44
BAB III METODE PENELITIAN
3. METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel
3.1.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono,2008:80 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Jurusan Administrasi
Perkantoran SMK Palebon Semarang yang berjumlah 128 siswa. Siswa yang berjumlah 128 tersebut terbagi dalam tiga kelas dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No. Kelas
Jumlah Siswa
1 X AP1
43 Siswa 2
X AP 2 42 Siswa
3 X AP 3
43 Siswa
Jumlah 128 Siswa
3.1.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Arikunto, 2010:174
Adapun perhitungan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin Umar, 2004:78
= N
1 + Keterangan:
n : Ukuran sampel
N : Ukuran populasi
e : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih ditaksir atau yang diinginkan sebesar 5 Kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir penulis menggunakan
5 sebagai kelonggaran ketidaktelitian, karena peneliti menginginkan taraf kepercayaan penelitian 95.
Dari keterangan diatas, maka dapat diperoleh sampel sebagai berikut: N = 128
e = 5 =
N 1 +
= 128
1 + 1280,05 =
128 1,32
= 96,96 Dari perhitungan diperoleh sampel sebesar 96,96 dibulatkan menjadi 97 siswa,
kemudian disebarkan ketiga kelas yang ada dengan proporsi yang sama untuk setiap kelas.
Penyebaran sampel dari populasi secara lebih lengkap adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
No. Kelas
Jumlah Populasi
Teknik Pengambilan Sampel Jumlah
Sampel 1
X AP 1 43
43 128
97 33
2 X AP 2
42 42
128 97
31
3 X AP 3
43 43
128 97
33 Jumlah Populasi
128 Jumlah Sampel
97 Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Probability Sampling
dengan cara undian yaitu dengan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh anggota populasi dari tiap kelas untuk menjadi sampel penelitian, teknik
ini dilakukan karena siswa kelas X SMK Palebon Semarang mempunyai karakteristik yang sama yaitu baik buku literatur, guru, dan juga banyaknya jam
pelajaran. Sehingga setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Umar, 2004:80.
Pengambilan sampel acak sederhana dapat dilakukan dengan cara undian untung-untungan. Pada kertas kecil-kecil dituliskan nomor subjek, satu nomor
untuk tiap kertas yaitu nomor 1 sampai dengan 128. Kemudian kertas ini digulung dengan tanpa prasangka, ambil 97 gulungan kertas, sehingga nomor-nomor yang
tertera pada gulungan kertas yang terambil itulah yang merupakan nomor subjek sampel penelitian ini Arikunto, 2010:180.
3.2 Variabel Penelitian