Perencanaan Pelat Lantai Data Teknis Perencanaan Pelat Lantai

81

BAB IV PERENCANAAN PLAT LANTAI

4.1 Perencanaan Pelat Lantai

Kekuatan lentur suatu elemen pelat sangat dipengaruhi oleh ketebalannya. Pelat dapat dikategorikan kedalam tipe elemen yang perbandingan lendutannya lebih kecil jika dibandingkan ketebalan pelat. Berdasarkan buku “Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Gedung” SNI 03 - 1728 - 2002 pasal 11.53, ketebalan pelat yang digunakan tidak boleh kurang dari 120 mm. Proses analisisnya menggunakan teori pendekatan dengan asumsi - asumsi sebagai berikut :  Tidak terjadi deformasi pada bidang tengah pelat. Bidang ini dapat disebut bidang netral pada saat terjadi lentur.  Titik-titik yang terletak pada suatu bidang tengah pelat akan tetap berada pada bidang normal permukaan tengah pelat selama terjadi lentur.  Tegangan normal pada arah melintang terhadap pelat tegangan geser pelat dapat diabaikan. Dari asumsi-asumsi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pengaruh gaya-gaya geser pada pelat dapat diabaikan. Perencanaan perhitungan pelat lantai pada gedung PTIK Universitas Negeri Semarang menggunakan metode amplop dibantu dengan program SAP 2000 v10. Dasar – dasar perencanaan sesuai dengan peraturan – peraturan sebagai berikut: SNI 03-2847-2002 Tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Bertulang untuk Bangunan Rumah dan Gedung. SNI 03-1727-2002 F Tentang Tata Cara Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung. Berdasarkan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Bertulang untuk Bangunan Rumah dan Gedung dan Tata Cara Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung maka beban yang diperhitungkan sebagai berikut:  Beban mati W D dikalikan dengan faktor 1,2  Beban Hidup W L dikalikan dengan faktor 1,6

4.2 Data Teknis Perencanaan Pelat Lantai

 Mutu beton fc :24,9 Mpa K-300  Mutu baja fy : 240 Mpa  Berat adukan semen per cm tebal : 21 kgm 2  Berat penutup lantai keramik : 24 kgm 2  Berat beton bertulang : 2400 kgm 3  Berat pasir kondisi lembab : 1850 kgm 3  Beban hidup untuk gedung kuliah : 250 kgm 2  Beban hidup untuk ruang rapat atau gudang : 400 kgm 2

4.3 Perencanaan Pelat Lantai 2 dan Lantai 3