  media  lingkungan  sekolah  yang  diberikan  akan
mempermudah siswa dalam mengingat sehingga menghasilkan pembelajaran yang bermakna.
2.1.8. Penerapan Pendekatan CTL pada Pembelajaran IPA