4. Respon
Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon. Peserta didik yang sedang mengamati stimulus akan mendorong memori memberikan
respon terhadap stimulus tersebut. Respon dalam peserta didikan diamati pada akhir proses belajar yang disebut dengan perubahan perilaku atau
perubahan kinerja performance.
2.2 Konsep Hasil Belajar
2.2.1 Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dimyati, 2006:3
Evaluasi hasil belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran pengumpulan data dan informasi, pengolahan, penafsiran dan pertimbangan
untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan. Tujuan utama dari evaluasi hasil belajar adalah untuk mengetahui tingkat
keberhasilan yang dicapai setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran, di mana tingkat keberhasilan tersebut kemudian ditandai dengan skala nilai berupa huruf
atau kata atau simbol. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil
atau kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah melakukan kegiatan belajar.
2.2.2 Penilaian Hasil Belajar
Horward Kingsley dalam Nana Sudjana 2004: 22 membagi tiga macam hasil belajar, yakni a keterampilan dan kebiasaan, b pengetahuan dan
pengertian, c sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Sedangkan Gagne dalam
Nana Sudjana 2004:22 membagi lima kategori hasil belajar, yakni a informasi verbal, b keterampilan intelektual, c strategi kognitif, d sikap, dan e
keterampilan motoris. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunkan
klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah
psikomotoris. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan
keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni
penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni a gerakan refleks, b keterampilan gerakan dasar, c kemampuan perseptuan, d
keharmonisan atau ketepatan, e gerakan keterampilan kompleks, dan f gerakan ekspresif dan interpretatif.
Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Di antara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di
sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran.
2.3 Cara belajar